Deskripsi : Tari Poco Poco adalah sejenis tarian yang populer diawal tahun 2000-an. Tarian ini diiringi oleh lagu yang berasal dari Maluku yang bernama Poco Poco juga. Gerakan tarian Poco Poco adalah mundur ke belakang satu dua langkah dan maju ke depan satu dua langkah dan badan berputar di tempat sebanyak 360 derajat. Kontributor Youtube : skkgk
Deskripsi : Tari Ronggeng Tradisional berasal dari Pulau Ambalau, Traditional Ronggeng Dance from Ambalau Island, Mollucas Ronggeng Ambalau is a traditional dance from Ambalau Island, Wilayah Buru, Popinsi Maluku, Indonesia. Ia biasa dipentaskan pada acara-acara perayaan seperti ulang tahun atau selebrasi lainya. Kontributor Youtube : sekiaboy
Pada zaman dulu ada seorang lelaki yang pekerjaanya mencari kayu bakar di hutan. Suatu ketika dengan menggunakan perahu ia tiba di pantai Latuhalat. Tepatnya di ujung tanjung Latuhalat, Dusun Waimahu kemudian ia berjalan mendaki bukit, menuruni lembah naik dan sampailah ia di puncak gunung lalu ia mencari kayu-kayu di situ. Ketika matahari mulai terbenam lalu ia beristirahat, ia hendak menuruni lembah menuju ke pantai. Tetapi hari sudah malam, maka ia menggambil keputusan untuk bermalam di situ. Kemudian ia melihat-lihat dan matanya tertuju disuatu tempat yang sangat bersih. Malam itu bulan purnama cahayanya terang-menerang menerangi tempat itu. Ia hendak tidur tetapi ia belum dapat memejamkan mata, ia diganggu binatang-binatang kecil antara lain, agas, nyamuk dan ular. Tiba-tiba seekor ular datang menelanya kemudian memuntahkanya kembali tiba-tiba bunyi gemuruh seakan-akan membelah bumi ini, ia menjadi takut dan merinding bulu romanya. Saat itu pula berdirilah seorang bapak tua, yan...
Ada satu Desa di jazirah Baguala namanya Desa Poka, biasanya disebut Desa Poka-Rumah Tiga. Dulu di Desa ini tinggal satu keluarga yang sangat sederhana namun mereka hidup bahagia. Kepala keluarga bernama Bapak Bram. Beliau bekerja sebagai petani dan biasanya mendayung perahu membawa penumpang dari Poka-Rumah Tiga ke Galala pulang pergi, sedangkan istrinya bernama Ibu Mina. Ibu Mina adalah wanita yang cantik, rajin dan bekerja membantu Bapak Bram menambah penghasilan keluarga yaitu dengan cara bakar sagu untuk dijual. Bapak Bram dan Ibu Mina mempunyai seorang anak perempuan yang sangat cantik, saat itu berusia 16 tahun. Anak itu bernama Martha, berkulit hitam, rambutnya ikal panjang terurai hingga betis. Setiap sore sehabis Ibu Mina membakar sagu, biasanya Martha berjalan menjual sagu kepada orang-orang disekitar Desa Poka. Dia selalu memakai baju cele merah muda (baju adat wanita Ambon), dengan rambut yang dikonde, dan sagu ditaruh diatas baki. Martha berjalan menjual...
Biasanya dilakukan di pelataran Masjid Besar Morella Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Upacara ini diperingati tanggal 7 Syawal. Dilakukan dengan bertelanjang dada, hanya mengenakan celana pendek dan ikat kepala merah serta menggenggam seikat lidi enau. Sesuai namanya dilakukan pukul/ sabetan sapu yang mengakibatkan luka. Ini dimaksudkan sebagai jejak perjuangan Kapitan Telukabessy yang memimpin perjuangan rakyat Maluku melawan VOC di perang Kapaha yang berawal dari pengepungan Benteng Kapahaha. milik warga Maluku dan pendirian markas VOC di Teluk Sawatelu pada tahun 1636. Pada puncak perang yang terjadi tujuh hari tujuh malam, para pejuang terdesak karena diserang dari darat dan tembakan meriam kapal-kapal VOC, Benteng Kapahaha akhirnya dikuasai Belanda. Upacara ini cukup diminati wisatawan asing.
Minyak mamala terbuat dari minyak kelapa yang diberi doa-doa secara Islam oleh para tetua adat dan pemuka agama di rumah Raja Mamala. Biasa digunakan juga bersamaan dengan getah jarak pada upacara Pukul Sapu yang dilakukan di Morella setiap 7 Syawal. (sumber Kompas)
Patung “Hawear Vat” atau sering disingkat "Havet" atau dalam bahasa Belanda disebut “Werwat” merupakan patung yang terdapat di Desa Kelanit, Kei Kecil, Maluku Tenggara, Maluku. Sekarang patung ini tidak ada lagi di Maluku. Dalam masa penjajahan, tepatnya pada tahun 1914, benda bersejarah ini telah dibawa keluar kampung ini dan akhirnya kini tersimpan di Museum Leiden sebagai bagian koleksi benda-benda purbakala Museum tersebut. Berdasarkan foto dari A.J. Gooszen, Royal Dutch East-Indian Army officer yang tertarik terhadap ethnography, tahun 1911/1912, patung ini terdiri dari patung seorang Ibu dan anaknya. Dari keterangan lisan penduduk, patung-patung terbuat dari sejenis kayu keras. Patung-patung ini berada di bukit Masbait, lokasi Ohoi Kebav yang dihuni Marga Rumyaan dan Kilmas, dan yang menjadi penjaga dan pembawa persembahan adalah Kepala Marga Kilmas Lekesubun, karena mata rumah Kilmas yang lainnya bermukim di kampung tetangga...
Alat musik ini terbuat dari kayu, kulit binatang dan rotan. Sufisme yang berkembang pada abad ke-9 M percaya bahwa musik memiliki kekuatan sebagai proses penyatuan manusia dengan Tuhan. Salah satu musik yang digunakan kaum Sufi adalah rebana atau terbangtan yang berkembang di Nusantara dan masuk ke Maluku pada abad ke 14 bersamaan dengan penyebaran agama Islam di wilayah ini. Modifikasi ini musik perkusi / rebana disesuaikan dengan kondisi alam masyarakat setempat. selain itu, rebana juga dapat dikolaborasikan dengan alat musik lain seperti suling, gong dan tifa dalam irama musik Sawat.
Upacara ini gelar untuk memeriahkan Hari Raya Idul Fitri. Upacara adat yang hanya anda bisa temui di Desa Morella dan Desa Mamala di Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Selain dikenal dengan nama upacara adat pukul sapu, upacara ini juga dikenal dengan sebutan Baku Pukul Manyapu dan Pukul Manyapu. Upacara adat yang digelar setiap tanggal 7 Syawal dalam kalender Islam ini tergolong cukup ekstrem. Karena membutuhkan fisik yang prima, biasanya yang menjadi peserta upacara adat ini adalah pemuda-pemuda dari kedua desa tersebut yang mempunyai badan yang sehat dan fisik yang kuat. Peserta dari desa lain juga tidak dilarang untuk menjadi peserta di upacara adat ini. Bahkan, walaupun upacara adat ini adalah tradisi umat Islam Maluku, umat beragama lain seperti umat kristen , terutama yang masih memiliki ikatan kekerabatan, di daerah tersebut biasanya juga ikut terlibat di dalamnya. Pemain pukul sapu berjumlah 10 sampai 15 orang yang terbagi dala...