tari
162 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Tari Puteri Telunjuk Sakti
Tarian Tarian
Sumatera Selatan

Lima orang penari keluar panggung dengan mengenakan pakaian adat Sumatera Selatan yang didominasi oleh warna emas. Bagian kepala dihiasi dengan siger yang dilengkapi balutan rajutan bunga melati. Sementara bagian bawah pakaian penari terbalut kain songket berwarna dasar hitam dengan motif bunga-bunga. Kiri dan kanan pinggul para penari dilengkapi selendang dan di sana terselip keris. Mereka akan menarikan sebuah tari kreasi yang bertajuk tari puteri telunjuk sakti. Tari puteri telunjuk sakti merupakan tari kreasi yang diangkat dari dongengan masyarakat Ogan Kemering Ilir, Sumatera Selatan. Tarian ini menceritakan tentang keperkasaan seorang putri, yang mempunyai kekuatan pada jari telunjuknya. Konon apabila sang puteri menunjukkan jarinya ke atas, maka halilintar akan menggelegar. Tarian kreasi ini umumnya ditarikan oleh lima orang yang semuanya perempuan. Namun tidak menutup kemungkinan tarian ini ditarikan oleh lebih banyak penari, yan...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Tari Kubu
Tarian Tarian
Sumatera Selatan

Suku Kubu merupakan suku yang menetap di perbatasan antara Jambi dan Sumatera Selatan. Kehidupannya yang masih semi-nomaden di sekitar hutan Taman Nasional Bukit 12, menjadikan masyarakat Kubu masih mempunyai pola kehidupan yang homogen. Hal tersebut terlihat dari pola mata pencaharian masyarakat Suku Kubu yang masih terfokus pada kegiatan berladang dan berburu. Kedekatan masyarakat Suku Kubu dengan alam menjadikan suku yang hidup di pedalaman ini kerap memanfaatkan hutan untuk keperluan hidup sehari-hari, seperti untuk makan dan pengobatan. Kedekatan dengan alam inilah yang mempengaruhi pola pikir masyarakat Suku Kubu untuk terus memanfaatkan hutan dan terus menjaga kelestariannya. Bagi masyarakat Suku Kubu, menghancurkan hutan sama halnya dengan menghancurkan kehidupan. Salah satu bentuk ketergantungan Suku Kubu dengan alam terlihat dari upacara pengobatan tradisional, yang kerap dilakukan ketika ada seseorang yang terjangkit sakit parah. Masyarakat Suku Kubu percaya ...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Tari Bujang Gadis Beladas
Tarian Tarian
Sumatera Selatan

Empat orang penari perempuan keluar dari arah kanan, sedangkan tiga orang penari laki-laki keluar dari arah sebaliknya. Mereka mengenakan pakaian tradisional Sumatera Selatan yang telah mengalami modifikasi di beberapa bagiannya, termasuk dalam penggunaan rompi pada penari laki-laki. Penari yang berjumlah tujuh orang tersebut sedang menarikan sebuah tari kreasi bertajuk tari bujang gadis beladas. Tari bujang gadis beladas merupakan tari kreasi yang menggambarkan keceriaan muda-mudi masyarakat Ogan Kemering Ilir, Palembang, Sumatera Selatan. Keceriaan ini terlihat dari gerakan tari yang betumpu pada gerakan kaki seperti, melompat, berbaur, dan mengubah formasi. Meski berbaur, gerakan penari laki-laki akan terus mengikuti kelompoknya, begitupun sebaliknya bagi penari perempuan. Dari segi kostum, penari bujang gadis beladas mengenakan pakaian khas Sumatera Selatan. Penari perempuan mengenakan baju kurung dengan bawahan kain songket Palemban...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Legenda Batu Cino
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Selatan

Seorang nenek duduk termenung di bale yang terbuat dari bambu, sementara sorotan lampu mengarah kepadanya. Kemudian, datanglah dua orang cucu kehadapannya. Mereka meminta sang nenek menceritakan sebuah dongeng seperti yang mereka lakukan setiap ingin tidur. Lantas sang nenek dengan semangat menceritakan sebuah dongeng, dongengan itu berjudul Legenda Batu Cino. Cerita sang nenek kepada kedua cucunya tersebut menjadi bingkai pembuka bagi pementasan tari kreasi Legenda Batu Cino dari Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan. Legenda Batu Cino menceritakan tentang sepasang kekasih bernama Jaka dan Hasnah. Mereka mengucapkan janji setia untuk kelak membangun rumah tangga bersama-sama. Namun Jaka mengakui belum mampu untuk mewujudkan janji surganya kepada Hasnah, ia pun lantas bertekad merantau ke negeri seberang. Tak lama setelah kepergian Jaka ke negeri seberang, datanglah seorang pedagang Palembang ke wilayah Empat Lawang. Pedagang tersebut menggunakan perahu besar menyusuri Su...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Tebing Peninjauan
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Selatan

Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatra Selatan, merupakan daerah yang subur. Pada zaman dahulu, di daerah itu terdapat tiga orang raja: Pangeran Mas, Raja Kubu, dan Raja Empedu. Pangeran Mas berkuasa di wilayah Lesung Batu, Raja Kubu berkuasa di Kampung Suku Kubu, sedangkan Raja Empedu bekuasa di Hulu Sungai Nusa. Ketiganya hidup rukun dan damai. Mereka tersohor dengan kelebihan masing-masing. Pangeran Mas terkenal akan kekayarayaannya, Raja Kubu tersohor akan kesaktiannya, sedangkan Raja Empedu ternama akan kearifbijaksanaannya. Alkisah, Pangeran Mas merasa kewalahan mengurus harta kekayaaannya. Ternak kerbaunya mengalami perkembangan yang luar biasa. Meskipun sudah dibantu oleh hampir seluruh penduduk Lesung Batu, Pangeran Mas tetap saja tidak mampu mengurus kerbau-kerbaunya yang terus berkembang biak dengan pesat itu. Untuk mengatasi masalah itu, Pangeran Mas berniat untuk menggadohkan kerbau-kerbaunya. Artinya, kerbau-kerbau itu akan dititipk...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Senjang
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sumatera Selatan

Senjang atau Besenjang adalah sastra lisan yang biasanya ditemukan di kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan. Senjang ini merupakan puisi berbalas yang dilagukan oleh sepasang lelaki dan perempuan. Ada hal unik dari penyajiannya, yaitu antara Senjang dan musik tidak saling bertemu, artinya pada saat bersenjang musik berhenti, kalau musik berbunyi orang yang bersenjang diam sehingga keduanya tidak pernah bertemu. Kesenian senjang ini umumnya berisi nasihat, kritik (sindiran) atau perasaan bahagia yang bisa disampaikan kepada guru, orangtua, teman seperjuangan, bahkan juga pemerintah. Hingga saat ini, di beberapa daerah Musi Banyusin Senjang masih bisa dilestarikan mengingat sering adanya pementasan saat perpisahan sekolah, inagurasi, acara-acara olimpiade yang digelar pemerintah setempat, atau bahkan dalam pernikahan.

avatar
Habibi Rizqi Ramadhan
Gambar Entri
1_Tari Ngantat Dendan
Tarian Tarian
Sumatera Selatan

Umak-umak ayamku luput Umak-umak ayamku luput Sangkane luput ooo... Sangkane luput hako e jerang... Umak-umak hatiku henang Umak-umak hatiku henang Sangkane henang ooo... Sangkane henang linjangku hapai... Nyanyian yang menggambarkan kegembiraan tersebut muncul berbarengan dengan para penari yang memasuki panggung dari sisi kiri dan kanan. Penari yang semuanya perempuan itu mengenakan baju kurung berwarna cerah, bagian bawahnya dihiasi kain songket bermotif indah. Motif kain yang serupa juga digunakan sebagai penutup kepala. Tak lupa ikat pinggang berwarna emas turut mempercantik tampilan para penari. Tari  ngantat dendan  merupakan tari kreasi yang digarap khusus sebagai tari yang menggambarkan iring-iringan pengantin pria dalam pernikahan adat Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Ciri utama dari tari  ngantat dendan adalah penggunaan properti berupa  jaras , yaitu rantang besar yang diikat menggunakan selendang dan dile...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
5_Asal Mula Sungai Musi
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Selatan

Alkisah pada zaman dahulu transportasi laut dan sungai sering sekali di gunakan untuk hubungan suatu wilayah, dan juga perdagangan. Menggunakan kapal dan perahu layar untuk transportasi dan hubungan perdangan laut. Karena transportasi laut yang lebih mudah dan murah di gunakan, dan juga transportasi laut dapat lebih banyak membawa barang. Jadi tempat – tempat strategis di jalus laut pastinya menjadi kian ramai. Bukan hanya para pedagang yang suka menggunakan transportasi ini, Bajak laut juga. Pada suatu hari di kisakah kan ada para bajak laut dari negeri china yang terdiri dari tiga perahu layar , berlayar ke selat bangka . Kawanan perompak ini di pimpin seorang kapitan , Ketika melewati muara sungai musi Palembang, karena melihat sungai musi yang lebar dan tempat nya strategis. Sang kapitan mencoba mencari nama dan informasi sungai ini di peta, setelah di cari nya ternyata nama berserta informasi sungai tidak ada di dalam peta. Para perompak itu melihat banyak perahu layar da...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Surat Ulu
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sumatera Selatan

Surat Ulu merupakan kumpulan beberapa aksara yang berkerabat di Sumatra sebelah selatan. Yang termasuk kelompok Surat Ulu adalah aksara Kerinci, aksara Rejang-Rencong, dan aksara Lampung. Istilah “kaganga” diciptakan oleh Mervyn A. Jaspan (1926-1975), antropolog di University of Hull di Inggris dalam buku Folk Literature of South Sumatra, Redjang Ka-Ga-Nga texts (Canberra, The Australian National University, 1964) untuk merujuk kepada Surat Ulu. Jaspan menggunakan istilah Kaganga berdasarkan tiga huruf pertama dalam urutan dalam sistem Surat Ulu. Surat Ulu sendiri merupakan istilah asli yang dipakai oleh masyarakat di Sumatra sebelah selatan. Disebut Surat Ulu karena yang kelompok yang menggunakan aksara ini berada di kawasan ulu (pegunungan) Sumatra, khususnya di Kerinci, Bengkulu, Sumatra Selatan, dan Lampung. Aksara Surat Ulu diperkirakan berkembang dari aksara Pallawa dan Kawi yang digunakan oleh Kerajaan Sriwijaya. Contohnya dapat kita lihat pada Prasasti Ko...

avatar
Yeni27naibaho