Pisro adalah masakan khas lampung dari olahan ikan yang kerap menemani jamuan makan masyarakat Lampung Pepadun. Lampung Pepadun adalah etnis Lampung yang menggunakan dialek 'O'. Ini merujuk pada kata Nyou (apa) dalam pembagian Bahasa daerah Lampung menurut DR. Van Royen.
Di sini letak masalahnya. Sayur pisro ternyata lebih me-lokal dari sekadar lokal. Walaupun berasal dari Lampung, tidak semua bagian Provinsi Lampung mengenalnya. Kuliner nan langka ini hanya terkenal di daerah yang berdialek 'O', antaranya penutur aksen (logat) Abung yang berdomisili di Lampung Utara, Lampung Tengah dan Lampung Timur, serta penutur aksen Menggala, yang berdomisili di Tulang Bawang dan Tulang Bawang Barat.
Menggala merupakan tempat 'si pisro' berasal. Tempo dulu, masyarakat menggunakan ikan betok dan tembakang sebagai bahan utama. Ikan jenis tersebut memiliki rasa gurih yang khas, berdaging tebal dan bertekstur padat.
Sayur pisro memiliki paduan rasa asam, pedas, manis dan gurih. Sama halnya dengan karakter masakan bangsa maritim di kawasan Asia Tenggara pada umumnya. Hanya saja rasa gurih sayur ini berasal dari terasi ikan. Berbeda dengan kebanyakan masakan Melayu yang menggunakan ebi atau terasi udang untuk mendongkrak rasa gurih.
Selain terasi, ikan bakar dalam kuah berbumbu kental menjadi pemain utama di balik rasa gurih sayur pisro. Rasa manis sekaligus pembentuk warna coklat kuah berasal dari gula aren yang digiling bersama bumbu. Irisan bawang merah menambah kedalaman rasa saat kuah kental dihirup. Penggunaan cabai yang berlimpah menjadikan sayur ini cocok bagi penggila pedas
Cara Membuat:
Sediakan bahan berikut:
Alamat Penjual:
Kaya Rasa Resto
Jalan Gatot Subroto No.36 Pahoman, Bandar Lampung
BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu
Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...