Bahan-bahan 3 porsi 4 buah mentimun potong tipis menyerong 1 genggam tauge panjang 5 buah cabai merah 10 buah rawit merah 1 buah terasi bakar (pakai yang sachet lalu dibakar) 2 siung bawang putih 1/2 sdm garam 1 buah gula merah ukuran sedang 3 buah asam jawa rendam dalam air panas 250 ml air matang Langkah Potong mentimun setipis mungkin atau sesuai keingi...
Bahan-bahan 1/2 kg daging sapi 6 potong tempe 6 potong tahu goreng 1 bks santan kara segitiga 6 siung bawang merah (iris halus) 2 siung bawang putih (haluskan) 4 buah cabe merah besar (rebus, haluskan) 3 ruas lengkuas (geprek) 3 lembar daun salam 1 butir asam jawa secukupnya garam gula secukupnya minyak untuk menumis Cara Membuat Rebus daging hingga empuk, tambahkan garam n asam jawa agar meresap dalam daging. Rebus cabe merah sekalian bersama daging. setelah cabe layu, haluskan bersama bawang putih Iris halus bawang merah lalu tumis sampai harum. Tambahkan cabe, lengkuas dan bawang putih yg sudah dihaluskan, tumis sampai harum. Sisihkan. Sekira daging sudah empuk, masukan tumisan bumbu kedalam rebusan daging. Tambahkan tahu, tempe, salam, laos, garam n gula. Rebus hingga bumbu meresap....
Bahan : 250gr kulit melinjo (kulit tangkil) 6 butir bawang merah 3 siung bawang putih 4 butir kemiri 5 buah cabai merah 5 buah cabai hijau 2 ruas Lengkuas 1 ruas jahe 2 Batang serai 2 lembar daun salam 2 sdm air asam Jawa Sedikit terasi udang Secukupnya gula dan garam 300ml air Cara memasak : Bersihkan kulit melinjo. Iris tipis. Haluskan bawang merah, bawang putih, kemiri, cabai merah, terasi udang dan jahe. Memarkan lengkuas dan Batang serai. Panaskan sedikit minyak, tumis bumbu halus hingga harum. Masukkan lengkuas, serai dan daun salam. Tambahkan 300ml air. Masukkan irisan daun melinjo. Masukkan cabai hijau yg sudah di iris serong. Beri air asam, gula, garam, dan penyedap rasa. Masak hingga kuah menyusut dan bumbu meresap. Koreksi rasa. Sambal burog siap dihidangkan. sumber: https://www.biem.co/read/20...
Batu Bergores Cidaresi adalah sebuah batu monolit megalitik yang memiliki goresan-goresan pada sisi batu yang berbentuk segitiga dengan goresan lain. Berbentuk lubang di tengah, sehingga dianggap menyerupai alat kelamin wanita, karena itu oleh penduduk setempat dinamakan “Batu Tumbung” yang berate alat kelamin wanita. Batu bergores yang berukuran sekitar 110 cm x 70 cm ini terletak di tengah persawahan penduduk, diduga dahulu digunakan sebagai sarana atau media pemujaan dan diasumsikan juga sebagai gambaran atau simbol kesuburan dan atau sebagai lambing kesucian. Kesuburan merupakan salah satu pengharapan dari masyarakat yang hidup bercocok tanam dan beternak, mereka percaya bahwa tanaman dan ternak mereka sangat bergantung dari perlakuan mereka terhadap arwah nenek moyangnya. Dalam proses ritualnya diadakan symbol-simbol yang terkait dengan kesuburan. Demikian pula halnya dengan batu bergores Cidaresi yang juga diasumsikan sebagai simbol kesuburan. Batu bergores...
Situs Batu Goong adalah sebuah punden berundak yang merekayasa bentukan alam. Pada bagian tertinggi ditempatkan Batu Goong bersama menhir. Situs Batu Goong intinya merupakan sebuah menhir (berdiri di tengah-tengah sebagai pusat) dikelilingi oleh batu-batu yang berbentuk gamelan seperti gong dan batu pelinggih berjumlah 18 buah batu. Rata-rata ukuran batu di situs ini sekitar tinggi 22 cm dan ketebalan 12 cm. Formasi Batu Goong yang mengelilingi menhir ini lazim disebut formasi “temu gelang”. Hal yang perlu menjadi perhatian adalah apabila ditarik garis lurus arah barat-timur, mulai dari puncak Gunung Pulosari maka tepat antara Batu Goong, Sanghyang Dengdek akan berakhir di puncak Gunung Pulosari sebagai “kiblat” persembahan tempat roh nenek moyang. Anggapan ini tidak berlebihan mengingat Babad Banten yang merupakan produk dari masa Islam masih menyebutkan Gunung Pulosari adalah gunung keramat. Walaupun dalam Babad Banten disebutkan bahwa Gunung Karang dan...
Mercusuar Cikoneng berada di Kampung Bojong, Desa Cikoneng, Anyer, Provinsi Banten. Dibalik tingginya yang menjulang, Mercusuar Anyer atau yang biasa disebut dengan Mercusuar Cikoneng ini ternyata mempunyai sejarah panjang dibalik pembangunannya. Dibangun pada tahun 1885 oleh Belanda, konon dari sinilah titi 0 (nol) yang menjadi awal pembangunan jalan dari Anyer (Banten) sampai Panarukan, Jawa Timur. Menara setinggi 75,5 meter ini terdiri dari 18 tingkat yang dihubungkan langsung dengan 286 anak tangga. Pada bagian puncaknya ada sebuah lampu yang berfungsi untuk penunjuk kapal-kapal yang melintasi perairan Laut Provinsi Banten bagian utara. Ruangan yang hanya seluas 2,5 meter ini menjadi sesuatu yang harus dilewati bila ingin menuju puncak mercusuar. Semakin ke atas, ruangan disini akan semakin sempit. Sumber: https://www.kamerabudaya.com/2017/01/mercusuar-cikoneng-mercusuar-bersejarah-di-provinsi-banten.html
Rumah adat Betawi biasanya terdiri dari tiga bagian utama. Pertama adalah dapur yang terletak di bagian belakang rumah. kedua adalah bangunan inti yang terletak di bagian tengah. Pada bagian ini biasanya dibangun kamar tempat beristirahat. Selain itu bangunan inti ini juga digunakan untuk kegiatan keluarga seperti ngobrol. Ketiga adalah bagian Blandongan. Blandongan merupanakan salah satu bagian dari rumah adat Betawi Ora Kota Tangerang Selatan. Blandongan terletak di bagian depan dari rumah induk, biasanya terdapat bale (tempat duduk/bersantai) di dalamnya. Pada umumnya blandongan merupakan zona publik di dalam rumah Betawi Ora, biasanya digunakan sebagai ruang kumpul sehari-hari. Mulai dari tempat bermain bagi anak-anak hingga tempat belajar, tempat bersantai dan beristirahat bagi kaum dewasa selepas lelah bekerja, tempat untuk mengumpulkan hasil panen, hingga tempat untuk menyelenggarakan hajat bagi pemilik rumah. Blandongan biasanya digun...
Tari Walijamaliha adalah gambaran perkenalan untuk daerah Banten Yang sarat dengan potensi alam berlimpah, daya tarik, bersejarah turunan kesultanan, dan memiliki derajat ketaatan terhadap agama yang tidak diragukan. gambaran Keragaman Budaya terdiri dari Jawa Serang, budaya Sunda, Etnis Cina, India dan Arab hidup rukun sebagai bukti kebersamaan juga kekompakan warganya untuk mambangun Banten. Sumber: https://ibnuasmara.com/tari-tradisional/
Pada jaman dahulu kala hiduplah seorang putri raja yang dikarunia wajah yang sangat menawan. Amat cantik jelita rupa wajahnya. Namun tidak seperti wajahnya yang cantik, tabiat perilaku sang putri sangat buruk dan tidak terpuji. Marasa dirinya merupakan putri Raja, sang Putri sangat manja. Segala keinginannya harus dituruti. Jika tidak dituruti ia akan merajuk dan marah-marah. Sang Putri juga dikenal sebagai orang yang sangat pemalas. Ia kerap menghabiskan waktunya untuk berhias dan kemudian mengagumi kecantikannya sendiri. Satu sifat buruk lain dari Sang Putri adalah kesombongannya. Sang Putri merasa dia adalah perempuan sempurna, selain putri seorang raja dia juga memiliki paras yang sangat cantik. Sang Raja pernah memberikan sebuah puri yang indah untuk putrinya itu setelah putrinya itu meminta dengan memaksa. Puri itu sangat indah, terletak di kaki gunung. Selain luas lagi megah bangunannya, puri itu juga dilengkapi dengan taman yang sangat asri. Berbagai tanaman bunga ditana...