Produk Arsitektur
Produk Arsitektur
Rumah adat Tradisional Betawi Ora Tangerang Selatan Banten Kota Tangerang Selatan
Rumah Blandongan
- 14 Mei 2018

Rumah adat Betawi biasanya terdiri dari tiga bagian utama. Pertama adalah dapur yang terletak di bagian belakang rumah. kedua adalah bangunan inti yang terletak di bagian tengah. Pada bagian ini biasanya dibangun kamar tempat beristirahat. Selain itu bangunan inti ini juga digunakan untuk kegiatan keluarga seperti ngobrol. Ketiga adalah bagian Blandongan. Blandongan merupanakan salah satu bagian dari rumah adat Betawi Ora Kota Tangerang Selatan. Blandongan terletak di bagian depan dari rumah induk, biasanya terdapat bale (tempat duduk/bersantai) di dalamnya.  Pada umumnya blandongan merupakan zona publik di dalam rumah Betawi Ora, biasanya digunakan sebagai ruang kumpul sehari-hari. Mulai dari tempat bermain bagi anak-anak hingga tempat belajar, tempat bersantai dan beristirahat bagi kaum dewasa selepas lelah bekerja, tempat untuk mengumpulkan hasil panen, hingga tempat untuk menyelenggarakan hajat bagi pemilik rumah. Blandongan  biasanya digunakan untuk tempat berlatih silat dan kesenian lainnya, tempat ngaji,  dan juga tempat ibu-ibu menyiapkan bahan masakan.

Salah satu yang membedakan Betawi Ora dengan Betawi pada umumnya adalah arsitektur bangunannya. Secara keseluruhan rumah-rumah Betawi berasal dari rangka kayu, beralas tanah yang diberi lantai tegel atau semen. Namun arsitektur bangunan rumah adat Betawi Ora terdapat bangunan yang disebut sebagai blandongan di depan bangunan rumahnya. Blandongan adalah bangunan terbuka tanpa dinding beratap pelana dengan tambahan teritis yang menjorok jauh keluar bangunan.

Rumah Blandongan juga dijadikan sebagai salah satu lambang dalam logo Kota Tangerang Selatan yang merupakan hasil kompilasi tiga pemenang sayembara yang bermoto cerdas, modern, religius. Dari hasil kompilasi yang mencerminkan akar budaya dan adat istiadat masyarakat Kota Tangerang Selatan, dalam lambang daerah tersebut di bagian tengah terdapat gambar blandongan (tempat berkumpul masyarakat untuk bermusyawarah). Rumah khas daerah dengan beranda tempat orang berkumpul (Blandongan) melambangkan tempat atau wadah yang akan melahirkan satu tekad ataupun tujuan dalam menyelesaikan suatu permasalahan agar membawa kemajuan bagi masyarakat Kota Tangerang Selatan.

Selama ini kita mengenal kebudayaan Betawi – terutama arsitekturnya – dari apa yang kita saksikan melalui media dan apa yang ditampilkan oleh pemerintah Kota Jakarta. Hal tersebut memperkuat perspektif masyarakat bahwa yang dimaksud rumah adat Betawi adalah rumah-rumah dan bangunan-bangunan adat Betawi yang terdapat di Kota Jakarta pada umumnya. Namun pada kenyataannya, masyarakat Betawi Jakarta dengan masyarakat Betawi Tangerang Selatan memiliki perbedaan. Perbedaan tersebut yang membuat masyarakat Betawi Kota Tangerang Selatan disebut sebagai Betawi Ora atau Betawi Udik. Pada dasarnya, mereka (Betawi Udik) yang tinggal di daerah utara Jakarta, bagian barat Jakarta, dan juga Tangerang sangat dipengaruhi oleh kebudayaan Cina.

 


Sumber:

Sirojudin dan Ade Wahyu Hidayat, Buku Putih Sejarah Berdirinya Kota Tangerang Selatan, (Tangerang Selatan: FORMATS bekerjasama dengan Pemerintah Kota Tangerang Selatan dan Blandongan Tangsel, 2016)

Badan Pusat Statistik Kota Tangerang Selatan. Kota Tangerang Selatan dalam Angka 2014. (Tangerang Selatan: Pemerintah Kota Tangerang Selatan, 2014)

Ratu Arum Kusumawardhani. “Liyan dalam Arsitektur Betawi Studi Kasus pada Rumah Betawi Ora di Tangerang Selatan”. (Tesis Master: Departemen Arsitektur, Universitas Indonesia, 2012)

Eni Setiati dkk, Ensiklopedia Jakarta: Jakarta Tempo Doeloe, Kini & Esok, (Jakarta: PT. Ikrar Mandiriabadi, 2009)

Lily Turangan, Willyanto, Reza Fadhilla, Seni Budaya dan Warisan Indonesia-Arsitektur: jilid 9, (Jakarta: PT. Aku Bisa, 2015)

Wawancara dengan Hery Sumardi, tokoh masyarakat kecamatan Ciputat. (2 Februari 2018, pukul 11.12 WIB).

Wawancara dengan Bapak Riang, Ketua RT. 002/RW.003 Kampung Buaran, Kelurahan Buaran, Kecamatan Serpong, (8 Maret 2018, pukul 17.05 WIB).

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU