Pada zaman dahulu, terdapatlah sebuah kerajaan di Pulau Mintin daerah Kahayan Hilir. Kerajaan itu sangat terkenal akan kearifan rajanya. Akibatnya, kerajaan itu menjadi wilayah yang tenteram dan makmur. Pada suatu hari, permaisuri dari raja tersebut meninggal dunia. Sejak saat itu raja menjadi murung dan nampak selalu sedih. Keadaan ini membuatnya tidak dapat lagi memerintah dengan baik. Pada saat yang sama, keadaan kesehatan raja inipun makin makin menurun. Guna menanggulangi situasi itu, raja berniat untuk pergi berlayar guna menghibur hatinya. Untuk melanjutkan pemerintahan maka raja itu menyerahkan tahtanya pada kedua anak kembarnya yang bernama Naga dan Buaya. Mereka pun menyanggupi keinginan sang raja. Sejak sepeninggal sang raja, kedua putranya tersebut memerintah kerajaan. Namun sayangnya muncul persoalan mendasar baru. Kedua putra raja tersebut memiliki watak yang berbeda. Naga mempunyai watak negatif seperti senang berfoya-foya, mabuk-mabukan dan berj...
‘Tak ada rotan, akar pun jadi.’ sangat cocok untuk mengambarkan makanan Juhu Singkah ini . Juhu singkah adalah makanan khas masyarakat Dayak, Kalimantan Tengah, yang sangat lezat dan bisa dijumpai di Kota Palangkaraya. Umbut rotan seringkali dimasak bersama dengan ikan baung dan terong asam. Umbut Rotan memiliki rasa gurih, asam, dan kepahit-pahitan yang bercampur dengan rasa manis dari daging ikan sehingga membuat umbut rotan memiliki citarasa tersendiri. Umbut rotan diperoleh warga dengan mencarinya di sekitar hutan tempat mereka tinggal karena mudah diperoleh didalam hutan tanpa perlu menanamnya terlebih dahulu Berikut ini resep membuat Juhu Singkah : Bahan : - 1 kg Umbut atau pohon kelapa bagian atas yang masih lemah dan bisa di masak. ..dicuci , diiris tipis seukuran sendok makan , tebal ½ cm, terus remdam supaya tidak berubah warna menjadi merah. - 2 gelas santan kental dan 6 gelas santan cair . - 1 ruas kunyit dan laos sud...
Olahan dari ketan memang bervariasi mulai ketan khas jawa , ketan bintul khas banten , lamang tapai khas Minang , Songkolo khas Makassar . Ada satu olahan ketan yang sangat gurih yakni Kenta khas Gunung Emas , Kalimantan Tengah. Kenta dibuat dengan menyangrai padi ketan, kemudian menumbuknya di dalam lesung kayu hingga berbentuk pipih. Makanan khas Suku Dayak ini dapat dimakan langsung setelah melalui proses penumbukan, namun rasanya akan sedikit lebih hambar. Supaya lebih nikmat dan lebih terasa kelezatan serta gurihnya, Kenta biasanya dicampurkan dengan parutan kelapa dan air kelapa muda lalu ditaburi sedikit gula pasir atau bisa juga diseduh dengan air panas dan diberi campuran susu. Selain rasanya gurih dan manis, tekstur Kenta yang kenyal membuat makanan ini semakin nikmat. Kenta termasuk makanan langka karena proses pembuatan yang cukup rumit. Pembuatan Kenta ini dilakukan minimal oleh lima orang dan memakan waktu satu hari penuh. Namun, proses pembu...
Tarian Balean Dadas adalah tarian kebudayaan masyarakat Kalimantan Tengah untuk meminta kesembuhan kepada tuhan bagi masyarakat yang sakit. Para penari Balean Dadas dengan memakai pakaian adat dayak yang khas penuh warna seperti hitam, putih, merah, hijau, dan kuning melakukan tarian Balean Dadas untuk memohon kesembuhan kepada Ranying Hatala langit (Tuhan) bagi mereka yang sakit. Selain itu, biasanya seorang dukun perempuan atau Balean Dadas ikut dalam tarian ini. Saat ini, tarian Balean Dadas lebih banyak dilakukan pada saat acara-acara penyambutan atau peresmian. Hal ini mengingat bahwa dengan kemodernan proses menyembuhkan bisa dilakukan dengan cara yang lebih ilmiah. Akan tetapi kegiatan tarian Balean Dadas ini masih dilakukan oleh suku Dayak pedalaman.
Sumpit atau sumpitan (bahasa Kalimantan Tengah: sipet) adalah senjata yang digunakan untuk berburu maupun dalam pertempuran terbuka atau sebagai senjata rahasia untuk pembunuhan diam diam. Penggunaan sumpit yaitu dengan cara ditiup. Dari segi penggunaannya sumpit atau sipet ini memiliki keunggulan tersendiri karena dapat digunakan sebagai senjata jarak jauh dan tidak merusak alam karena bahan pembuatannya yang alami. Dan salah satu kelebihan dari sumpit atau sipet ini memiliki akurasi tembak yang dapat mencapai 200 meter.[1]
Kegembiraan dan luapan rasa senang banyak diwujudkan dengan berbagai cara. Salah satu cara mengungkapkan kegembiraan dan rasa senang itu adalah dengan menari. Hal itu juga yang dilakukan oleh masyarakat Kalimantan. Salah satu cara mengungkapkan kegembiraan dan rasa senang masyarakat Kalimantan khususnya Kalimantan Tengah dan Kabupaten Barito adalah menari tari Giring-giring. Awal mulanya Tari giring-giring merupakan tarian yang berasal dari suku dayak Ma’anyan dan dipopulerkan oleh suku tersebut. Lalu berkembang di daerah Kalimantan Tengah dan kabupaten Barito. Giring-giring atau bahasa masyarakat kalimantan adalah gangerang merupakan bambu yang berisi biji piding . <p justify;\"="" style="font-family: 'Open Sans', 'PT Sans', pt_sansregular, sans-serif; color: rgb(51, 52, 57); box-sizing: border-box; margin: 0px 0px 25px; line-height: 25px; padding: 0px; font-size: 16px;">Bagi masyarakat kalimantan Tengah dan kabupaten Barito, tari girin...
Dalam masyarakat tradisional banyak cara yang dilakukan untuk memperoleh kebahagiaan, kesehatan, dan kekayaan melalui tradisi-tradisi kebudayaan yang dilakukan oleh masyarakat setempat. Salah satu cara yang dilakukan oleh masyarakat Dayak Kalimantan Tengah dalam mengupayakan keberkahan kepada Tuhan, salah satunya adalah memohon kesembuhan kepada Tuhan dengan cara melakukan tarian Balean Dadas. Tarian Balean Dadas adalah tarian kebudayaan masyarakat Kalimantan Tengah untuk meminta kesembuhan kepada tuhan bagi masyarakat yang sakit. Para penari Balean Dadas dengan memakai pakaian adat dayak yang khas penuh warna seperti hitam, putih, merah, hijau, dan kuning melakukan tarian Balean Dadas untuk memohon kesembuhan kepada Ranying Hatala langit (Tuhan) bagi mereka yang sakit. Selain itu, biasanya seorang dukun perempuan atau Balean Dadas ikut dalam tarian ini. Saat ini, tarian Balean Dadas lebih banyak dilakukan pada saat acara-acara penyambutan atau pere...
Kaharingan. Kata ini mungkin masih asing bagi kebanyakan orang. Tapi kalau menyebut kata Daya (Dayak), kemungkian besar semua orang akan tahu. Keterkaitan antara Kaharingan dan Daya ada pada sisi kepercayaan. Bahwa Kaharingan adalah kepercayaan Suku Dayak. Kaharingan berasal dari bahasa Sangen (Dayak kuno) yang akar katanya adalah ’’Haring’’ Haring berarti ada dan tumbuh atau hidup yang dilambangkan dengan Batang Garing atau Pohon Kehidupan. Seperti halnya dengan agama lokal lainnya di Nusantara, keberadaan mereka nyaris terabaikan, dan terpinggirkan. Bagi sebagian orang, Kaharingan dianggap sebagai Agama Helo alias agama lama, Agama Huran alias agama kuno, atau Agama Tato-hiang alias agama nenek-moyang. Kaharingan yang sudah dianut sebagai kepercayaan sejak zaman leluhur itu terbagi dalam dua jenis. Kaharingan murni yang sangat spesifik mempraktikkan ritualnya, dan Kaharingan campuran, yang sudah ber...
Satu bentuk budaya yang menonjol di Kabupaten Barito Selatan adalah Seni Tari. Dan tari yang paling populer adalah Tari Wadian. Tarian ini hanya ada di DAS Barito, dengan ciri khas pemakaian gelang besar pada tangan para penarinya. Dengan demikian selama tarian dilakukan, gelang-gelang itu senantiasa beradu mengeluarkan bunyi-bunyian yang sangat meriah. Wadian Bawo 2. APA ITU WADIAN? Wadian secara ringkas berarti basir, pemimpin ritual keagamaan, dukun dan tabib. Wadian juga berarti proses pekerjaan ritual Wadian. Dan wadian juga berarti tarian magis untuk tujuan pengobatan atau kematian. Dalam masyarakat Dayak DAS Barito, terutama pada Suku Dayak Ma’anyan, Dusun dan Lawangan, wadian terdiri dari beberapa jenis: 1. Wadian Amunrahu, yaitu pekerjaan wadian yang khusus dilakukan untuk tujuan pengobatan orang sakit. 2. Wadian Dadas, yaitu pekerjaan wadian yang khusus dilakukan untuk pengobatan orang sakit....