Produk Arsitektur
Produk Arsitektur
Rumah Jambi Kab. Merangin
Rumah Adat Kajang Lako Bangko
- 9 April 2014
Tipologi Bangunan
Rumah adat ini typologynya berbentuk bangsal yaitu 4 segi panjang dengan ukuran lebarnya 9 meter dan panjangnya 12 meter. Dibuat dalam bentuk 4 persegi panjang untuk mempermudah dalam penyusunan ruangan yang disesuaikan dengan fungsinya karena pada lingkungan adat Marga Batin V tidak terlepas dengan hukum agama Islam. Contohnya jika ada musyawarah adat semua tingkat lapisan masyarakat akan hadir dan masing-masing mempunyai ruangan tersendiri yang telah ditetapkan oleh adat. Ruangan anak gadis dengan pemuda berjauhan. Anak gadis berada diruang belakang sedangkan pemuda berada dimuka,begitu juga dengan ruang perempuan dewasa dengan laki-laki dewasa berbeda.
 
Bentuk bagian bangunan 
 
Bubungan / Atap
Bubungan rumah adat yang ada didusun Lamo disebut GAJAH MABUK. Mengapa disebut gajah mabuk? karena menurut cerita dari pemuka-pemuka adat maupun dari penduduk setempat mengatakan bahwa gelar gajah mabuk diberikan kepada si pembuat rumah yaitu Ismail,yang selalu dalam keadaan mabuk dan tergila-gila dengan seorang gadis dan ingin mempersuntingnya keturunan dari Poyang Panglimo tetapi di tolak oleh orang tua si gadis karena merasa tidak setingkat dengan golongannya dalam kedudukan adat.Akhirnya Ismail dapat juga mempersuntingnya.
Bentuk bubungan rumah ini memanjang. Kedua ujung bubungan sebelah atas melengkung sedikit keatas, sehingga tampak berbentuk perahu. Bentuk bubungan yang demikian ini dinamakan dengan istilah LIPAT KAJANG dan penduduk setempatnya menyebutnya dengan istilah POTONG JERAMBAH.Mengapa seperti perahu?Karena salah satu mata pecaharian dari Orang Batin adalah nelayan dan letak rumah dipinggir laut,sehingga terinspirasi bentuk perahu dalam pembuatan atap rumahnya.
Ujung bubungan sampai ke kasau bentuk dipasang sekeping papan yang memanjang dan menjulur keatas melebihi tiang bubungan, ujung papan depan dan belakang bersilangan dan diberi ukiran. Dari jauh terlihat seperti tanduk kambing.
Terdapat kasau bentuk (panjang ± 60 cm). Berfungsi melindungi rumah dari air hujan,serta memperindah bangunan.
Atap yang digunakan terbuat dari daun mengkuang/ijuk yang dianyam dan kemudian dilipat dua. Bila diperh atikan dari samping maka atapnya kelihatan berbentuk segi tiga.
Maksud atap rumah tersebut dibuat demikian,antara lain :
Untuk mempermudah air turun apabila hujan.
Supaya udara gampang keluar masuk.
Dibaian dalamnya dapat dipergunakan sebagai tempat menyimpan.
 
Dinding
 
Dinding sebelah kiri dan kanan bangunan bersambungan dengan tebar layar
Dinding bagian depan dibuat setinggi 60 cm, yang disebut masinding
Dari din ding masinding sampai pengarang kasau
dibuat jendela sehingga apabila jendela ditutup,maka dinding tidak terbuka lagi.
 
 
Tinggi dinding 2 meter.
Bahan yang digunakan papan yang terbuat dari jenis kayu yang keras.Papan dipasang tegak. Dengan perkuatan kayu melintang,papan disatukan dengan diikatkan pad a tiang-tiang.
 
 
Sendi
Pondasi beruapa sendi.
Sendi tebuat dari batu kali/kayu yang permukaannya diratakan.
Garis tengah Sendi ± 35 cm
 
 
Tiang
Terdapat 30 batang tiang, 24 tiang utama, 6 tiang pelamban
Dibuat persegi delapan
Analisa : Mengapa persegi delapan?karena permukaan Tiang persegi delapan lebih kuat dan kokoh .
Terbuat dari kayu keras sehingga sampai sekarang tiang-tiang rumah masih utuh
Panjang masing-masing tiang 4,25 meter,sehingga tuang tersebut mempunyai fungsi sebagai tiang bawah (tongkat) dan sebagai tiang kerangka bangunan.
Tiang pelamban terbagi menjadi 6 :
- Tiang Tuo adalah Berada diruang balik melintang dengan di apit oleh tiang balik menalam dan tiang tepi
-Tiang Tengah adalah berada ditengah-tengah rumah dan sederet dengan tiang tuo.Jumlah tiang tengah sebanyak 4 batang.
- Tiang tepi berada dipinggir bangunan.
-Tiang tepi terdapat 2 macam yaitu: Tiang tepi depan dan tiang tepi belakang masing-masing jumlah 4 batang.
- Tiang Balik Melintang berada diujung sebelah kanan bangunan.
Berfungsi sebagai penahan tiang balik melintang.
Jumlah tiang 4 batang.
- Tiang Balik Menalam,berada di antara tiang tengah dengan tiang tepi.
Berfungsi sebagai tiang ruang balik menalam
Jumlah tiang 4 batang
-Tiang Gaho,berada di ujung kiri bangunan
Berfungsi sebagai tiang ruang gaho
Jumlah tiang 4 batang
-Tiang Pelamban,berada di luar bangunan induk,dibuat agak pendek dan kecilbiladibandingkan dengan tiang-tiang lainnya yang berada dibangunan induk,Mengapa?
Analisa : karena bukan merupakan tiang utama dan hanya berfungsi sebagai tiang pelamban saja,karena jika dibuat sama seperti tiang-tiang lainnya disebut pemborosan,dibuat kecil dan pendek sudah dapat berdiri kokoh.
Panjang tiang pelamban sama dengan tinggi lantai pelamban.Jumlah tiang 6 batang
Bila diperhatikan susunan tiang yang dipergunakan rumah adat ini,berbaris enam dan tiap-tiap baris berjumlah 4 batang.

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Prajurit pemanah kasultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU