Antara sate lilit dengan sate pentul punya persamaan pada menaruh daging di tusukan satenya, yakni sama-sama dengan cara dililitkan setelah daging dihaluskan. Namun yang membuat Sate Pentul Bali berbeda adalah tusukannya yang didapat dari batang serai, bukan dari bambu, kayu, atau batang kelapa yang selama ini digunakan untuk sate normal. Tidak hanya itu, perbedaan lainnya adalah daging halusnya memiliki bentuk lebih tebal atau gendut saat melilit bersama batang serai. Untuk membuat sate pentul, yang digunakan bukanlah daging unggas seperti ayam, bebek, atau binatang ternak layaknya sapi dan kambing, namun menggunakan hasil laut berupa ikan. Biasanya yang digunakan adalah ikan tenggiri atau ikan kakap yang dicampur dengan daging udang agar rasanya makin mantap. Membuatnya hanya memerlukan daging ikan kakap dan udang giling yang akan diblender bersama bumbu halus, kelapa parut, kaldu, garam, dan gula merah. Setelah hasil blenderan halus, adonan ini bisa langsung direkatkan...
Kesan pertama bagi yang mendengar sate penyu pasti akan menyebutnya sebagai sate yang dibuat dari daging penyu. Namun usut punya usut, sate penyu ternyata dibuat menggunakan daging babi, bukan daging penyu karena penyu adalah salah satu hewan dilindungi. Penggunaan nama penyu menurut beberapa cerita didapat dari tempat penjualan sate ini, karena dulunya produsennya menjualnya di tepi pantai, seperti penyu yang sering mondar-mandir di tepi pantai. Namun karena akan merusak nilai estetika pantai, makanya penjualan sate penyu tidak di tepi pantai lagi, melainkan di warung-warung atau kedai di pelosok Bali. Salah satu tempat yang paling terkenal dalam memproduksi sate penyu ada di dekat Gelora Trisakti, tepatnya di Jalan Patih Jelantik. Daging babi ini hanya dibumbui dari cabai dan garam. Dengan dua bahan itu, rasa sate penyu ini terasa pedas namun ada rasa gurihnya yang berpadu dengan empuknya daging babi. Dalam satu tusukan satenya, hanya ada 2 sampai 4 potongan daging saja,...
Kata timbungan sebenarnya adalah nama untuk proses pengawetan makanan dengan cara menimbun makanan ke dalam bambu. Namun kini makanan yang dimasukkan ke dalam bambu tersebut juga disebut sebagai kuliner timbungan. Dalam pembuatannya, bambu berukuran relatif besar akan dilubangi untuk diisi dengan berbagai daging dan sayur. Daging-daging seperti ikan, babi, dan ayam adalah yang paling sering dipakai bersama dengan sayur seperti daun sela. Namun sebelum masuk ke dalam wadah bambu tersebut, daging akan dibumbui agar memiliki rasa yang enak dan nikmat dikonsumsi. Bumbu-bumbu untuk membumbui daging bisa dengan menggunakan bumbu normal ataupun memakai base genep dengan tambahan minyak kelapa seperti kuliner Bali lainnya. Setelah dirasa lengkap, bambu akan dipanggang atau didekatkan pada perapian sampai dirasa matang. Setelah matang, di restoran-restoran maupun rumah makan Bali akan menyajikannya bersama bambunya yang ditambah dengan nasi. Rasanya akan sangat nikmat dan gurih, se...
Tum adalah makanan yang diolah dengan cara memasukkan daging ke dalam daun pisang, namun daging tersebut terlebih dahulu dibumbui baru dimasak agar bisa disebut tum. Dilihat dari proses tersebut, memang mirip dengan pepes, namun ini adalah pepes dari Bali. Dalam penggunaan daging untuk tum, bisa digunakan daging ayam, sapi, bahkan daging babi, terserah sesuai keinginan. Dalam pembuatannya, daging tersebut harus terlebih dahulu dicincang agar lebih mudah dimasukkan ke dalam medium daun pisang. Memasak Tum cukup mudah, setelah daging cincang disiapkan, selanjutnya adalah dengan menumis bumbu-bumbu seperti kencur, cabai merah, bawang merah, bawang putih, garam, terasi, dan minyak kelapa yang kesemuanya lebih dahulu dihaluskan. Bumbu tersebut haruslah dicampur dengan daging dan diratakan agar bumbu benar-benar menyelimuti semua bagian daging. Adonan tersebut nantinya akan dimasukkan ke dalam daun pisang dengan pucuknya dikunci dengan lidi agar tidak terbuka saat dimasak, baru...
Nama serombotan klungkung adalah nama untuk penyebutan makanan dari daerah Klungkung dengan isian berupa sayuran berisi aneka bumbu. Sayur yang kerap dijadikan sebagai serombotan adalah bayam, kangkung, terong bulat, buncis, kacang panjang, dan kecambah yang dimasak dengan cara direbus. Untuk mempermudah konsumen saat hendak memakannya, sayuran tersebut akan dipotong kecil-kecil dulu, baru di atasnya akan diberi bumbu. Bumbu-bumbu tersebut yang nantinya akan membuat rasa serombotan lebih bewarna dengan perpaduan rasa gurih dan pedasnya. Makanan khas Bali tersebut akan dibumbui dengan sambal nyuh, yaitu sejenis sambal yang dibuat menggunakan daging kelapa tua yang dibakar lalu diparut halus. Setelah diparut, kemudian akan dicampur rata dengan bumbu yang dihaluskan dari cabai, bawang putih, terasi, gula bali, dan garam. Lalu yang kedua ada bumbu bernama unyah sere limo, yang terbuat dari garam, terasi, cabai, dan perasan air jeruk. Bumbu ketiga adalah bumbu kacang yang juga...
Salah satu kue tradisional yang masih bertahan diantara jutaan kuliner modern di Pulau Dewata adalah makanan dengan nama laklak. Penganan ini dibuat menggunakan tepung beras, garam, santan, air daun suji, dan air daun pandan untuk dijadikan adonan. Penggunaan air dari daun pandan dan suji ternyata memiliki tujuan untuk menciptakan laklak dengan warna hijau dari bahan alami, sekaligus memberi rasa dan aroma pandan. Dari adonan tersebut, kemudian akan dimasukkan ke dalam cetakan loyang berbentuk setengah bola untuk nantinya dipanaskan. Sebenarnya sampai di situ laklak sudah bisa dikonsumsi namun dengan rasa gurih dan tekstur yang lembut saja, sehingga akan diberi aneka topping agar rasanya lebih manis. Laklak matang akan ditaburi dengan gula aren yang telah direbus bersama parutan kelapa di atasnya. Pembuatannya memang terlihat gampang, namun bila tak telaten bisa-bisa laklak tidak mau mengembang. Jika ingin menikmati jajanan pasar dari Bali ini, cobalah untuk menikmati...
Berbicara mengenai sate languan memang tidaklah setenar sate lilit, walaupun keduanya bisa dibilang sama-sama sate yang dibuat dengan cara melilitkan daging ke tusukan. Namun bahan yang biasa dipakai untuk membuat sate languan adalah daging ikan laut, khususnya adalah ikan tongkol yang juga punya rasa enak dan bergizi tinggi. Pembuatan sate languan mirip dengan sate lilit normal, setelah ikan laut selesai digiling menjadi halus, selanjutnya adalah dengan menambahkan bumbu berupa garam, terasi, cabai, gula merah, bawang merah, jeruk limau, bawang putih, dan jenis rimpang-rimpangan. Bumbu-bumbu tersebut dihaluskan kemudian dicampur rata dengan daging sampai bumbu benar-benar meresap menyeluruh. Setelah proses ini, adonan sudah siap untuk dililit pada tusukannya yang dibuat dari pelepah kelapa yang berbentuk pipih. Baru setelah proses tersebut, sate bisa dipanggang dengan bara api sampai permukaannya terlihat menghitam, tapi tidak hitam pekat, hanya sampai sedikit gosong....
Dari penamaannya, tipat berarti ketupat dan cantok berarti diulek atau diaduk, sehingga bila diterjemahkan, tipat cantok adalah olahan yang dibuat dengan ketupat lalu diaduk-aduk bersama bumbunya. Tidak hanya ketupat saja yang masuk dalam porsi tipat cantok, akan ada berbagai olahan sayur yang juga diaduk atau dicampur bersama bumbu-bumbunya. Dilihat dari penjabaran tersebut, mungkin ada yang menganggap tipat cantok adalah gado-gado yang telah dikenal masyarakat luas. Memang boleh dibilang ini adalah gado-gado-nya Bali, namun bila dilihat dari segi rasa, tentu akan sangat berbeda jauh dari gado-gado. Selain rasa, perbedaan yang menonjol adalah dari pembungkusannya, tipat cantok menggunakan janur, bukan dari daun pisang seperti lontongnya gado-gado. Untuk membuat bumbunya terkesan sangat sederhana, karena mirip dengan bumbu kacang pada umumnya, yaitu gula merah, cabai, garam, jeruk limau, kencur, dan pastinya kacang tanah. Kesemua bumbu tersebut akan dilebur menjadi satu se...
Nasi pedas diisi dengan nasi, sambal, kering tempe, serundeng, sayur tumis, daging halus, dan mi goreng. Dan yang paling istimewa adalah adanya sambal yang dibuat secara khusus agar menghasilkan sambal yang nikmat namun memiliki rasa pedas yang membuat orang-orang sampai berkeringat. Selain lauk-lauk tersebut, warung-warung penjual nasi pedas juga akan menjual aneka lauk untuk tambahan alias opsional, mulai dari telur ceplok, ampela, ati, opor ayam, ayam sayur, uraban, bahkan masih banyak lagi. Salah satu warung yang menjualnya adalah Nasi Pedas Ibu Andika yang terletak di Jalan Raya Kuta Gg. Kubu 120C. Rasanya memang pedas, namun tidak pedas-pedas amat, karena akan ada rasa manis yang menyelinginya, apalagi jika ditambah dengan memakan lauk lain, rasa pedas akan sedikit terkurangi. Warung milik ibu Andika tersebut memang sangat terkenal, sehingga pelanggan yang menikmatinya harus rela mengantri, namun bila bosan, bisa juga dengan mengambil kerupuk usus di meja-mejanya. Ha...