Ayam taliwang merupakan suatu makanan khas dari Lombok. Makanan ini bisa dinamakan ayam taliwang karena bumbunya ini berasal dari desa karang taliwang, cakra utara, cakranegara, mataram, nusa tenggara barat. Bunbu ini dulunya ditemukan oleh Haji Murad dan istrinya Salmah yang berasal dari karang taliwang. Oleh karena itu ayam ini dinamakan ayam taliwang. Ayam Taliwang adalah hidangan khas Lombok yang diperkirakan sudah dimasak orang Lombok sejak lama. Ayam berbumbu pedas ini pertama kali dibuat oleh masyarakat Kampung Karang Taliwang di Mataram, Nusa Tenggara Barat. Rasanya paduan pedas yang menggigit dan sedikit manis. Menurut sejarah yang sempat tercatat, menu ini pertama kali diperkenalkan oleh juru masak Sultan Sumbawa yang ditempatkan di Lombok pada zaman Raja Karangasem. Cerita lain menyebutkan, menu ini diperkenalkan oleh jurumasak Kerajaan Taliwang ketika didatangkan ke Lombok untuk membantu Kerajaan Selarang saat mendapat serangan dari Kerjaan Karangasem Bali....
Bahan 500 gram iga sapi, potong-potong 2 liter air untuk merebus 2 sdm minyak untuk menumis Haluskan 8 butir bawang merah 3 siung bawang putih 6 butir kemiri, sangrai 2 cm kunyit 2 cm lengkuas 2 sdt garam 1 sdt merica butiran 1 ½ sdt ketumbar, sangrai ½ sdt jintan, sangrai 3 lembar daun salam 2 batang serai, memarkan 5 lembar daun jeruk purut 250 gram nangka muda, potong-potong, rebus empuk, tiriskan 100 gram kelapa agak muda, parut dan sangrai, haluskan 5 buah cabai hijau besar, iris serong 2 sdt gula pasir 1 sdm air asam jawa 3 sdm bawang merah goreng, untuk taburan Cara membuat rebus iga sapi sampai dagingnya empuk dan takar kaldunya sebanyak 1 ½ liter. Panaskan kembali dengan api kecil. panaskan minyak, tumis bumbu halus, daun salam, serai, dan daun jeruk purut sampai harum. Angkat, tuangkan ke dalam rebusan iga. tambahkan nangka rebus, kelapa sangr...
Bahan 500 gram jerohan sapi 1½ liter air untuk merebus 1 sdt asam jawa 7 butir bawang merah ¼ buah kelapa, parut 4 buah belimbing sayur, potong-potong 3 cm lengkuas, memarkan 2 lembar daun salam 750 ml santan dari ½ butir kelapa Haluskan 3 siung bawang putih ½ sdt merica butiran 3 butir kemiri 2 sdt garam Cara membuat rebus jerohan sapi bersama asam jawa sampai matang. Angkat dan buang air perebusnya. Potong-potong dan sisihkan. bakar bawang merah sampai kehitaman. Kupas kulitnya, kemudian tumbuk kasar, sisihkan. Sangrai kelapa parut sampai kering dan kecokelatan. Haluskan sampai berminyak. Sisihkan. campur bawang merah, kelapa sangrai yang dihaluskan, belimbing sayur, lengkuas, daun salam, santan, dan bumbu yang dihaluskan. Masak sampai mendidih. Masukkan jerohan, masak dengan api kecil sampai jerohan benar-benar empuk dan santan mengental. Angkat....
Bahan 300 gram labu kuning 300 gram tepung beras 3 butir telur 150 gram gula pasir ½ sdt vanili 1 sdt garam 600 ml santan dari 1 butir kelapa Cara membuat kukus labu kuning sampai matang dan lunak. Angkat, haluskan daging buah labu selagi hangat. Sisihkan. kocok telur bersama gula pasir, vanili, dan garam sampai gula larut. Masukkan labu halus, aduk sampai rata. Tambahkan tepung beras sedikit demi sedikit bergantian dengan santan. Aduk sampai menjadi adonan yang licin. tuang ke dalam loyang yang sudah dioles dengan minyak. Panggang dalam pembakaran sampai mulai harum. Bila tepiannya sudah berwarna kecokelatan, kurangi panas panggangan, lanjutkan memanggang sampai matang. Untuk 12 potong
Bahan ½ ekor ayam 2 sdt asam jawa, larutkan dengan 50 ml air 1 sdt garam 400 ml santan dari ½ butir kelapa Haluskan 3 butir bawang merah 3 siung bawang putih 4 buah cabai merah keriting ½ sdt emrica butir 2 cm kencur 1 ½ sdt garam 1 sdt gula pasir 1 ikat kecil daun kemangi, peyik daunnya Cara membuat potong ayam menjadi beberapa bagian, kemudian lumuri dengan air asam dan garam. Bakar/panggang di atas bara sampai daging ayam matang dan agak kering. Angkat. didihkan santan dan bumbu yang dihaluskan sampai harum. Masukan daging ayam suwir. Kecilkan api, lanjutkan memasak sampai bumbu terserap dan santan habis. Angkat. Untuk 5 orang
BAHAN: 500 gram iga sapi, potong-potong 2 liter air untuk merebus 3 sdm minyak unuk menumis Haluskan 7 butir bawang merah 4 siung bawang putih 4 buah cabai merah keriting ½ sdt merica butiran 1 sdt ketumbar 2 buah tomat merah 3 cm lengkuas 2 batang serai, memarkan 1 buah tomat, potong-potong 1 tangkai daun ruku-ruku 1 sdm garam 2 sdm gula pasir 2 sdm air asam jawa CARA MEMBUAT: rebus iga sampai dagingnya empuk. Angkat dan sisihkan. panaskan minyak, tumis bumbu halus, lengkuas, dan serai sampai harum. Angkat, tuangkan bumbu tumis ke dalam rebusan iga. masukkan tomat, daun ruku-ruku, garam, gula pasir, dan air asam jawa. Kecilkan apinya, masak sampai kuah agak kental. Angkat, sajikan. UNTUK 6 ORANG
Permainan Perang Api adalah permainan tradisional yang berasal dari Lombokm Barat, Ini dilakukan saat malam bulan Puasa oleh anak-anak yang selesai beribadah sholat tarawih di Masjid. Kemudian mereka berkumpul di tanah lapang yang berada ditengah sawah. Alat permainan yang dibawa obor, ember, berisi ratusan jagung. Kemudian di tengah sawah obor ditancapkan utuk menerangi selama permainansebelum dimulai biasanya membagi kelompok menjadi dua bagian. Setelah itu langsung berpencar dan membakar tongkol jagung dan melemparkan kepada kelompok lawan.
Kain tenun mbojo telah dikenali sejak dahulu sebagai tenunan Kerajaan Bima, yaitu salah satu Kerajaan Islam yang tersohor di Nusantara bagian Timur. Oleh karenanya, keberadaan kain ini tidak lepas dari sejarah perkembangan Islam pada masa itu. Karena kekhasan dan keunikannya, kain tenun mbojo menjadi komoditi penting yang diperjualbelikan oleh para pedagang Mbojo sejak berabad-abad lamanya. Persebaran kain tenun mbojo telah merambah hingga ke beberapa wilayah di Nusantara bahkan hingga ke Negeri China. Konon sejak abad ke-16 M, sebagai masyarakat maritim, pedagang Mbojo berperan aktif dalam perdagangan Nusantara. Mereka sudah berlayar hingga ke wilayah Jawa, Maluku, Malaka, dan bahkan sampai ke China. Hubungan perdagangan masyarakat Mbojo dengan Jawa bahkan tercatat dalam Kitab Negarakertagama. Disebutkan bahwa perdagangan kedua daerah tersebut telah berlangsung sejak zaman kekuasaan kerajaan Kediri atau sekira abad ke-12 M. Sebelum mengenal jenis kain tenun mbojo...
Alkisah di Pulau Lombok hiduplah seorang putri bernama Putri Mandalika. Kecantikannya tiada tara, terkenal hingga ke seluruh penjuru negeri, bahkan hingga negeri seberang. Karena kecantikannya itulah, maka banyak sekali pangeran dan para pemuda yang ingin meminangnya. Terjadilah perkelahian antara para pemuda yang ingin meminangnya tersebut. Sang putri yang tidak ingin terjadi pertumpahan darah di Pulau Lombok, kemudian meminta seluruh pemuda itu untuk berkumpul di sebuah tebing, tepatnya di daerah Kuta Lombok Tengah saat ini. Sang Putri yang berdiri di dekat tebing itu kemudian berkata kepada para pemuda "Janganlah sampai terjadi pertumpahan darah di Pulau Lombok Ini hanya karena ingin memperebutkan dirinya". Tanpa di duga, Putri Mandalika menceburkan dirinya ke laut. Para pemuda dan pihak istana sangat terkejut dan bersedih hati atas kematian Puteri. Secara tiba-tiba dari laut muncullah cacing-cacing laut yang beraneka ragam warna. Jumlahnya banyak sekali. Cacing laut it...