Budaya Indonesia
18 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Badik Tumbuk Lado Tanjung Pinang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Kepulauan Riau

Badik Tumbuk Lado merupakan senjata tradisional yang berasal dari Kepulauan Riau. Badik sendiri merupakan sebutan untuk senjata tradisional yang dikenal di kalangan masyarakat bugis dan beberapa daerah di Sumatera. Sedangkan, Tumbuk Lada atau Tumbuk Lado (Riau) adalah senjata tradisional masyarakat Melayu dan masyarakat Semenanjung Melayu. Tak heran jika Badik Tumbuk Lado memiliki kemiripan dengan senjata dari daerah di semenanjung melayu lainnya bahkan dengan negara tetangga Malaysia. Kepulauan Riau ditinggali oleh berbagai ras dan etnis. Akan tetapi, mayoritas penduduk asli adalah bangsa melayu. Oleh karena itu, kebudayaan dari daerah Riau ini banyak memiliki kesamaan dengan wilayah yang berpenduduk asli melayu lainnya.   Badik Tumbuk Lado adalah sejenis senjata tikam berukuran 27 sampai 29cm dan lebarnya sekitar 3.5 sampai 4cm. senjata ini tidak hanya dipakai oleh masyarakat Jambi, dan juga memiliki kesamaan dengan badik Bugis hanya berbeda dalam bentuk dan motif sar...

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
pantun dan gurindam dari melayu
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Kepulauan Riau

Suku Melayu sebenarnya suku yang tidak kalah mempunyai kreatifitas yang tinggi seperti suku-suku lain di indonesia, suku melayu pun juga mempunyai batik khas melayu, kuliner khas melayu, ritual pernikahan , busana, dan permainan tradisional, berpantun sendiri adalah kebiasaan orang melayu yang masih memegang teguh adat nya, bahkan dulu berpantun(gurindam) ini di jadikan sarana dakwah oleh salah satu pahlawan nasional dr pulau penyengat yang di kenal dengan Raja Ali Haji, dia adalah seorang ulama sekaligus seorang pahlawan nasional. Gurindam melayu umumnya berisi tentang nasehat-nasehat, bahkan Gurindam kadang-kadang mengisi kolom-kolom buletin jumat untuk daerah-daerrah kepulauan Riau, Gurindam dan Pantun melayu juga biasanya di gunakan di acara pembukaan atau penutupan event-event tertentu, ada kalanya juga pantun dan gurindam kadang di jadikan oleh masyarakat melayu untuk bercanda dan menghibur. Untuk daerah Batam kampung tua di tanjung Uma masih terdapat orang-orang yang pand...

avatar
Nanang_tris
Gambar Entri
Seni Makyong Teater khas melayu
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Kepulauan Riau

ASSALAMUALAIKUM WARRAHMATULLAHI  WABARAKATUH Masih tentang Melayu, dimana kemarin saya menulis artikel tentang pantun dan gurindam melayu, kali ini saya akan menulis tentang kebudayaan melayu yang lebih menarik lagi yaitu seni theater dari ranah melayu yang bernama Makyong . Jika Jawa punya ketoprak, ludruk ,dan wayang orang , melayu juga tidak kalah kreatif nya melayu mempunyai seni theater yang bernama makyong, makyong adalah seni theater tradisonal melayu yang sampai sekarang kadang di pentaskan di acara-acara besar di ranah melayu, makyong sendiri mengkombinasikan seni melayu lain seperti pantun, syair, gurindam, tarian, dan lagu lagu, tidak jauh berbeda dengan seni theater lain yang ada di Indonesia, Makyong juga mempunyai bagian-bagian dimana terdapat pelawak yang keluar sebagai candaan agar penonton tidak jenuh, kadang dalam dialog-dialog dalam pementasan makyong juga berisi tentang nasehat-nasehat dan kritikan untuk pemerintah, yang membuat unik dalam seni the...

avatar
Nanang_tris
Gambar Entri
Tuju Lubang
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Kepulauan Riau

Tuju lubang adalah permainan rakyat yang terdapat di Sedanau Kecamatan Bunguran Baiat Kepulauan Riau. Permainan tuju lubang biasanya dimainkan oleh anak- anak tanggung yang bertempat tinggal di pantai ataupun yang berdekatan dengan laut. Dimainkan oleh sesama anak laki-laki atau sesama anak perempuan yang berusia 6 sampai 20 tahun dengan jumlah 2 sampai 5 orang secara perorangan. Permainan tuju lubang dimainkan untuk mengisi kekosongan waktu bermain-main di pantai Di sana mereka hersuka ria sambil memungut kulit kerang dan siput untuk dijadikan benda permainan. Lapangan tempat bermain disebut jembang yaitu tanah datar 3 x 1 meter dan dibuat lubang lebih kurang sebesar telur ayam sedalam 2 ruas jari telunjuk. Dari arah tempat menikam dibuat sebuah garis yang disehut garis batas tikam. Dari situlah pemain menikam buah permainannya. Sebagai alat penikam dibuat dari benda yang lebih bagus dari benda permainan seperti kulit kerang yang mengkilap dan bagus, pecahan kaca atau uang ring...

avatar
Oase
Gambar Entri
Congkak
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Kepulauan Riau

Main congkak merupakan permainan rakyat yang digemari masyarakat Tanjungpinang dan sekitarnya oleh perempuan khususnya kaum ibu-ibu untuk mengisi waktu-waktu senggang mereka pada malam hari. Permainan congkak pada mulanya dimainkan oleh puteri-puteri kaum bangsawan, tetapi lambat laun permainan ini memasyarakat sampai ke semua lapisan golongan. Main congkak biasanya dimainkan perempuan saja walaupun tidak ada larangan untuk kaum lelaki untuk memainkannya, tetapi menurut kaum lelaki main congkak adalah permainan yang membosankan sehingga pada umumnya tidak digemari oleh kaum lelaki. Jumlah pemain terdiri dari 2 orang dengan usia 18 sampai 50 tahun. Permainan congkak membutuhkan peralatan yang disebut dengan papan congkak dan buah congkak yang terdiri dari batu-batu kecil sebesar kelingking, kulil remis, kulit siput sebanyak 49 buah per orang (setiap lubang pemain yang di hadapannya diisi dengan 7 buah congkak). Papan congkak dibuat dari kayu sedemikian rupa sehingga berbenluk p...

avatar
Oase
Gambar Entri
Tari Makyong
Tarian Tarian
Kepulauan Riau

Tarian ini adalah jenis dramatari yang sangat dipengaruhi oleh budaya Melayu.  Makyong  diperkirakan telah ada di Riau hampir seabad yang lalu dan sering kali dipentaskan di pematang sawah selepas memanen padi. Tarian tersebut dipentaskan oleh penari-penari topeng dan diiringi alat musik seperti rebab, gendang, dan tetawak.   Sumber: http://gpswisataindonesia.blogspot.co.id/2015/10/tarian-tradisional-riau.html  

avatar
Nur Hapiah
Gambar Entri
Selaso Jatuh Kembar
Ornamen Ornamen
Kepulauan Riau

Di sana kita akan sangat mudah menjumpai beragam jenis rumah tradisional seperti Rumah Melayu Atap Lontik, Melayu Atap Limas, Melayu Lipat Kajang, Balai Salaso Jatuh, dan Rumah Adat Salaso Jatuh Kembar. Namun ketika pemerintah pusat, pada tahun 1971, hendak membangun TMII (Taman Mini Indonesia Indah), tiap-tiap daerah harus menentukan satu jenis rumah adat untuk dibuatkan Anjungan rumah adat sebagai representasi resmi rumah adat di daerah propinsi tersebut. Saat itu Gubernur Riau adalah Arifin Ahmad. Beliau membentuk tim 9 yang terdiri dari budayawan dan pemikir Melayu. Tim 9 ini bertugas untuk mendesain dan membuat Rumah Adat Riau dengan melakukan riset keliling Riau. Kemudian lahirlah sebuah arsitektur rumah yang hari ini bisa kita temui pada anjungan rumah adat Riau di TMII yang kita kenal dengan nama Selaso Jatuh Kembar. Kemudian Rumah Selaso Jatuh Kembar dipopulerkan dan ditetapkan oleh Gubernur Riau Imam Munandar sebagai Rumah Adat kebudayaan masyarakat Riau.  ...

avatar
Noval Karom
Gambar Entri
Kebaya Labuh dan Teluk Belanga
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Kepulauan Riau

Kebaya Labuh dan Teluk Belangga - Kep. Riau Baju kurung  adalah salah satu pakaian adat  masyarakat Melayu  di  Brunei Darussalam ,  Indonesia ,  Malaysia ,  Singapura , dan Thailand  bagian selatan. Baju kurung sering diasosiasi dengan kaum  perempuan . Ciri khas baju kurung adalah rancangan yang longgar pada lubang lengan, perut, dan dada. Pada saat dikenakan, bagian paling bawah baju kurung sejajar dengan pangkal paha, tetapi untuk kasus yang jarang ada pula yang memanjang hingga sejajar dengan lutut. Baju kurung tidak dipasangi  kancing , melainkan hampir serupa dengan  t-shirt . Baju kurung tidak pula berkerah, tiap ujungnya di renda . Beberapa bagiannya sering dihiasi sulaman berwarna keemasan. Mulanya, baju kurung biasa dipakai untuk upacara kebesaran melayu oleh kaum perempuan di dalam kerajaan, dipakai bersama-sama kain  songket  untuk dijadikan  sarungnya , aneka perhiasan emas, dan  tas &n...

avatar
Mas Ardy Wijaya
Gambar Entri
4_Badik Tumbuk Lado
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Kepulauan Riau

Badik Tumbuk Lado merupakan senjata tradisional yang berasal dari Kepulauan Riau. Badik sendiri merupakan sebutan untuk senjata tradisional yang dikenal di kalangan masyarakat bugis dan beberapa daerah di Sumatera. Sedangkan, Tumbuk Lada atau Tumbuk Lado (Riau) adalah senjata tradisional masyarakat Melayu dan masyarakat Semenanjung Melayu. Tak heran jika Badik Tumbuk Lado memiliki kemiripan dengan senjata dari daerah di semenanjung melayu lainnya bahkan dengan negara tetangga Malaysia. Kepulauan Riau ditinggali oleh berbagai ras dan etnis. Akan tetapi, mayoritas penduduk asli adalah bangsa melayu. Oleh karena itu, kebudayaan dari daerah Riau ini banyak memiliki kesamaan dengan wilayah yang berpenduduk asli melayu lainnya. Badik Tumbuk Lado adalah sejenis senjata tikam berukuran 27 sampai 29 cm dan lebarnya sekitar 3.5 sampai 4 cm. senjata ini tidak hanya dipakai oleh masyarakat Jambi, dan juga memiliki kesamaan dengan badik Bugis hanya berbeda dalam bentuk dan motif sarung badik...

avatar
Sobat Budaya