Pekhos Masin Khita yang dalam bahasa Indonesia artinya gurita asam asin adalah masakan khas yang biasa dimasak oleh masyarakat pesisir. Masakan ini mengingatkan kita dengan pindang patin. Hanya saja bumbu yang digunakan lebih sederhana. Seperti bawang merah, bawang putih, cabai merica, jahe dan lengkuas. Bumbu-bumbu yang sudah dihaluskan direbus dengan air sampai mendidih. Kemudian gurita yang sudah dipotong kecil-kecil dimasukkan ke dalam panci. Agar gurita tidak alot pada saat proses memasak usahakan jangan terlalu lama. Karena jika direbus terlalu lama gurita akan lebih keras. Untuk menambah rasa asam segar, masakan ini ditambah dengan rampai. Rampai adalah tomat kecil dengan cita rasa asam. Kuahnya yang ringan membuat masakan ini terasa segar ketika dimakan. Guritanya pun terasa kenyal. Jika ingin citarasanya pedas cukup tambahkan sambal sebagai pelengkapnya. Sumber: - https://visitlampungsite.wordpress.com/2016/10/30/cita-rasa-olahan-hasil-laut-khas-lam...
Ikan blue marlin. Ikan ini bisa kita temukan didaerah Krui, Lampung. Masyarakat lokal biasa menganal ikan dengan moncong seperti pedang ini dengan nama iwak tuhuk. Iwak tuhuk sudah begitu akrab bagi masyarakat. Bahkan keberadaan ikan blue marlin ini bias menggantikan kepopuleran daging sapi. Ikan blue marlin di Krui biasa diolah menjadi Sup Ikan serta Bakso ikan. Tekstur ikan yang berserat dan tidak lembek membuat ikan ini mudah dikreasikan menjadi berbagai macam olahan. Sup ikan blue marlin sangat cocok dimakan ketika udara dingin. Untuk membuat Sup ikan blu marlin bumbu yang digunakan tidak terlalu banyak. Rempah-rempah seperti Lada, Jahe, Kemiri, ketumbar, kunyit, sereh, bawang merah dan bawang putih dihaluskan. Setelah halus bumbu ini dimasukkan kedalam air yang mendidih. Sedikit tips untuk memasak sup ikan. Masukkan potongan ikan blue marlin saat air sudah mendidik agar tidak amis. Masak sekitar 15 menit ikan dalam air panas. Lalu sajikan. Sup ikan blue marlin...
Pisro adalah masakan khas lampung dari olahan ikan yang kerap menemani jamuan makan masyarakat Lampung Pepadun. Lampung Pepadun adalah etnis Lampung yang menggunakan dialek 'O'. Ini merujuk pada kata Nyou (apa) dalam pembagian Bahasa daerah Lampung menurut DR. Van Royen. Di sini letak masalahnya. Sayur pisro ternyata lebih me-lokal dari sekadar lokal. Walaupun berasal dari Lampung, tidak semua bagian Provinsi Lampung mengenalnya. Kuliner nan langka ini hanya terkenal di daerah yang berdialek 'O', antaranya penutur aksen (logat) Abung yang berdomisili di Lampung Utara, Lampung Tengah dan Lampung Timur, serta penutur aksen Menggala, yang berdomisili di Tulang Bawang dan Tulang Bawang Barat. Menggala merupakan tempat 'si pisro' berasal. Tempo dulu, masyarakat menggunakan ikan betok dan tembakang sebagai bahan utama. Ikan jenis tersebut memiliki rasa gurih yang khas, berdaging tebal dan bertekstur padat. Sayur pisro memiliki paduan...
Di sebuah daerah terpencil bernama Desa Wiralaga, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung, di sana lah sebagian besar penduduk Mesuji asli tinggal. Mereka membangun tempat tinggal di tepian sungai. Ya, orang menyebutnya Sungai Mesuji. Dahulu ketika hutan masih lebat transportasi menuju Jakarta bisa langsung dilalui lewat sungai tersebut. Di sungai itu banyak sekali ikan yang hidup dan berkembang biak. Salah satunya ikan lele merah dan ikan gabus. Kedua jenis ikan itu sering digunakan warga setempat untuk membuat makanan olahan seperti ikan asin gabus dan kerupuk. Penduduk di sana menyebutnya kerupuk Mesuji. Bentuknya bulat kriting besar dan rasa ikannya begitu menyolok. Midah (50), warga Wiralaga memproduksi kerupuk tersebut sampai 5 kuintal per bulan. "Kerupuk ini menjadi makanan sehari-hari orang Mesuji hampir setiap ibu-ibu di sini bisa membuat kerupuk ini," kata Midah yang ditemui Senin (7/11/2016). Kami punya kesempatan melihat pembuatannya. Ikan lele sungai terl...
Ma'badak merupakan salah satu kuliner di Kabupaten Way Kanan. Untuk membuat mabadak diperlukan bahan-bahan yang terdiri atas tepung ketan hitam, gula merah, gula putih, dan minyak kelapa. Cara membuat ma'badak adalah sebagai berikut. Tepung ketan dan gula merah diberi air dan diuleni hingga tercampur rata. Setelah adonan jadi, baru dibentuk segi empat dan di goreng dalam minyak panas hingga matang. Sumber: https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/wbtb/?newdetail&detailCatat=3071
Kecampit adalah salah satu makanan tradisional dari Kabupaten Way Kanan. Untuk membuat kecampit diperlukan bahan-bahan yang terdiri atas singkong, gula merah/aren, serta kelapa parut. Cara membuat kecampit adalah sebagai berikut. Singkong yang telah dibersihkan, diparut terlebih dahulu. Hasil parutan singkong tadi dimasukkan kedalam sebuah wadah dan dicampur dengan gula merah yang telah diiris-iris terlebih dahulu hingga merata dan terasa manis. Sumber: https://warisanbudaya.kemdikbud.go.id/wbtb/?newdetail&detailCatat=3067
Bahan-bahannya : -labu kuning dipotong kotak -kacang panjang potong kecil -jagung muda / putren iris serong -daun kemangi -santan secukupnya -sereh dan laos dimemarkan -daun salam -Bumbu dihaluskan : (jika tak suka pedas, sebagian bumbu boleh diiris saja) -bawang merah 7 siung -bawang putih 4 siung -cabe merah 4 buah -garam dan gula secukupnya Cara membuatnya pertama kali didihkan santan dan masukkan bumbu, beserta sereh, salam dan laos. Setelah mendidih masukkan sayuran satu persatu, kacang panjang, dan labu kuning. Bila semua sudah lembut masukkan daun kemangi sebentar saja , cukup dilayukan saja dan matikan kompor. Tambahkan garam dan gula sesuai selera. Sumber: http://lampungdirectory.com/artikel.letak-letuk-makanan-khas-lampung-yang-sudah-jarang-ditemui
Bahan-bahan 3 porsi 5 sendok makan Tepung terigu 1 sendok makan Sagu 1 butir Telur secukupnya Air secukupnya Gula pasir secukupnya Mentega secukupnya Garam Langkah 10 menit Siapkan bahan-bahan. Kocok lepas telur. Tambahkan tepung terigu, sagu dan garam. Aduk merata. Tambahkan air sedikit demi sedikit sampai adonan dadar sempurna, agak kental dan tidak terlalu cair Panaskan wajan, tambahkan 1 sdm mentega, masukkan kurang lebih 5sdm adonan dadar ke wajan sampai kecoklatan, a...
GEMAS BELOLANG (kulit masak santan) Bahan: 500 cc santan dari 1 butir kelapa yang diperas dengan air matang. 2 buah tomat diiris garam 500 g kulit sapi direbus sampai lunak diiris 1 x 1 x 2 cm irisan cabe merah bumbu yang dihaluskan : 1 sendok teh merica bulat 4 butir kemiri disangrai 1 cm kencur disangrai 5 butir bawang merah disangarai 2 siung bawang putih disangrai cara membuat : Campur santan,tomat,dan garam,bersama bumbu yang telah dihaluskan sampai rata. Aduk kulit sapi bersama santan berbumbbu,setelah rata hidangkan . bubuhkan irisan cabe merah. Sumber: http://www.blogmedio.com/2016/10/resep-masakan-khas-lampung.html