Di sebuah tempat di daerah Tumbang Manjul tepatnya kurang lebih 43 kilo meter dari Desa Tumbang judul Manjul terdapat mitos tentang sebuah kerajaan makhluk baik. Konon diceritakan bahwa di Sungai Mandaham desa Tumbang Manjul terdapat gaib yaitu Perek Rango yang dikuasai oleh titisan dari dewa angin. Pada jaman dahulu sebuah hutan belantara yang tak jauh dari muara Sungai Mandaham hiduplah sepasang suami istri yaitu nyai Rangkas dan Sangkajang. Nyai Rangkas adalah keturunan dari makhluk gaib yang tinggal di kawasan Bukit Kejayah namun karena ia jatuh cinta dan kimpoi dengan Sakajang keturunan manusia biasa maka ia diusir dari Kerajaan Kejayah. Demi suami tercintanya Sakajang Nyai Rangkas rela meninggalkan keluarganya hingga akhirnya mereka tinggal di hutan dekat muara Sungai Mandaham. Karena saling mencintai hidup pasangan suami istri itu sangat rukun bahagia. Dalam kebersamaan mereka selalu saling membantu dan saling melengkapi kekurangan satu sama lainnya....
Kaharingan. Kata ini mungkin masih asing bagi kebanyakan orang. Tapi kalau menyebut kata Daya (Dayak), kemungkian besar semua orang akan tahu. Keterkaitan antara Kaharingan dan Daya ada pada sisi kepercayaan. Bahwa Kaharingan adalah kepercayaan Suku Dayak. Kaharingan berasal dari bahasa Sangen (Dayak kuno) yang akar katanya adalah ’’Haring’’ Haring berarti ada dan tumbuh atau hidup yang dilambangkan dengan Batang Garing atau Pohon Kehidupan. Seperti halnya dengan agama lokal lainnya di Nusantara, keberadaan mereka nyaris terabaikan, dan terpinggirkan. Bagi sebagian orang, Kaharingan dianggap sebagai Agama Helo alias agama lama, Agama Huran alias agama kuno, atau Agama Tato-hiang alias agama nenek-moyang. Kaharingan yang sudah dianut sebagai kepercayaan sejak zaman leluhur itu terbagi dalam dua jenis. Kaharingan murni yang sangat spesifik mempraktikkan ritualnya, dan Kaharingan campuran, yang sudah ber...
Satu bentuk budaya yang menonjol di Kabupaten Barito Selatan adalah Seni Tari. Dan tari yang paling populer adalah Tari Wadian. Tarian ini hanya ada di DAS Barito, dengan ciri khas pemakaian gelang besar pada tangan para penarinya. Dengan demikian selama tarian dilakukan, gelang-gelang itu senantiasa beradu mengeluarkan bunyi-bunyian yang sangat meriah. Wadian Bawo 2. APA ITU WADIAN? Wadian secara ringkas berarti basir, pemimpin ritual keagamaan, dukun dan tabib. Wadian juga berarti proses pekerjaan ritual Wadian. Dan wadian juga berarti tarian magis untuk tujuan pengobatan atau kematian. Dalam masyarakat Dayak DAS Barito, terutama pada Suku Dayak Ma’anyan, Dusun dan Lawangan, wadian terdiri dari beberapa jenis: 1. Wadian Amunrahu, yaitu pekerjaan wadian yang khusus dilakukan untuk tujuan pengobatan orang sakit. 2. Wadian Dadas, yaitu pekerjaan wadian yang khusus dilakukan untuk pengobatan orang sakit....
wadian Upacara Tiwah (upacara memindahkan tulang belulang keluarga yang telah meninggal) Wara (upacara pemindahan tulang belulang keluarga yang telah meninggal) Balian (upacara atau prosesi pengobatan) Potong Pantan (upacara peresmian atau penyambutan tamu kehormatan) Mapalas (upacara membuang sial atau membersihkan diri dari malapetaka) Ijambe (upacara pemindahan tulang belulang keluarga yang telah meninggal)
Busana Pengantin Dayak Busana pengantin pria Dayak Kalimantan Tengah memakai celana panjang sampai lutut, selempit perak atau tali pinggang dan tutup kepala. Perhiasan yang dipakai adalah inuk atau kalung panjang , cekoang atau kalung pendek dan kalung yang terbuat dari gigi binatang. Pengantin wanita memakai kain berupa rok pendek, rompi, ikat kepala dengan hiasan bulu enggang gading , kalung dan subang. Busana Pengantin Kotawaringin Busana Adat Keraton Kesultanan Kotawaringin , sebagai busana adat salah satu sukubangsa di Kalimantan Tengah. Busana pengantin Kotawaringin mirip dengan Busana Pengantin Banjar namun terdapat beberapa perbedaan.
Ritual Tiwah yaitu prosesi menghantarkan roh leluhur sanak saudara yang telah meninggal dunia ke alam baka dengan cara menyucikan dan memindahkan sisa jasad dari liang kubur menuju sebuah tempat yang bernama sandung. Ritual Tiwah dijadikan objek wisata karena unik dan khas banyak para wisatawan mancanegara tertarik pada upacara ini yang hanya di lakukan oleh warga Dayak Kalteng. Tiwah merupakan upacara ritual kematian tingkat akhir bagi masyarakat suku Dayak di Kalimantan Tengah (Kalteng), khususnya Dayak Pedalaman penganut agama Kaharingan sebagai agama leluhur warga Dayak. Upacara Tiwah adalah upacara kematian yang biasanya digelar atas seseorang yang telah meninggal dan dikubur sekian lama hingga yang tersisa dari jenazahnya dipekirakan hanya tinggal tulangnya saja. Ritual Tiwah bertujuan sebagai ritual untuk meluruskan perjalanan roh atau arwah yang bersangkutan menuju Lewu Tatau (Surga – dalam Bahasa Sangiang) sehingga bisa hidup tentram dan damai di alam Sang...
Bidai, bide’, atau kasah bide’ merupakan hasil seni kriya tradisional masyarakat Bidayuh yang berbentuk lembaran anyaman, dan terbuat dari kulit kayu dan rotan. Pada masa lalu bidai atau kassah bide banyak digunakan untuk menjemur hasil panen berupa padi-padian atau palawija, dan juga digunakan untuk perlengkapan rumah. Baik untuk alas tidur atau fungsi lainnya yang sejenis. Karena bahan bakunya yang terbuat dari rotan kecil yang dan kulit kayu, bidai atau kassah bide’ ini memiliki bentuk anyaman yang khas alam serta kuat atau tahan lama. Sekalipun itu pernah atau sering terendam air dan terkena panas matahari langsung.
Kalimantan Tengah memiliki alat musik t radisional Garantung sejenis (gong) masyarakat. Akan tetapi, bunyi yang dihasilkan oleh Garantung berbeda dengan bunyi yang dihasilkan oleh gong yang terdapat dalam gamelan Jawa. Sebagai contoh, bunyi yang dihasilkan oleh gong pada Gamelan Jawa terdengar getaran bunyi lebih panjang, sedangkan pada Garantung getaran bunyi pendek. Jika memerhatikan ukuran Garantung, jumlah dan cara memainkannya, apabila dibandingkan dengan perangkat musik Gamelan Jawa, Garantung lebih merujuk pada instrumen Kempul. Namun dalam hal ini, Garantung lebih mendominasi permainannya untuk hal melodi pada ansambel ritual dan merupakan instrumen utama, dan Garantung dimainkan dengan tempo yang lebih cepat. Garantung dibunyikan dengan menggunakan pemukul atau stick (alat tabuh) yang terbuat dari bahan kayu. Tak ada yang khusus dari bahan pemukul Garantung, yang terpenting kayu tersebut kuat untuk dipergunakan sebagai alat pemuk...
Ritual Tiwah yaitu prosesi menghantarkan roh leluhur sanak saudara yang telah meninggal dunia ke alam baka dengan cara menyucikan dan memindahkan sisa jasad dari liang kubur menuju sebuah tempat yang bernama sandung. Tiwah merupakan upacara ritual kematian tingkat akhir bagi masyarakat suku Dayak di Kalimantan Tengah (Kalteng), khususnya Dayak Pedalaman penganut agama Kaharingan sebagai agama leluhur warga Dayak.Nah, yang menariknya lagi ritual tersebut memakan waktu beberapa hari sehingga membutuhkan dana yang cukup besar.