Kode-Kode Nusantara
143 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Gamelan Jawa
Alat Musik Alat Musik
Jawa Tengah

Gamelan Jawa adalah ensembel musik yang biasanya menonjolkan metalofon, gambang, gendang, dan gong. Musik yang tercipta pada Gamelan Jawa berasal dari paduan bunyi gong, kenong dan alat musik Jawa lainnya. Irama musik umumnya lembut dan mencerminkan keselarasan hidup, sebagaimana prinsip hidup yang dianut pada umumnya oleh masyarakat Jawa. Gamelan Jawa terdiri atas instrumen berikut: Kendang Bonang Bonang Penerus Demung Saron Peking (Gamelan) Kenong & Kethuk Slenthem Gender Gong Gambang Rebab Siter Suling Kempul Alat musik tradisional yang bernama Gamelan berasal dari budaya Jawa, yang sekarang masih dilestarikan di kalangan Keraton Yogyakarta dan Surakarta (Solo) GAMELAN JAWA DAN GENERASI MUDA 1. Perkembangan Seni Karawitan Gamelan Jawa merupakan seperangkat instrumen sebagai pernyataan musikal yang sering disebut dengan istilah karawitan. Karawitan berasal dari bahasa Jawa rawit yang berarti rumit, berbelit-belit, tetapi...

avatar
agus deden
Gambar Entri
Sate Kebo
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

Bahan 1 sdt asam jawa, larutkan dengan 50 ml air 3 sdm kecap manis 2 sdm minyak goreng 400 gram daging kerbau, potong dadu Saus kacang 2 sdm minyak untuk menumis Haluskan 3 siung bawang putih 7 buah cabai merah keriting 1 sdt garam   2 lembar daun jeruk purut 100 gram kacang tanah kulit, goreng, haluskan 500 ml air 5 sdm kecap manis 1 sdm gula merah 1 sdt garam ¼ butir kelapa setengah tua, sangrai, haluskan Cara membuat campur air asam, kecap manis, dan minyak goreng. Aduk bersama potongan daing kerbau. Diamkan selama 1 jam. Tusuk 4-5 potong daging dengan tusukan satai. Bakar di atas bara api sambil diolesi dengan sisa bumbu. Bakar sampai matang. Angkat. saus kacang: panaskan minyak, tumis bumbu halus dan daun jeruk purut sampai matang dan harum. Masukkan kacang tanah,air, kecap manis, gula merah, garam, dan kelapa sete...

avatar
tresna purnama dewi
Gambar Entri
Asal - usul nama Kota Salatiga
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

Kota Salatiga, adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Tengah. Kota ini berbatasan sepenuhnya dengan Kabupaten Semarang. Salatiga terletak 49 km sebelah selatan Kota Semarang atau 52 km sebelah utara Kota Surakarta, dan berada di jalan negara yang menghubungan Semarang-Surakarta. Salatiga terdiri atas 4 kecamatan, yakni Argomulyo, Tingkir, Sidomukti, dan Sidorejo. Kota ini berada di lereng timur Gunung Merbabu, sehingga membuat kota ini berudara cukup sejuk.   Salatiga, kota yang terletak persis di sebelah selatan Semarang, bukan hanya menjadi kota yang menghubungkan pelabuhan Semarang dan Kasunanan Surakarta. Sejak dulu, kawasan ini memang punya pengalaman historis yang panjang dan menarik.   Ada beberapa sumber yang dijadikan dasar untuk mengungkap asal-usul Salatiga, yaitu yang berasal dari cerita rakyat, prasasti maupun penelitian dan kajian yang cukup detail. Dari beberapa sumber tersebut Prasasti Plumpungan-lah yang dijadikan dasar asal-usul Kota Salatiga...

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Batik Lasem Cina, Sebuah Akulturasi Budaya Jawa dan Cina
Motif Kain Motif Kain
Jawa Tengah

  Pakaian juga merupakan bagian dari produk budaya dan seni sebuah masyarakat. Di Nusantara, batik adalah salah satu ciri khas dan kebanggaan bangsa Indonesia yang telah diakui dan dikenal secara mendunia (termasuk wayang) dan PBB sebagai bagian dari warisan dunia. Batik  kerap dikenal sebagai kain atau pakaian khas dari daerah Jawa. Meski begitu saat ini, telah punya banyak motif dan jenis batik yang berasal dari daerah lain di seluruh Nusantara, baik yang sebelumnya memang dipengaruhi oleh etnis Jawa pada masa kuno, atau memang asli dari daerah tersebut. Batik pun juga mengalami proses akulturasi dengan budaya lain. Salah satunya adalah budaya bangsa Tiongkok.  Batik Lasem Cina  menjadi bukti nyata pembauran budaya Jawa dan Cina di Rembang, khususnya Lasem, Jawa Tengah. Batik Lasem Cina yang sering juga disebut Batik Lasem Oriental ini mensinergikan  sense of art  masyarakat Jawa dan China. Mereka berpadu mengkreasi stailisasi ornamen Cin...

avatar
Meylan Oktaviani
Gambar Entri
Bahasa Jawa Kuno
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Tengah

Bahasa Jawa Kuno Bahasa Jawa Kuno adalah bahasa yang sangat penting dalam perkembangan karya sastra di Nusantara khususnya Sastra Jawa. Bahasa Jawa Kuno diduga digunakan sejak abad ke 9. Hal tersebut ditandai dengan adanya Prasasti Sukabumi. Sementara itu, dari bukti berupa naskah, ada sebuah naskah bercerita tentang Ramayan yang menggunakan bahasa Jawa Kuno. Sampai saat ini belum ditemukan kembali bukti yang lebih tua yang menunjukan eksistansi bahasa Jawa Kuno sebelum abad ke 9. Apakah ada hubungan antara bahasa Jawa Kuno dengan bahasa Sansekerta? Bahasa Jawa Kuno merupakan bahasa yang ada di nusantara. Bahasa Jawa Kuno termasuk dalam kelompok linguistis Austronesia. Sedangkan bahasa Sansekerta adalah salah satu bahasa yang ada di India. Memang ada pengaruh bahasa Sansekerta ke dalam bahasa Jawa Kuno. Menurut Juynboll (Zoetmulder,1983:8) terdapat ribuan kata Sansekerta yang bisa ditemukan di bahasa Jawa Kuno. Namun dari ribuan tersebut tidak semuanya memiliki arti yang sam...

avatar
Yohanesadityawahyutomo
Gambar Entri
Naskah Pustakaraja
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Tengah

  Naskah Pustakaraja merupakan koleksi dari beberapa perpustakaan di Indonesia maupun luar Indonesia. Perpustakaan yang memiliki koleksi ini antara lain: Perpustakaan Universitas Indonesia, Perpustakaan Sonobudoyo dan Perpustakaan Universitas Leiden. Serat Pustakaraja berasal dari Surakarta di tulis oleh Rangga Warsita seorang pujangga abad ke 18-19. Naskah tersebut merupakan buah pemikiran Rangga Warsita mengenai dongeng, ramalan di masa yang akan datang, legenda, dan segala hal mengenai kehidupan Jawa. Seperti yang ditulis pada Literature of Java, di masanya Serat ini bisa dianggap sebagai ensiklopedi Jawa. Saat itu karya tersebut  sangat dihargai oleh para sastrawan Jawa. Pustakaraja memuat cerita carangan dari cerita Ramayana dan Mahabharata dalam versi Jawa. Berbagai aspek kehidupan masyarakat Jawa tertuang disini. Serat Pustaka Raja ditulis di Surakarta dan Yogyakarta antara 1884 dan 1892. Naskah Pustakaraja telah dicatat dalam Katalog Induk Naskah-naskah Nu...

avatar
Sulistiani
Gambar Entri
SRIKANDI MAGURU MANAH
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Tengah

Naskah ini menceritakan tentang lakon wayang purwa tentang usahaDewi Srikandi untuk mempelajari ilmu dan cara memanah (senjata panah) kepada Arjuna.          Dalam katalog Induk Naskah-naskah Nusantara jilid 1 Museum Sonobudoyo Yogyakarta, bercerita wayang purwa lakon Srikandhi Maguru Manah yang disadur dan dikembangkan dalam bentuk tembang macapat. Ceritera diawali dengan Prabu Jungkungmardeya yang berhasil menaklukan Prabu Jayasukendra dari Paranggubarja. Prabu Jungkungmardeya menjadi raja di Paranggubarja, Patih Jayasukendra tetap menjadi patih dengan nama Jayasudarga. Jungkungmardeya melamar Srikandhi lewat Patih Jayasudarga. Lamaran diterima oleh Prabu Drupada, tetapi Srikandhi tidak bersedia menjadi isteri Jungkungmardeya. Pada suatu malam Srikandhi meninggalkan istana, mengembara ke hutan. Dalam pengembaraan itu Srikandhi bertemu dengan Arjuna. Arjuna berhasil mengalahkan Jayasudarga dan Jungkungmardeya, kemudian kawin dengan Srikan...

avatar
Ayuna15
Gambar Entri
Tari Srimpi Sangopati
Tarian Tarian
Jawa Tengah

Tarian srimpi sangopati karya Pakubuwono IX ini, sebenarnya merupakan tarian karya Pakubuwono IV yang memerintah Kraton Surakarta Hadiningrat pada tahun 1788-1820 dengan nama Srimpi sangopati kata sangapati itu sendiri berasal dari kata “sang apati” sebuah sebutan bagi calon pengganti raja.   Ketika Pakubuwono IX memerintah kraton Surakarta Hadiningrat pada tahun 1861-1893, beliau berkenaan merubah nama Sangapati menjadi Sangupati.  Hal ini dilakukan berkaitan dengan suatu peristiwa yang terjadi di masa pemerintahan beliau yaitu pemerintah Kolonial Belanda memaksa kepada Pakubuwono IX agar mau menyerahkan tanah pesisir pulau Jawa kepada Belanda. Disaat pertemuan perundingan masalah tersebut Pakubuwono IX menjamu para tamu Belanda dengan pertunjukan tarian srimpi sangopati.   Sesungguhnya sajian tarian srimpi tersebut tidak hanya dijadikan sebagai sebuah hiburan semata, akan tetapi sesungguhnya sajian tersebut dimaksudkan sebagai bekal bagi...

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Aksara Jawa Kuna
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Tengah

Aksara Jawa Kuno berasal dari  Aksara Pallawa  yang mengalami penyederhanaan bentuk huruf pada sekira abad VIII. Aksara Pallawa itu sendiri merupakan turunan  Aksara Brahmi  dan berasal dari daerah India bagian selatan. Aksara Pallawa menjadi induk semua aksara daerah di Asia Tenggara (e.g. Aksara Thai, Aksara Batak, Aksara Burma).   Secara lengkap aksara jawa bisa dilafalkan menjadi sebuah kalimat “Hanacaraka, data-sawala, pada jayanya, magha-batanga” . Secara terpisah aksara tadi bisa dijelaskan mulai dari  “Ha-Na-Ca-Ra-Ka”  yang mengisahkan tentang dua orang sakti,  “Da-Ta-Sa-Wa-La”  menceritakan kalau keduanya terlibat perselisihan hingga mereka berkelahi.  “Pa-Da-Ja-Ya-Nya” menyebutkan kalau keduanya sama – sama sakti, pada kumpulan aksara yang tersisa  “Ma-Ga-Ba-Tha-Nga”  menceritakan kalau akhirnya dua orang sakti tadi tewas be...

avatar
hallowulandari