Sejenis Senjata tradisional dari daerah Kepulauan Riau. Pada pangkal sarung Tumbuk Lada terdapat bonjolan bundar yang selalunya dihias dengan ukiran yang dipahat. Sarung senjata ini selalunya dilapis dengan kepingan perak yang diukir dengan pola-pola rumit. Panjang bilah tumbuk lada sekitar 27 cm hingga 29 cm. Lebar bilahnya sekitar 3.5 cm hingga 4 cm. Dari tengah bilah sampai ke pangkalnya terdapat alur yang dalam. Selain keris, Tumbuk Lada pada zaman dulu juga menjadi salah satu kelengkapan pakaian adat di Kepulauan Riau, Deli, Siak dan Semenanjung Tanah Melayu. Tumbuk Lada digunakan secara menikam, mengiris dan menusuk dalam pertempuran jarak dekat. Ia boleh dipegang dengan dua jenis genggaman yaitu dengan mata keatas ataupun mata ke bawah.
indang ikan patin adalah salah satu sajian asal kota Jambi. Hidangan yang berbahan dasar ikan patin segar ini terasa benar-benar segar karena selain berkuah bening dan menggunakan tomat hijau aroma daun kemanginya memberikan kekhasan tersendiri. Bahan-bahan/bumbu-bumbu : 750 gram ikan patin 2 sendok teh asam jawa 1/2 sendok teh garam 6 butir bawang merah, diiris tipis 4 siung bawang putih, diiris tipis 2 cm jahe, dimemarkan 2 cm lengkuas, dimemarkan 2 cm kunyit, dibakar, dimemarkan 4 buah tomat hijau, dipotong-potong 800 ml air mendidih 1 sendok makan air asam jawa 1/4 sendok teh terasi, dihaluskan 1 1/2 sendok teh garam 1 sendok teh gula 5 tangkai daun kemangi 1 sendok makan minyak untuk menumis Cara Pengolahan : Lumuri ikan dengan asam jawa dan garam. Remas-remas sampai lendir ikan hilang. Bilas ikan sampai bersih. Tiriskan. Potong-potong. Panaskan minyak, tumis bawang putih, bawang merah, jahe, lengkuas, kunyit, dan tomat samp...
Jambi adalah salah satu nama provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Sumatera. Provinsi yang beribukota Jambi ini merupakan bekas wilayah Kesultanan Islam Melayu Jambi (1500-1901 M). Konon, jauh sebelum adanya wilayah kesultanan ini, di negeri Jambi telah berdiri lima buah desa, namun belum memiliki seorang pemimpin atau raja. Untuk itu, para sesepuh dari kelima desa tersebut bersepakat untuk mencari seorang raja yang dapat memimpin dan mempersatukan kelima desa tersebut. Setelah bermusyawarah, mereka bersepakat bahwa siapa pun dapat menjadi pemimpin, tapi dengan syarat harus lulus ujian. Ujian apakah yang harus ditempuh untuk menjadi pemimpin kelima desa tersebut? Kisahnya dapat Anda ikuti dalam cerita Asal Usul Raja Negeri Jambi berikut ini. * * * Pada zaman dahulu , wilayah Negeri Jambi terdiri dari lima buah desa dan belum memiliki seorang raja. Desa tersebut adalah Tujuh Koto, Sembilan Koto, Petajin, Muaro Sebo, dan Batin Duo Belas. Dari kelima desa terseb...
Putri Tangguk adalah seorang petani yang tinggal di Negeri Bunga Tanjung, Kecamatan Danau Kerinci, Provinsi Jambi, Indonesia. Ia memiliki sawah hanya seluas tangguk , [1] tetapi mampu menghasilkan padi yang sangat melimpah. Pada suatu hari, Putri Tangguk dikejutkan dengan sebuah peristiwa aneh di sawahnya. Ia mendapati tanaman padinya telah berubah menjadi rerumputan tebal. Mengapa tanaman padi Putri Tangguk secara ajaib berubah menjadi rumput? Temukan jawabannya dalam cerita Putri Tangguk berikut ini! * * * Alkisah, di Negeri Bunga, Kecamatan Danau Kerinci Jambi, ada seorang perempuan bernama Putri Tangguk. Ia hidup bersama suami dan tujuh orang anaknya. Untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, ia bersama suaminya menanam padi di sawahnya yang hanya seluas tangguk. Meskipun hanya seluas tangguk , sawah itu dapat menghasilkan padi yang sangat banyak. Setiap habis dipanen, tanaman padi di sawahnya muncul lagi dan menguning. Dipanen lagi, muncul lagi, dan...
Tan Talanai adalah seorang raja yang pernah memerintah di sebuah kerajaan di Jambi pada sekitar pertengahan abad ke-15 Masehi. Sang raja memiliki seorang bayi laki-laki yang diharapkan dapat meneruskan tahta sebagai Raja Jambi. Namun, baru beberapa hari setelah putranya lahir, Raja Tan Talanai justru membuangnya ke lautan lepas. Mengapa Raja Tan Talanai membuang putra kandungnya sendiri ke laut? Lalu, bagaimana nasib anak yang malang itu selanjutnya? Ikuti kisahnya dalam cerita Tan Talanai Berikut ini! * * * Pada zaman dahulu kala, Negeri Jambi dipimpin oleh seorang raja yang arif dan bijaksana bernama Dewa Sekerabah atau biasa dikenal si Pahit Lidah. Namun sayang, sang raja tidak mempunyai keturunan sehingga ketika ia wafat, Negeri Jambi menjadi kacau balau. Rakyatnya membentuk kelompok-kelompok dan kemudian saling berperang satu sama lain. Kabar tentang kekacauan di Negeri Jambi tersebar hingga ke berbagai penjuru. Mendengar kabar tersebut, Tan Talanai yang memerintah...
Putri Ayu adalah gelar yang diberikan kepada seorang pejuang wanita dari Jambi bernama Nyi Mas Rahima . Ia mendapat gelar Putri Ayu karena memiliki paras yang cantik jelita. Tidak hanya cantik, Putri Ayu juga disebut-sebut sebagai pejuang wanita melawan penjajah Belanda . Bagaimana sepak terjang Putri Ayu atau Nyi Mas Rahima dalam menghadapi para kompeni Belanda? Kisahnya dapat Anda ikuti dalam cerita Putri Ayu Nyimas Rahima berikut ini! * * * Dahulu, di Tanah Pulih atau tepatnya di daerah Tanjung Pasir, Jambi, ada seorang gadis cantik bernama Putri Rahima. Ia adalah putri semata wayang Kemas Mahmud, seorang tokoh yang dihormati di kampung itu. Kecantikan Putri Rahima bagai bidadari dari kahyangan. Selain cantik, ia juga pandai mengaji dengan suara yang merdu. Sopan-santun dan budi-bahasanya pun amat elok. Kemahirannya memasak, menjahit, menenun, dan merenda membuat putri Kemas Mahmud itu semakin sempurna sebagai gadis idaman bagi setiap pemuda. Kabar ten...
Seperti dengan daerah daerah lain di nusantara, Kota Sungai Penuh merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku Kerinci memiliki arsitektur bangunan rumah tempat tinggal yang unik dan spesifik, rumah rumah tradisional suku Kerinci yang mendiami lembah alam Kerinci dibuat berlarik, antara satu bangunan rumah dengan bangunan rumah lainnya saling berhubungan saling bersambung seperti rangkaian gerbong yang memanjang dari arah timur dan barat, menutut garis edar matahari, konstruksi bangunan cukup unik dan rumit karena sistim sambungannya tidak menggunakan besi-paku, akan tetapi menggunakan pasak dan sistim sambung silang berkait. Konsep Landscape rumah berlarik dapat dibagi berdasarkan konsep ruang makro, ruang meso, dan ruang mikro. Pola rumah berlarik berjejer memanjang dari arah Timur ke arah Barat sambung menyambung antara satu rumah dengan rumah yang bersebelahan hingga membentuk sebuah larik ( deretan). Rumah berlarik di enam luha...
Tipologi Bangunan Rumah adat ini typologynya berbentuk bangsal yaitu 4 segi panjang dengan ukuran lebarnya 9 meter dan panjangnya 12 meter. Dibuat dalam bentuk 4 persegi panjang untuk mempermudah dalam penyusunan ruangan yang disesuaikan dengan fungsinya karena pada lingkungan adat Marga Batin V tidak terlepas dengan hukum agama Islam. Contohnya jika ada musyawarah adat semua tingkat lapisan masyarakat akan hadir dan masing-masing mempunyai ruangan tersendiri yang telah ditetapkan oleh adat. Ruangan anak gadis dengan pemuda berjauhan. Anak gadis berada diruang belakang sedangkan pemuda berada dimuka,begitu juga dengan ruang perempuan dewasa dengan laki-laki dewasa berbeda. Bentuk bagian bangunan Bubungan / Atap Bubungan rumah adat yang ada didusun Lamo disebut GAJAH MABUK. Mengapa disebut gajah mabuk? karena menurut cerita dari pemuka-pemuka adat maupun dari penduduk setempat mengatakan bahwa gelar gajah mabuk diberikan kepada si pembu...
1. Sendi/ Pondasi Sendi/ Pondasi terdiri dari batu sungai, ini melambangkan melompat tempat tumpuan, menyincan tempat landasan. 2. Tiang Rumah Tiang bulat bersegi delapan, menunjukkan pucuk undang nan delapan. Banyak tiang dua puluh, kaki tiang biasa dan panjang bersudut empat bertarah licak, seimbang samo satiap sudut, diatas bersending segi delapan. 3. Lantai Segalo nan ditanai dilantai nan sebilah, segalo yang dilayung dek atap nan sebengkawan, dan segalo nan dilingkung dek kungkung nan empat, itu adalah pengertian adat dengan lembaga didalam rumah. 4. Atap Ijuk Atap yang terdiri dari ijuk melambangkan Adat nan idak lapuk dek hujan nan idak lekang dek paneh. 5. Atap patah di penuturan Melambangkan pulai batingkat naik meninggal rusuk dan buku, manusia betingkat turun meninggalkan waris dan pusako. 6. Tanggo Tanggo sepan tiado memakai pelanta, maksudnyo tanggo itu langsung ke bendul rumah tujuannyo adalah tiap-tiap sesuatu ha...