Inilah Legenda rakyat yang diawali dengan kisah disembunyikannya selendang milik bidadari jelita bernama Nawangwulan oleh seorang anak manusia bernama Jaka Tarub yang terpikat oleh kemolekan sang bidadari. Berlanjut ke kehidupan perkawinan yang bahagia hingga satu hari Jaka Tarub termakan hasutan lingkungannya dan melanggar janjinya kepada istrinya. Kisah ini berakhir dengan kembalinya sang bidadari ke nirwana yang walaupun terpisahkan oleh jarak, senantiasa menepati janjinya untuk terus memlihara dan mencintai suami dan anaknya.
Pada jaman dahulu kala ada sebuah kerajaan animisme di tanah Jawa. Suatu hari seoranga raja tersebut merasa bosan makanan-makanan yang ada di muka bumi ini, jadi sang raja mengadakan sayembara/perlombaan makanan pertama. Seluruh rakyat disuruh mencarai barang siapa yang dapat menemukan maka sang raja akan memenuhi permintaan, meski belum mengatakan. Tapi tak ada seopranag pun yang dapat menemukan makanan itu. Djoro Soma anak sang raja menjadi resah karena ayahya tidak bersyukur yang diberikan oleh sang Hyang, sang raja memarahi dan membentak makanan yang ada di hadapinya. Lalu Djoro Soma mengikuti perlombaan itu, lalu soma berpamitan ke orang tuanya dan ia pergi dan memperdalam ilmu di padepokan sang guru. Soma 44 hari berlatih di sana. "Hei anak muda apa alasanmu berguru ke pada saya?" tanya guru. "Saya berguru kepada Anda karena saya ingin memuasakan hati ayah saya, ayah saya bosan dengan makanan yang ada di dunia ini" jawab Soma. Lalu guru menunjukan tempat makanan itu, S...
Deskripsi : Tari ini Menceritakan tentang kegembiraan dan keceriaan masa remaja menanti saat-saat menuju kedewasaan dg penuh waspada dan hati-hati melakukan segala tindakan agar tidak salah langkah dan menyesal di kemudian hari. Kontributor Youtube : kpdelmg
Deskripsi : Tari gandrung di pertunjukan oleh seorang atau dua orang gadis yang biasanya di pertunjukan di tempat terbuka diiringi oleh gamelan dan juga di pertotonkan pada hari-hari besar. Tari Gandrung memiliki ciri khas , mereka menari dengan kipas dan ketika penari menyentuh kipasnya kepada salah satu penonton biasanya laki - laki dan di ajak untuk menari. Tari jejer gandrung merupakan salah satu kebudayaan tradisional yang ada di daerah Kabupaten Banyuwangi. Jejer Gandrung itu sendiri berasal dari bahasa osing (bahasa asli banyuwangi) yang artinya “Jejer” adalah ditampilkan dan “Gandrung” adalah senang. Jadi trai jejer gandrung adalah tari yang ditampilkan untuk menyambut tamu-tamu atau undangan yang berkunjung ke Banyuwangi. Tari jejer gandrung berasal di daerah Kemiren yaitu didaerah kaki gunung Ijen. Tari ini dimainkan oleh beberapa remaja putri dengan serasi, elok dan menawan. About these ads Kontributor Youtube : nyit99
Banyak orang mungkin tak akan menemukan makanan bernama Lontong Balap kecuali di Surabaya atau daerah Jawa Timur pada umumnya. Makanan Indonesia yang menjadi kuliner khas kota Surabaya ini memang memiliki keunikan tersendiri. Lontong balap terbuat dari lontong, taoge rebus, tahu goreng yang dipotong-potong, lentho, dan kuah lontong dengan bumbu sambal petis, dan dilengkapi dengan bawang goreng. Meski menjadi makanan yang wajib dicoba ketika mengunjungi Surabaya, tidak semua orang tahu bagaimana sejarah atau asal mula lontong balap bisa ada hingga sekarang. Dilansir dari Travel Kompas , seorang pedagang lontong balap bernama Sisno (pemilik warung lontong balap Cak Pri) mengungkapkan bahwa menurut kakeknya yang sudah berjualan lontong balap sejak tahun 1913, dulunya lontong balap dijual di sepanjang Jalan Semarang (kebun binatang). Setiap pagi mereka naik sepeda untuk menjajakan lontong dengan cara kebut-kebutan atau dalam istilah Jawa disebut "balapan". Oleh...
Di Kabupaten Gresik Jawa Timur, sajian ikan bandeng paling populer adalah otak-otak bandeng. Yaitu, ikan bandeng yang di keluarkan dagingnya lalu di masukkan kembali setelah di campur bumbu-bumbu khas. Di masa mudik seperti saat ini, otak-otak bandeng laris manis. Di samping terkenal dengan kota industri, kota Gresik juga dikenal sebagai salah satu kota penghasil ikan bandeng terbesar di Jawa Timur. Tak heran, jika Gresik juga di kenal dengan berbagai jenis masakan dengan bahan dasar ikan bandeng. Seperti bandeng asap, bandeng kukus, sop bandeng dan otak-otak bandeng. Otak-otak bandeng khas Gresik bukanlah otak-otak seperti yang di kenal di Jakarta atau Palembang. Otak-otak bandeng Gresik, lebih mirip sate bandeng Serang Banten. Ikan bandeng, merupakan ikan air payau yang memiliki rasa gurih yang tinggi. Rasa khas bandeng ini terasa lebih dominan meski bercampur dengan berbagai rasa bumbu yang menyertainya. Citra rasa inilah yang menjadi ciri khas masakan legendaris Gresik ini. Je...
Damar kurung adalah seni tradisonal yang asli dari kabupaten Gresik. Damar kurung adalah lampion dari kertas dengan kerangka bambu yang disisi-sisinya dipenuhi dengan lukisan yang menceritakan tentang kehidupan sehari-hari. Damar kurung menceritakan kehidupan sehari-hari yang tak sulit dipahami, ada suasana rumah tangga, pasar, jalan, masjid, dan pantai. Tapi yang membuat unik dari karya seni lain adalah cerita dalam damar kurung ini selalu bergerak ke arah kiri, seperti geraknya tulisan Arab. Karya seni lukis lampion dengan design unik, berkarakter polos kekanak-kanakan, berhias warna terang kuning, merah, hijau, dan merah jambu tersebut seakan-akan tidak bisa lepas dari nama besar pencetusnya, yaitu Masmundari. Karyanya banyak dikenal masyarakat luas sejak dipamerkan di Bentara Budaya Jakarta pada Nopember 1987. Seni tradisi yang menjadi ikon kebanggaan kabupaten Gresik itu ternyata masih terus menggema. Walaupun Masmundari, yang memopulerkan seni lukis damar kurung sudah dipanggi...
Satu lagi tradisi warisan Walisongo yang hingga kini masih dilestarikan. Yaitu tradisi menggelar Pasar Bandeng di pusat kota Gresik. Tradisi ini pertama kali diadakan oleh Sunan Giri untuk mengangkat perekonomian rakyat setempat. Dua dari sembilan Walisongo penyebar agama islam yang berada di Gresik sangat berpengaruh dalam membangun tatanan budaya masyarakat Gresik. Keduanya adalah Syekh Maulana Malik Ibrahim dan Raden Paku atau Sunan Giri. Melalui jalan perdagangan, Ainul Yaqin, nama kecil Sunan Giri melakukan dawah kepada masyarakat. Kala itu, di abad 15 Sunan Giri mulai membantu perekonomian masyarakat dengan cara mengolah dan memasarkan hasil bumi. Hingga kini, masyarakat Gresik masih melestarikan warisan Sunan Giri yaitu dengan membuat dan menjual kue Pudak dan penyelenggaraan Pasar Bandeng. Adanya Pasar Bandeng ini untuk menyambut datangnya hari raya Idul Fitri . Sehingga, pada hari lebaran tiba, hampir seluruh penduduk kota Gresik makan dengan menu utama bandeng dengan ber...
Disamping terkenal dengan agroindustrinya, kota Gresik juga kerap dijadikan sebagai tempat melepas lelah. Seperti halnya berwisata di telaga buatan Ngipik, Makam Sunan Giri, serta masih banyak lagi beberapa tempat agrowisata Gresik yang siap mengisi liburan santai anda. Jika anda melintasi ruas jalan Jawa, Gresik akan dijumpai rindangnya pohon-pohon yang berdiri berjajar di satu tempat sejuk. Warga Gresik yang berkunjung, sering menyebutnya Bundaran Gresik Kota Baru (GKB). Disana banyak dijumpai para penjajah makanan dan minuman khas kota Gresik. Untuk anda yang ingin sajian segar-segar di sore hari, coba saja Es Siwalan. Bahannya dari buah siwalan segar yang dipotong kotak-kotak memanjang. Untuk sirupnya, berasal dari air siwalan yang dimasak mendidih bersama perasan santan kelapa. Rasa manis yang dihasilkan pun tidak terlalu manis tapi cukup legit dan gurih karena ada aroma rasa santan didalamnya.