Merdeka
7 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Daerah Istimewa Yogyakarta
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Daerah Istimewa Yogyakarta

Daerah Istimewa Yogyakarta adalah Daerah Istimewa setingkat provinsi di Indonesia yang merupakan peleburan Negara Kesultanan Yogyakarta dan Negara Kadipaten Paku Alaman. Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak di bagian selatan Pulau Jawa bagian tengah, dan berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah dan Samudera Hindia. Daerah Istimewa yang memiliki luas 3.185,80 km2 ini terdiri atas satu kota, dan empat kabupaten, yang terbagi lagi menjadi 78 kecamatan, dan 438 desa/kelurahan. Menurut sensus penduduk 2010 memiliki jumlah penduduk 3.452.390 jiwa dengan proporsi 1.705.404 laki-laki, dan 1.746.986 perempuan, serta memiliki kepadatan penduduk sebesar 1.084 jiwa per km2. Penyebutan nomenklatur Daerah Istimewa Yogyakarta yang terlalu panjang menyebabkan sering terjadinya penyingkatan nomenklatur menjadi DI Yogyakarta atau DIY. Daerah Istimewa ini sering diidentikkan dengan Kota Yogyakarta sehingga secara kurang tepat sering disebut dengan Jogja, Yogya, Yogyakarta, Jogjakarta. Walaupun m...

avatar
Firmansyah_ilham
Gambar Entri
Kesultanan Yogyakarta
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Daerah Istimewa Yogyakarta

Daerah Istimewa Yogyakarta adalah salah satu dari 34 provinsi di Indonesia, Yogyakarta menyandang status sebagai daerah istimewa berkenaan dengan sejarah berdirinya provinsi ini pada masa lampau. Menurut Babad Gianti, Yogyakarta atau Ngayogyakarta (bahasa Jawa) adalah nama yang diberikan Paku Buwono II (raja Mataram tahun 1719-1727) sebagai pengganti nama pesanggrahan Gartitawati. Yogyakarta berarti Yogya yang kerta,  Yogya yang makmur , sedangkan  Ngayogyakarta Hadiningrat  berarti  Yogya yang makmur dan yang paling utama.  Sumber lain mengatakan, nama Yogyakarta diambil dari nama (ibu) kota  Sanskrit Ayodhya  dalam epos Ramayana. Dalam penggunaannya sehari-hari, Yogyakarta lazim diucapkan Jogja(karta) atau Ngayogyakarta (bahasa Jawa).  Sebelum Indonesia merdeka, Yogyakarta sudah mempunyai tradisi pemerintahan karena Yogyakarta adalah Kasultanan, termasuk di dalamnya terdapat juga Kadipaten Pakualaman. Daerah yang memp...

avatar
OSKM_19818090_Mardhiya Ghina Salima
Gambar Entri
Asal Mula Pakualaman
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kadipaten Pakualaman adalah satu dari empat kerajaan Jawa yang masih ada sampai hari ini. Menariknya, Puro Pakualaman terbentuk melalui sejarah yang panjang. Dibentuk oleh Inggris untuk memecah keraton Yogyakarta, lama kelamaan keraton Yogyakarta tidak memandang hal tersebut sebagai politik memecah belah lagi dikarenakan komitmen yang mereka miliki untuk menyatukan dinasti Mataram. Pada tahun 1755, setelah kalah melawan VOC, kerajaan Mataram terbagi menjadi Kasunanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta. Pada masa itu, Kasunanan Surakarta terpecah dengan adanya Mangkunegara. Sementara, di Kesultanan Yogyakarta, Pangeran Notokusomo diangkat oleh Raffles sebagain pangeran merdiko, "pangeran yang merdeka di dalam Keraton Yogyakarta, dengan gelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Paku Alam I. Dari situ, Puro Pakualaman diberi wilayah kekuasaan di wilayah Kulon Progo. Selain itu, Kadipaten Pakualaman juga diberikan hak untuk membentuk tentara dan prajurit.  Dari sana, Paku Ala...

avatar
Oskm18_19718369_sharfina
Gambar Entri
Beksan Jebeng
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Daerah Istimewa Yogyakarta

Beksan Jebeng diciptakan oleh Kanjeng Gusti Paku Alam II. Kemudian tari ini dilestarikan mulai dari Paku Alam III sampai Paku Alam VIII. Tari beksan Jebeng pada awalnya berkembang di Pura Pakualaman. Prinsip yang ada dari tarian ini joged ki bebas, merdika, ning ora sah nggaya; artinya, tarian ini harus dilakukan dengan jiwa yang merdeka. Gerak-gerik tarian dapat dikreasikan oleh penari, yang menghasilkan indah tidaknya suatu tarian atau pas (tepat) atau tidaknya tarian, akan dikembalikan kepada paugeran. Bersumber dari Sri Paku Alam III (1855-1864), beksan Jebeng menggambarkan peperangan antara Raden Arjuna melawan Adipati Karno dengan senjata keris dan jebeng (sejenis perisai). Beksan Jebeng adalah salah satu bentuk tarian puta alus – yang dibawakan dengan karakter gagah, tetapi ditampilkan dalam tarian yang halus. Beksan Jebeng menggunakan alat/properti jebeng seperti tameng, tetapi bukan tameng. Jebeng diartikan seperti perisai dari kulit berbentuk setengah lingkaran,...

avatar
Sri sumarni
Gambar Entri
Museum Pusat TNI AD "Dharma Wiratama",
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Tentang Museum Dharma Wiratama Yogyakarta Museum Dharma Wiratama terletak di Jl. Jend. Sudirman No. 75 Yogyakarta . Museum ini milik TNI Angkatan Darat yang lebih merekam kisah perjuangan pada masa sesudah Indonesia merdeka. Pada tahun 1950-1980, gedung museum ini digunakan sebagai markas komando resirem (makorem). Pada tahun 1980, fungsi gedung diubah menjadi museum Dharma Wiratama hingga sekarang. Museum ini lebih banyak menyimpan dan mempertontonkan alat-alat perang besar pada zaman dulu, selain itu juga tersimpan foto-foto pejabat angkatan darat RI. Semua koleksi di museum ini terutama yang kecil, disimpan dalam almari besar yang diberi kaca, dan beralaskan karpet berwana merah. Apabila Anda ingin mengetahui kehebatan TNI Angkatan Darat, Anda bisa berkunjung ke museum ini. Museum ini menyimpan berbagai jenis senjata dari Tank Stuart MK I dan II buatan Amerika hingga samurai, golok, pistol, senapan, dan beragam senjata lainnya. Disajikan pula tiruan dapur u...

avatar
Roro
Gambar Entri
Museum Pusat TNI-AD Dharma Wiratama
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama berlokasi di Jl. Jenderal Sudirman No. 75 Yogyakarta. Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama diresmikan oleh Kasad Jenderal TNI Poniman pada tanggal 30 Agustus 1982. Museum ini awalnya merupakan Markas Korem 072/Pamungkas Kodam VII Diponegoro yang diabadikan menjadi gedung Museum Pusat TNI AD, mempunyai riwayat yang cukup panjang sesuai dengan fungsi/pemakaiannya.   Koleksi yang digelar merupakan benda-benda bersejarah yang dipergunakan oleh para pejuang dan lascar-laskar rakyat dalam merebut, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan RI. Jumlah koleksinya 4.289 buah. Gedung yang dibangun pemerintahan kolonial Belanda tahun 1904 dengan luas sekitar 1.564 m², pada mulanya dipergunakan sebagai rumah dinas pejabat administrasi perkebunan Belanda di Jawa Tengah dan DIY. Pada zaman Jepang tahun 1942, gedung ini disita dan dipergunakan sebagai Markas Tentara Jepang di Yogyakarta ( Syudokan ).  ...

avatar
Roro
Gambar Entri
Wedang Serai Jeruk Nipis
Makanan Minuman Makanan Minuman
Daerah Istimewa Yogyakarta

Resep Wedang Serai Jeruk Nipis Bahan: 5 cm jahe merah/putih segar 3 sendok makan madu organik 1 batang serai 1 sendok makan air perasan jeruk nipis/lemon 500 ml air Cara membuat wedang serai jeruk nipis: Cara pembuatan: Cuci bersih serai dan jahe. Setelah itu geprek hingga memar. Panaskan air, kemudian masukkan jahe dan serai. Tuangkan juga air perasan jeruk nipis. Setelah wedang mendidih dan berbau harum, angkat dari kompor. Sajikan wedang serai jeruk nipis di gelas tinggi agar tak cepat hilang panasnya. Tuangkan madu organik agar terasa manis, kemudian aduk. https://www.merdeka.com/gaya/cara-membuat-wedang-serai-jeruk-nipis-yang-berkhasiat-untuk-kesehatan-dan-kecantikan.html SBITB-K12-Vanessa

avatar
Vanessa