Alkisah, seekor rusa yang tinggal di hutan di kepulauan Aru merasa sangat bangga dengan kemampuan larinya. Ia selalu menantang setiap hewan untuk bertanding lari. Suatu hari ia menantang si Kulomang ( siput laut ) untuk bertanding lari di pinggir pantai sampai ke tanjung ke 11. Kulomang bekerjasama dengan teman-temannya untuk mengalahkan si rusa yang sombong. Setiap Kulomang berada di Tanjung yang berbeda-beda. Saat bertanding lari, rusa terkejut saat ia menyadari Kulomang selalu sudah berada di dekatnya. Si rusa berlari sekencang mungkin hingga ia kehabisan napas dan jatuh tak berdaya di Tanjung ke 10.
Pada zaman dulu ada seorang lelaki yang pekerjaanya mencari kayu bakar di hutan. Suatu ketika dengan menggunakan perahu ia tiba di pantai Latuhalat. Tepatnya di ujung tanjung Latuhalat, Dusun Waimahu kemudian ia berjalan mendaki bukit, menuruni lembah naik dan sampailah ia di puncak gunung lalu ia mencari kayu-kayu di situ. Ketika matahari mulai terbenam lalu ia beristirahat, ia hendak menuruni lembah menuju ke pantai. Tetapi hari sudah malam, maka ia menggambil keputusan untuk bermalam di situ. Kemudian ia melihat-lihat dan matanya tertuju disuatu tempat yang sangat bersih. Malam itu bulan purnama cahayanya terang-menerang menerangi tempat itu. Ia hendak tidur tetapi ia belum dapat memejamkan mata, ia diganggu binatang-binatang kecil antara lain, agas, nyamuk dan ular. Tiba-tiba seekor ular datang menelanya kemudian memuntahkanya kembali tiba-tiba bunyi gemuruh seakan-akan membelah bumi ini, ia menjadi takut dan merinding bulu romanya. Saat itu pula berdirilah seorang bapak tua, yan...
Ada satu Desa di jazirah Baguala namanya Desa Poka, biasanya disebut Desa Poka-Rumah Tiga. Dulu di Desa ini tinggal satu keluarga yang sangat sederhana namun mereka hidup bahagia. Kepala keluarga bernama Bapak Bram. Beliau bekerja sebagai petani dan biasanya mendayung perahu membawa penumpang dari Poka-Rumah Tiga ke Galala pulang pergi, sedangkan istrinya bernama Ibu Mina. Ibu Mina adalah wanita yang cantik, rajin dan bekerja membantu Bapak Bram menambah penghasilan keluarga yaitu dengan cara bakar sagu untuk dijual. Bapak Bram dan Ibu Mina mempunyai seorang anak perempuan yang sangat cantik, saat itu berusia 16 tahun. Anak itu bernama Martha, berkulit hitam, rambutnya ikal panjang terurai hingga betis. Setiap sore sehabis Ibu Mina membakar sagu, biasanya Martha berjalan menjual sagu kepada orang-orang disekitar Desa Poka. Dia selalu memakai baju cele merah muda (baju adat wanita Ambon), dengan rambut yang dikonde, dan sagu ditaruh diatas baki. Martha berjalan menjual...
Biasanya dilakukan di pelataran Masjid Besar Morella Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Upacara ini diperingati tanggal 7 Syawal. Dilakukan dengan bertelanjang dada, hanya mengenakan celana pendek dan ikat kepala merah serta menggenggam seikat lidi enau. Sesuai namanya dilakukan pukul/ sabetan sapu yang mengakibatkan luka. Ini dimaksudkan sebagai jejak perjuangan Kapitan Telukabessy yang memimpin perjuangan rakyat Maluku melawan VOC di perang Kapaha yang berawal dari pengepungan Benteng Kapahaha. milik warga Maluku dan pendirian markas VOC di Teluk Sawatelu pada tahun 1636. Pada puncak perang yang terjadi tujuh hari tujuh malam, para pejuang terdesak karena diserang dari darat dan tembakan meriam kapal-kapal VOC, Benteng Kapahaha akhirnya dikuasai Belanda. Upacara ini cukup diminati wisatawan asing.
Ikan Asar adalah ikan cakalang atau tongkol yang dipanggang dengan asap. Biasanya panganan ini dijajakan di pinggir jalan ataupun di pasar-pasar Kota Ambon dan banyak pada sore hari. Di kota Ambon, tidak sulit untuk mencari makanan ini, Anda cukup berjalan menuju kawasan Galala dan pasar PLTD akan ditemukan banyak berjejer kios pedagang yang memajang daganganya dengan berbagai jenis ikan asap dengan berbagai ukuran dan jenisnya dengan harga yang murah,hanya dengan 25.000 kita sudah dapat membawa pulang ikan asar nan lezat.
Upacara ini gelar untuk memeriahkan Hari Raya Idul Fitri. Upacara adat yang hanya anda bisa temui di Desa Morella dan Desa Mamala di Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Selain dikenal dengan nama upacara adat pukul sapu, upacara ini juga dikenal dengan sebutan Baku Pukul Manyapu dan Pukul Manyapu. Upacara adat yang digelar setiap tanggal 7 Syawal dalam kalender Islam ini tergolong cukup ekstrem. Karena membutuhkan fisik yang prima, biasanya yang menjadi peserta upacara adat ini adalah pemuda-pemuda dari kedua desa tersebut yang mempunyai badan yang sehat dan fisik yang kuat. Peserta dari desa lain juga tidak dilarang untuk menjadi peserta di upacara adat ini. Bahkan, walaupun upacara adat ini adalah tradisi umat Islam Maluku, umat beragama lain seperti umat kristen , terutama yang masih memiliki ikatan kekerabatan, di daerah tersebut biasanya juga ikut terlibat di dalamnya. Pemain pukul sapu berjumlah 10 sampai 15 orang yang terbagi dala...
Maluku Disebelah kampung yang terletak dipesisir timur pulau Dula, Kecamatan Dula utara, kabupaten Maluku tenggara. Kampung ini jaraknya 8 km dari kota Tual, ibu kota kabupaten Maluku Tenggara, alias Bumi Larwul Ngabal. penduduk kampung ini hidup dari bercocok tanam dan mencari ikan, sebab letaknya dipinggiran pantai. Hutannya juga sangat luas, dan menghasilkan banyak sayur-sayur seperti ganemo, rebong dan paku-paku. Juga menghasilkan buah-buah seperti kenari, kemiri, mangga dll. Waktu itu ada tiga orang perempuan yang bersahabat. nama-nama mereka adalah Nen ked, Nen Ted dan Nen Med. kemana saja mereka pergi selalu bersama-sama.Suatu hari mereka bertiga sepakat untuk pergi ke hutan, mencari sayur dan kenari. pagi-pagi sekali mereka bertiga berangkat dengan membawa Saloy dan bekal. sampai di hutan mereka bertiga mulai mencari sayur rebun dan buah kenari. Buah kenari itu biasanya dimakan oleh burung Pombu dan marsegu. Saat itu sedang musim hujan dan musim barat. Karena mereka...
Pada jaman dahulu di sebuah hutan di kepulauan Aru, hiduplah sekelompok rusa. Mereka sangat bangga akan kemampuan larinya. Pekerjaan mereka selain merumput, adalah menantang binatang lainnya untuk adu lari. Apabila mereka itu dapat mengalahkannya, rusa itu akan mengambil tempat tinggal mereka. Ditepian hutan tersebut terdapatlah sebuah pantai yang sangat indah. Disana hiduplah siput laut yang bernama Kulomang. Siput laut terkenal sebagai binatang yang cerdik dan sangat setia kawan. Pada suatu hari, si Rusa mendatangi si Kulomang. Ditantangnya siput laut itu untuk adu lari hingga sampai di tanjung ke sebelas. Taruhannya adalah pantai tempat tinggal sang siput laut. Dalam hatinya si Rusa itu merasa yakin akan dapat mengalahkan si Kulomang. Bukan saja jalannya sangat lambat, si Kulomang juga memanggul cangkang. Cangkang itu biasanya lebih besar dari badannya. Ukuran yang demikian itu disebabkan oleh karena cangkang itu adalah rumah dari siput laut. Rumah itu berguna untuk mena...
Pada zaman penjajahan Belanda, ada sebuah negeri yang bernama Luhu. Negeri itu terletak di Pulau Seram, Maluku. Negeri Luhu adalah negeri yang kaya dengan hasil cengkeh. Negeri yang jumlah warganya tidak terlalu banyak itu diperintah oleh Raja Gimelaha Luhu Tuban atau yang lebih dikenal dengan nama Raja Luhu. Sang Raja mempunyai permaisuri bernama Puar Bulan dan seorang putri bernama Ta Ina Luhu yang cantik jelita. Ta Ina Luhu berarti anak perempuan dari Luhu atau Putri Negeri Luhu atau Puteri Luhu. Ia adalah anak sulung sang raja yang memiliki perangai yang baik, yaitu penurut, berbudi pekerti luhur, rajin beribadah, mandiri, serta sayang kepada seluruh keluarganya. Selain Ta Ina Luhu, Raja Luhu mempunyai dua orang putra, yaitu Sabadin Luhu dan Kasim Luhu. Suatu ketika, kabar tentang kekayaan Negeri Luhu di Pulau Seram terdengar oleh penjajah Belanda yang berkedudukan di Ambon. Mendengar kabar tersebut, Belanda berniat untuk menguasai pulau itu. Dengan persenjataan lengkap, Be...