1
2.840 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Hari Raya Saraswati
Ritual Ritual
Bali

Mungkin banyak orang diluar masyarakat Hindu hanya mengenal Hari Raya Nyepi atau Galungan saja. Padahal Umat Hindu memiliki beberapa Hari Besar Keagamaan lainnya, termasuk didalamnya Hari Raya Saraswati. Hari Raya Saraswati? Apa itu?       Masyarakat Hindu memprecayai bahwa Hari Raya Saraswati merupakan hari ilmu pengetahuan, dimana Sang Hyang Widhi telah menciptakan ilmu pengetahuan bagi umat manusia supaya bisa menyelaraskan dirinya dengan alam. Hari Raya Saraswati ini dirayakan oleh penganut Hindu di Indonesia setiap 210 hari sekali atau setiap 6 bulan, yang dalam sistem perhitungan kalender Jawa hari raya ini jatuh pada hari Sabtu.       Kata Saraswati sendiri berasal dari bahasa Sangsekerta yang memiliki makna mengalir. Sehingga dalam penguraiannya lebih jauh lagi, Saraswati memiliki makna air yang mengalir dari ketinggian menuju danau atau kolam. Kata Saraswati dalam Veda memiliki arti merupakan mantra pujaan. Banya...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Hari Raya Pagerwesi
Ritual Ritual
Bali

Selain Hari Raya Nyepi, masyarakat Bali juga melaksanakan Hari Raya Pagerwesi yang jatuh setiap 210 hari sekali atau setiap 6 bulan dalam kalender Hindu. Hari Raya Pagerwesi memiliki makna sebagai hari raya bagi semua masyarakat, baik pendeta maupun rohaniawan. Tujuannya yakni untuk memagari jiwa dalam rangka penyucian diri supaya bisa menerima kemuliaan dan keberkahan dari Tuhan Yang Menciptakan.   Makan Pagerwesi       Kata Pagerwesi memiliki arti pagar yang terbuat dari besi. Secara harfiah, kata tersebut melambangkan segala hal yang dipagari akan terlihat kokoh dan kuat. Atau dalam makna lainnya, sesuatu yang dipagari merupakan yang bernilai tinggi sehingga tak boleh sedikitpun mendapatkan gangguan apalagi yang merusak. Sanghyang Pramesti Guru yang menjadi tujuan utama dilakonkannya upacara Pagerwesi ini ialah manifestasi Tuhan yang dipercaya merupakan gurunya manusia dan alam semesta.       Pelaksanaan u...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Pura Keraban Langit
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Bali

Pura Keraban Langit merupakan salah satu pura yang terpenting di Bali. Keberadaannya cukup unik yakni di tepi tebing sebuah sungai. Ketika jatuh hari kelahiran atau persembahan maka akan banyak warga sekitar yang melakukan penyucian di pura ini karena juga termasuk dalam Pura Dang Kahyangan. Pura ini begitu sakral sehingga banyak orang yang melakukan meditasi disini.   Didalam pura terdapat sebuah mata air yang dipercaya penduduk sekitar bisa membawa berkah. Ada beberapa dewa yang dipuja di pura ini seperti Dewa Wisnu, Ratu Gede Lingsir, Ratu Ayu dan Ratu Made. Pada hari-hari tertentu seperti hari Raya Saraswati dan Siwalatri banyak wisatawan yang berkunjung kesini untuk melakukan pemujaan dan bersemedi memohon agar apa yang menjadi harapan dan keinginan bisa tercapai.   Konon menurut cerita kenapa air di dalam goa ini dianggap suci?Berawal dari sepasang suami istri yang ingin mempunyai anak setelah sekian lama berumah tangga, lalu suami tersebut memohon ke...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Pura Makori
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Bali

Tak heran jika Bali dikenal sebagai Pulau Dewata yang berarti banyak dewa-dewi bersemayam di pulau nan indah ini. Sebagai singgasana dan sekaligus tempat memuja-muji para dewa maka konsekuensinya  didirikan banyak pura. Dalam perkembangannya pura-pura itupun tak hanya sebagai tempat peribadatan an sich, melainkan juga sebagai lokasi pariwisata yang menambah lengkap wisata Bali selain pantai, air panas, pegunungan, hutan, dsb.   Pura Makori dibangun diatas ketinggian 600 meter diatas permukaan laut sehingga udaranya cukup sejuk. Pura ini memiliki pelinggih atau tempat pemujaan yang memang lazim ditemui di beberapa pura lainnya di Bali. Didalamnya terdapat banyak batu yang digunakan untuk menyembah Ida Sanghyang Widhi Wasa. Yang menambah keunikan pura ini yakni keberadaannya yang dikelilingi oleh hutan yang masih sangat asri sehingga tempat ini menjadi begitu positif untuk melakukan permeditasian.   Keunikan lainnya mengenai kapan tepatnya pura ini berdi...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Hari Raya Galungan
Ritual Ritual
Bali

Salah satu yang menjadi daya tarik dan keunikan berwisata di Bali adalah perayaan hari besar keagamaan seperti Hari Raya Galungan. Hari raya ini diperingati oleh seluruh masyarakat Bali yang beragama Hindu. Selain sebagai upacara seremonial keagamaan bisa dipastikan para turis asing maupun lokal kerap ikut ambil bagian dalam perayaan upacara megah tersebut, minimal sebagai pengambil gambar alias jujur keker.   Kata “Galungan” sendiri sebenarnya berasal dari bahasa Jawa Kuno yang berarti “menang”. Kata Galungan juga memiliki makna yang serupa dengan “Dungulan” yakni berarti menang. Sementara Hari Raya Galungan merupakan hari kemenangan Dharma melawan Adharma yakni kemenangan kebenarana atas kebathilan lewat restu Sanghyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa. Galungan ini diadakan setiap 6 bulan sekali atau 210 hari (yang dalam sistem pengalenderan Hindu-Bali satu bulannya terdiri dari 35 hari.   Hingga kini sebenarnya bel...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Pura Maospahit
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Bali

Pura Maospahit merupakan peninggalan masa Kerajaan Majapahit yang dibangun pada abad 14-15 M. sebab itu, tak heran kalau pura ini memiliki gaya arsitektur khas Jawa Timur yang juga tergolong dalam Pura Kawitan. Hal demikian tampak terlihat dari reliefnya yang terpahat kokoh digerbang dan bangunan pura sebagai berikut;   –  Arca Terrakota yang terdapat dibagian kiri dan kanan bangunan gedung Pura Maospahit ini. –  Arca Terrakota Pergina dan Fragmen Terrakota yang terdapat di bangunan gedung Kemimitan. –   Relief Garuda dan Relief Bima yang terpahat di sisi kiri dan kanan Candi Bentar.   Ketika akan memasuki halaman depan terdapat gerbang dalam bentuk Candi Belah atau Candi Bentar, sebelum menuju halaman belakang terlebih dahulu melewati Kori Agung dalam bentuk Paduraksa. Saat sampai pada bagian halaman belakang pura terdapat berbagai bangunan dan benda-benda suci dalam bentuk tajuk, gedong, bale, padmasana, pelin...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Pura Maospahit
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Bali

Pura Maospahit merupakan peninggalan masa Kerajaan Majapahit yang dibangun pada abad 14-15 M. sebab itu, tak heran kalau pura ini memiliki gaya arsitektur khas Jawa Timur yang juga tergolong dalam Pura Kawitan. Hal demikian tampak terlihat dari reliefnya yang terpahat kokoh digerbang dan bangunan pura sebagai berikut;   –  Arca Terrakota yang terdapat dibagian kiri dan kanan bangunan gedung Pura Maospahit ini. –  Arca Terrakota Pergina dan Fragmen Terrakota yang terdapat di bangunan gedung Kemimitan. –   Relief Garuda dan Relief Bima yang terpahat di sisi kiri dan kanan Candi Bentar.   Ketika akan memasuki halaman depan terdapat gerbang dalam bentuk Candi Belah atau Candi Bentar, sebelum menuju halaman belakang terlebih dahulu melewati Kori Agung dalam bentuk Paduraksa. Saat sampai pada bagian halaman belakang pura terdapat berbagai bangunan dan benda-benda suci dalam bentuk tajuk, gedong, bale, padmasana, pelin...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Puri Saren Ubud
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Bali

Peninggalan budaya di Bali selain masih dipertahankan hingga kini, namun juga benar-benar dimanfaatkan untuk menarik minat para turis lokal maupun mancanegara. Puri Saren Ubud ialah salah satunya. Puri ini masih tetap lestari sekalipun zaman semakin berganti dimana arus modernitas hampir menguasa setiap lini kehidupan masyarakat kita. Karena kealamian dan keunikannya itulah yang masih dipertahankan membuat puri ini tak pernah sepi dari pengunjung.   Puri Saren Ubud merupakan istana kerajaan Ubud yang sangat indah dengan tetap memertahankan rumah-rumah tradisional yang menjadi lokasi kediaman Raja Ubud. Eksistensi puri ini menujukkan jiwa serta identitas Desa Ubud sendiri secara khusus, dan Bali pada umumnya. Sekalipun sistem feodal sudah lama dihilangkan namun bukan berarti rasa hormat kepada raja ataupun keturunannya menjadi serta merta luntur.   Puri ini dibangun oleh Ida Tjokorda Putu Kandel yang memerintah sekitar tahun 1800-1823 M. Selama ini Puri Sare...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Puri Satrya
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Bali

Wilayah Bali, sebagaimana daerah di Jawa memiliki beberapa kerajaan. Beberapa peninggalan kerajaan seperti istana, puri, dsb tampak banyak yang masih terawat hingga kini. Sehingga menjadi lengkap ketika berwisata ke Bali dimana tak hanya ditemukan objek wisata alam yang selama ini menjadi daya tarik utama pariwisata Bali, namun juga objek wisata budaya seperti pura, istana kerajaan maupun puri sendiri yang biasanya berada di lingkungan istana.   Puri Satrya merupakan salah satu aset peninggalan sejarah yang pentingan dan urgen untuk tetap dilestarikan. Hingga kini perawatannya masih dilakukan karena selain dijadikan sebagai tempat tinggal para raja dan keluarganya juga menjadi objek wisata. Didalamnya terdapat beberapa bangunan yang diantaranya adalah beberapa buah bale tempat persembahyangan yang disebut dengan Pemerajaan Agung.   Puri Satrya ini dibangun sekitar tahun 1930, yang mana pada masanya tersebut puri ini difungsikan sebagai tempat menggelar pert...

avatar
Sobat Budaya