Deskripsi : Tari Katereje Lompat Gaba-Gaba adalah tarian yang berasal dari Maluku, tarian ini dilakukan oleh para muda mudi dan para wanitanya membawa sapu tangan. Kontributor Youtube : torasham
Deskripsi : Tari Kipas Kai Maluku (Sosoy Kibas) adalah tarian lembut yang lazim ditarikan oleh kaum wanita. Tari ini berasal dari Kepulauan Kai, yang termaksud dalam Proponsi Maluku. Pada sesi ini tari tersebut ditarikan oleh 5 orang penari dan diiringi oleh Lagu "Api Injil". Kontributor Youtube : MalukuSoundMaster
Ada satu Desa di jazirah Baguala namanya Desa Poka, biasanya disebut Desa Poka-Rumah Tiga. Dulu di Desa ini tinggal satu keluarga yang sangat sederhana namun mereka hidup bahagia. Kepala keluarga bernama Bapak Bram. Beliau bekerja sebagai petani dan biasanya mendayung perahu membawa penumpang dari Poka-Rumah Tiga ke Galala pulang pergi, sedangkan istrinya bernama Ibu Mina. Ibu Mina adalah wanita yang cantik, rajin dan bekerja membantu Bapak Bram menambah penghasilan keluarga yaitu dengan cara bakar sagu untuk dijual. Bapak Bram dan Ibu Mina mempunyai seorang anak perempuan yang sangat cantik, saat itu berusia 16 tahun. Anak itu bernama Martha, berkulit hitam, rambutnya ikal panjang terurai hingga betis. Setiap sore sehabis Ibu Mina membakar sagu, biasanya Martha berjalan menjual sagu kepada orang-orang disekitar Desa Poka. Dia selalu memakai baju cele merah muda (baju adat wanita Ambon), dengan rambut yang dikonde, dan sagu ditaruh diatas baki. Martha berjalan menjual...
Alat musik ini terbuat dari kayu dan kulit binatang. Tifa ini dilengkapi dengan alat pukul. Pray adalah musik perkusi yang terbuat dari batang kelapa yang diukir dan genderangnya dari kulit kambing. Pemukul pray berupa dua bilah rotan. Pray merupakan tifa induk yang dimainkan untuk mengiring tarian "Seko". Seko termasuk tarian komunal yang sangat digemari oleh seluruh masyarakat, baik laki-laki maupun wanita dewasa di Maluku Tenggara, khususnya di daerah Leti. pray berfungsi sebagai instrumen musik pengiring yang semua penarinya membentuk kelompok dan mengelilingi alat musik ini dengan berbagai gaya sesuai tabuhan Pray. Selain itu, pray juga dibunyikan dengan cara memukul dengan dua kayu oleh raja atau kepala desa apabila hendak menyampaikan pengumuman kepada masyarakat. Jenis bunyi pada pray dapat membedakan perintah yang hendak disampaikan, misalnya orang meninggal, datangnya tamu penting, kerja bakti, perang dan lain-lain. masyarakat sangat patuh terhadap panggilan p...
Cakalele merupakan tarian tradisional Maluku yang dimainkan oleh sekitar 30 laki-laki dan perempuan. Para penari cakalele pria biasanya menggunakan parang dan salawaku sedangkan penari wanita menggunakan lenso (sapu tangan). Cakelele merupakan tarian tradisional khas Maluku. Para penari laki-laki mengenakan pakaian perang yang didominasi oleh warna merah dan kuning tua. Di kedua tangan penari menggenggam senjata pedang (parang) di sisi kanan dan tameng (salawaku) di sisi kiri, mengenakan topi terbuat dari alumunium yang diselipkan bulu ayam berwarna putih. Sementara, penari perempuan mengenakan pakaian warna putih sembari menggenggam sapu tangan (lenso) di kedua tangannya. Para penari Cakalele yang berpasangan ini, menari dengan diiringi musik beduk (tifa), suling, dan kerang besar (bia) yang ditiup.
Tari Cakalele sering pula disebut sebagai tarian kebesaran oleh masyarakat Maluku. Tari tersebut menggambarkan seni perang masyarakat setempat. Jumlah penari Cakalele mencapai tiga puluh orang. Terdiri dari pria dan wanita. Untuk para pria, kostum mereka secara dominan adalah merah dan kuning. Mereka akan memegang parang di tangan kanan dan tameng di tangan kiri. Sementara penari wanita akan mengenakan pakaian putih dengan sapu tangan di kedua tangan mereka. Alat musik yang mengiringi Cakalele terdiri dari tifa, drum, fluet, dan bia. Makna yang terkandung di tari Cakalele diantaranya adalah, merah menggambarkan keberanian dan perjuangan dalam menghadapi perang. Sedangkan parang dan tameng adalah alat untuk menjaga harga diri masyarakat Maluku hingga mati. Masyarakat juga percaya bahwa ketika mereka menarikan Cakalele, arwah leluhur akan merasuki mereka. Dan hal tersebut hanya akan dirasakan oleh masyarakat asli Maluku itu sendiri. (sumber : http://citizendaily.net/tari-...
Banda naira adalah salah satu pulau di kabupaten banda yang merupakan pusat administratif kecamatan banda, kabupaten maluku tengah, Maluku, Indonesia. Banda naira pernah menjadi pusat perdagangan pala dan cengkih di dunia karena merupakan satu-satunya sumber rempah-rempah terbaik yang pernah ada, aktifitas perdagangan di banda naira menarik perhatian dunia baik dari benua eropa maupun asia, hal ini menyebabkan banyaknya tradisi, budaya, adat dan berbagai cerita rakyat yang terdapat di banda naira. cuci sumur pusaka merupakan salah satu cerita rakyat dari banda naira, cuci parigi (Sumur) pusaka atau yang biasa di kenal dengan Rofaerwar adalah salah satu tradisi yang tidak meninggalkan religi. tradisi ini merupakan cerita rakyat yang sangat terkenal di kecamatan banda naira maluku tengah, tradisi yang di lakukan 10 tahun sekali ini menuai banyak cerita dan unsur magis yang di yakini sampai saat ini oleh masyarakat banda. prosesi pencucian parigi pusakapun melewati bebera...
Martha Christina Tiahahu Perempuan pada masa prakemerdekaan kerap dipersamakan dengan dapur dan mengurus anak. Namun, Martha Christina Tiahahu, perempuan pejuang Maluku, membuktikan bahwa tidak selamanya kaum wanita hanya bisa bekerja di dapur dan mengurus anak. Ia adalah sedikit dari perempuan Indonesia yang dalam hidupnya berperan sejajar dengan kaum pria, bahkan dalam urusan membela bangsa dan negara. Martha Christina Tiahahu, lahir pada 1800, di suatu desa bernama Abubu di Pulau Nusalaut, Kabupaten Maluku Tengah. Ia lahir dari keluarga Tiahahu dari kelompok Soa Uluputi. Soa dalam bahasa Maluku berarti 'kelompok yang membagi masyarakat berdasarkan marganya sebagai identitas asal-usul keluarga'. Martha adalah wanita pemberani yang mengangkat tombak untuk melawan Belanda. Seperti yang dituturkan oleh ahli warisnya, Merry Lekahena (58), berdasarkan kisah turun-temurun yang diceritakan oleh orangtuanya, Martha dibesarkan oleh ayahnya yang merupa...
Suku Naulu mendiami Pulau Seram di Maluku. Suku ini tersebar di dua wilayah yaitu di Dusun Nuanea dan Dusun Sepa. Dibanding suku asli Pulau Seram, Suku Aifuru, Suku Naulu sebenarnya lebih fleksibel menerima modernisasi sebab suku ini sudah mengenal pakaian, bahan bakar minyak dan sebagainya. Namun tradisi yang tak lazim membuat suku ini sering dicap suku primitif. Umumnya anggota suku ini menganut agama tradisional yang diwariskan nenek moyang mereka. Ciri utama Suku Naulu adalah adanya ikat kepala merah yang digunakan kaum pria dewasa. Suku ini sebenarnya memiliki dua tradisi yang aneh yaitu mengasingkan wanita yang sedang haid dan melahirkan serta tradisi memenggal kepala manusia sebagai persembahan. ritual Pataheri, sebuah ritual untuk mengangkat seorang anak laki-laki yang telah tumbuh mejadi dewasa. Berdasarkan tradisi pria dewasa dalam suku tersebut harus memakai ikat kepala merah yang terbuat dari kain berang. Namun untuk mendapatkan ikat kepala ini tidaklah muda...