masyarakat adat
134 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Silat Lintau
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Sulawesi Barat

LINTAU. Siapa yang tidak kenal dengan olah raga satu ini. Tradisi silat diturunkan secara lisan dan menyebar dari mulut ke mulut, diajarkan dari guru ke murid. Karena hal itulah catatan tertulis mengenai asal mula silat sulit ditemukan. Di Minangkabau, silat atau silek diciptakan oleh Datuk Suri Diraja dari Pariangan, Tanah Datar, di kaki Gunung Marapi pada abad XI. Kemudian silek dibawa dan dikembangkan oleh para perantau Minang ke seluruhAsia Tenggara. Silat diperkirakan menyebar di kepulauan nusantara semenjak abad ke-7 masehi, akan tetapi asal mulanya belum dapat dipastikan. Meskipun demikian, silat saat ini telah diakui sebagai budaya suku Melayu dalam pengertian yang luas. Termasuk di daerah minangkabau, khususnya di Lintau. Silat ( silek ) lintau adalah suatu teknik / seni beladiri yang dimiliki oleh masyarakat yang telah diwariskan sejak turun temurun. Dan dikarenakan sifat orang minagkabau yang suka merantau, dengan sendirinya membuat silek lintau bisa berkembang. Hal ini...

avatar
Moasis Antonio
Gambar Entri
Anjungan Rumah Adat Mandar TMII
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sulawesi Barat

Rumah adat Mandar (rumah adat Mamuju) dilengkapi bangunan semacam bale (bandara raja) dan model perahu layar (sandeq) sebagai symbol Sulawesi barat. Bangunan rumah adat ini biasanya disebut salassa atau rumah raja sebagai rumah induk. Rumah adat ini digunakan untuk pameran dan peragaan aspek budaya seperti pakaian adat dan benda-benda hasil kerajinan tangan. Di dalam ruangan bagian depan terdapat peragaan sepasang pakaian adat dari berbagai kabupaten, sedangkan di ruang utama atau ruang tengah digunakan sebagai tempat peragaan pelaminan dengan sepasang pengantin berpakaian adat pada pesta perkawinan. Selain itu terdapat lemari-lemari kaca yang berisi berbagai kain sarung sutra mandar, sarung tenun Sekomandi, dan pernak-pernik. Kemudian, tiang-tiang di dalam rumah dihiasi berbagai aksesoris dan benda-benda budaya yang berkaitan dengan provinsi Sulawesi barat.           

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Tenun Sekomandi
Motif Kain Motif Kain
Sulawesi Barat

Tenun Sekomandi merupakan salah satu jenis sarung ikat di Kalumpang, jenis lainnya dikenal dengan nama rundun lolo dan marilotong. Penamaan dan pembedaan jenis ini didasarkan pada coraknya. Marilotong adalah jenis kain tenun ikat yang berwarna hitam dan polos. Sementara sekomandi dan rundun lolo memiliki motif khas masing-masing. Meski sekilas tampak mirip, rundun lolo memiliki motif garis panjang yang lebih dominan dibanding sekomandi.   Tahapan pembuatan tenun ikat sekomandi terbagi atas tiga, yakni pemintalan, pewarnaan benang, dan penenunan. Proses pembuatan ini bisa memakan waktu berbulan-bulan, sekira 6 sampai 12 bulan.   Pada tahap pemintalan benang, dahulu masyarakat Kalumpang masih memintal sendiri benang dari kapas yang mereka tanam tetapi kini benang didatangkan dari luar. Mengikat kumpulan benang adalah salah satu teknik sebelum mewarnai benang yang akan ditenun.   Tahap selanjutnya dan merupakan tahapan yang cukup panjang adalah ta...

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Maccera Banua
Ritual Ritual
Sulawesi Barat

Ritual ini dilakukan warga untuk menangkal segala bala dan bahaya yang mengancam kampung dan warga dusun mereka. Ritual ini sudah dilakukan secara turun-temurun sebagai bentuk persembahan doa dan permohonan keselamatan bagi mereka. Sebelum ritual Maccera digelar, warga dari semua usia dan jenis kelamin mengantre untuk mendapatkan berkat dari seorang pemuka adat di kampung tersebut. Setiap orang diolesi tepung yang dicampur air suci di pipi, dahi, dan dada.  Pemberian tepung suci yang sudah didoakan itu diyakini bisa mengusir semua penyakit di dalam tubuh. Setiap orang yang diolesi tepung suci juga bakal terhindar dari segala marabahaya. Puncak ritual Maccera Banua ditandai dengan persembahan sesajen berupa nasi ketan, telur ayam kampung, pisang, nanas, dan sejumlah hasil bumi lainnya. Menurut Kanne Kindo, pemuka adat Dusun Kandoa, ritual Maccera Banua merupakan doa agar warga dan kampung itu terhindar dari segala bahaya. Juga agar harmoni antara warga dengan...

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Ritual Mappurondo
Ritual Ritual
Sulawesi Barat

Mappurondo merupakan agama asli masyarakat Pitu Ulunna Salu yang terletak di wilayah Sulawesi Barat. Biasa juga disebut Aluk Mappurondo. Dalam aluk ini dikenal memiliki serangkaian upacara atau ritual yang tertata secara sistematis. Tata upacara ini mengatur setiap tahap kehidupan manusia sesuai dengan periode yang sudah ditentukan. Tata upacara Mappurondo berasaskan pada Pemali Appa' Randanna. Pemali Appa' Randanna adalah empat ruas aturan sesuai dengan empat siklus kehidupan yang harus dilaksanakan, lengkap dengan anjuran dan larangannya. Pemali Appa' Randanna ini dilambangkan dengan 4 untai kalung yang menggambarkan 4 siklus hidup manusia yaitu, masa bekerja, masa bergembira, masa pernikahan dan kematian. Manik-manik dalam kalung melambangkan anjuran-anjuran dan larangan-larangan yang harus dipatuhi.   Dalam asas Pemali Appa' Randanna upacara-upacara Mappurondo secara garis besar digolongkan menjadi 2 periode pokok, yakni Patotibojongan dan Pealloan....

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Tarian Pattudu
Tarian Tarian
Sulawesi Barat

  Sejarah Tari Pattudu Dahulu kala anak raja yang berdiam pada suatu gunung dengan beserta hamba sahayanya. Dikeliling rumahnya terdapat mata air dan kebun bunga-bungaan yang sangat suburnya. Pada suatu ketika anak raja itu pergi berburu dan tiba-tiba disuatu tempat yang namanya Peda-peda terdengar olehnya suara gadis-gadis yang sementara menyanyi dari atas gunung, maka anak raja tersebut mendatangi tempat itu dan nampaklah olehnya tujuh gadis yang rupawan sementara menari-menari di antara pohon bunga-bungaan. Timbullah keinginan dalam hati anak raja untuk menjadikan permaisuri dari salah seorang gadis-gadis tersebut. Maka dicarilah jalan bagaimana agar maksudnya dapat tercapai.   Setelah beberapa hari, hal tersebut di atas nampaknya selalu berulang-ulang sedangkan anak raja telah mengetahui pula bahwa setelah gadis-gadis itu selesai menari, juga mereka pergi mandi disuatu kali yang tidak jauh dari bunga-bungaan, dan pada waktu mereka mandi adalah sudah men...

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Tari Toerang Batu
Tarian Tarian
Sulawesi Barat

 Tarian tradisional asli Sulawesi Barat yang hampir punah ini dulu dibawakan oleh warga masyarakat menjelang berangkat ke medan pertempuran.    Tari Toerang Batu atau juga disebut dengan tari perang itu biasanya dibawakan di tengah hutan. Tarian ini sakral karena menjadi bagian penting dalam suatu ritual menjelang perang. Dulu, pasukan berani mati Kerajaan Binuang pada abad ke-15 selalu sukses dalam setiap pertempuran. Biasanya menjelang digelar tarian Toerang, ada upacara persembahan sesaji berupa telur ayam dan nasi ketan empat warna.  Penerus tari Toreang Hasan Dalle berharap tarian tradisional ini bisa bertahan menjadi salah satu kekayaan budaya Mandar dan aset berharga pariwisata Sulawesi Barat. Kini tari Toerang biasa ditampilkan sebagai tari penyambut tamu terhormat di Polewali Mandar

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Pakaian Adat Badu Sulawesi Barat
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Sulawesi Barat

Sulawesi Barat memiliki keragaman tata busa atau baju tradisionalnya. Terlihat dari tari tradisional Sulawesi Barat yang memiliki keragaman dalam busananya. Misalnya, pada tari Bamba Manurung yang merupakan tarian adat Tradisional yang biasa dipertunjukkan pada saat acara pesta Adat Mamuju di hadapan para penghulu adat dan tokoh masyarakat Mamuju. Busana yang dipakai pada tari tersebut bernama baju Badu. Adapun perlengkapan atau aksesoris yang menghias pada baju ini ialah bunga beru-beru atau bunga melati dan kipas. Ada lagi tari Bulu Londong yang merupakan tarian tradisional yang dilakukan sebagai pengucapan syukur dalam acara Rambutuka. Tarian ini menggunakan baju adat mamasa. Baju adat mamasa terbuat dari bulu burung. Adapun aksesoris yang melengkapi baju adat ini ialah kepala manusia, sengo, terompet alam bambu, tombak atau pedang. Tarian yang lainnya ialah tari Ma’bundu yang merupakan tarian perang tradisional kreasi baru yang dipadukan dengan beberapa tarian Tradisional...

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Rumah Adat Sulawesi Barat
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Sulawesi Barat

Rumah Adat Sulawesi Barat Provinsi Sulawesi Barat memiliki beberapa jenis rumah adat, diantaranya adalah rumah adat Mamuju dan rumah adat Mamasa. Kedua rumah adat tersebut diketahui memiliki arti atau makna tersendiri dalam setiap bentuk fisik atau ciri khas arsitekturnya. Rumah Adat Mamuju adalah kesatuan bangunan yang merupakan kesatuan nilai terpisahkan dengan bangunan lain. Bangunan-bangunan ini terdiri atas: 1 bangunan rumah utama (Salassa), 1 bangunan barada raja, 1 bangunan rumah pengawai, 1 bangunan pandai besi dan emas, 1 lumbung pangan, 1 bangunan kandang kuda dan rusa serta 2 tempat duduk penjaga. Bangunan ini berada di tengah kota Mamuju, ibukota Sulawesi Barat. Rumah adat Mamasa terdiri dari 4 tingkatan berdasarkan strata dalam masyarakat yang berbeda corak, ukuran dan bentuknya. Banua Sura untuk kalangan bangsawan (berukiran), Banua Bolong untuk kalangan hartawan dan pemberani (bercorak hitam), banua Rapa untuk kalangan masyarakat biasa (tanpa cat dan ukir...

avatar
Meta Indriyani Kurniasari