ramadan puasa
85 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Ketupat
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ketupat atau di beberapa tempat disebut dengan "kupat" adalah penganan berbahan dasar beras atau beras ketan khas Indonesia. Sesuai dengan bahan dasarnya, ketupat menjadi makanan pokok pengganti nasi atau sagu yang kemudian disantap dengan sayur atau lauk pauk lainnya. Di Indonesia, tradisi menyantap ketupat dilakukan sebagai simbol untuk merayakan ritual keagamaan tertentu atau menjadi menu kuliner tersendiri. Namun, tradisi menyantap ketupat secara masal bisa ditemui pada saat perayaan Hari Lebaran, yang bagi sebagian orang, belum lengkap rasanya merayakan lebaran tanpa menyantap ketupat. Pada hari yang dalam sistem penanggalan Qomariyah jatuh pada tanggal 1 Syawal ini umat muslim se-Indonesia, bersama-sama dengan umat muslim sedunia, merayakan Hari Raya Idul Fitri atau Hari Lebaran. Tradisi ini memiliki akar religius sekaligus budaya. Lebaran dimaknai sebagai simbol kemenangan manusia dalam mengontrol hawa nafsu yang direpresentasikan melalui ibadah puasa selama 1 bulan penu...

avatar
Budaya Indonesia
Gambar Entri
"ngertakeun Bumi Lamba" -mapag Sasih Kapitu Suryakala-
Ritual Ritual
Jawa Barat

UPACARA ADAT BUDAYA SUNDA (NUSANTARA - SABUANA) "NGERTAKEUN BUMI LAMBA" -mapag sasih kapitu suryakala- Ngertakeun bumi lamba, artinya Mensejahterakan Kehidupan Bumi Alam, seperti yang diamanatkan Sang Prabu Siliwangi 1482-1521M, dalam Sanghyang Siksa Kanda’ng Karesian. Upacara ini sebagai salah satu bentuk dari kearifan lokal masyarakat adat dalam berhubungan dengan alam yang mendesak manusia untuk mengubah sikapnya terhadap lingkungan, yaitu dengan berusaha kembali untuk lebih arif dalam memperlakukannya seperti yang telah dilakukan oleh leluhur sejak dulu. Upacara Ngertakeun Bumi Lamba adalah upacara untuk menjalankan pesan kasepuhan (orangtua adat) dari Kanekes, yang menitipkan 3 (tiga) Gunung, sebagai Pakualam (harus diperlakukan sebagai tempat suci yang penting bagi warga adat yang mengakui dirinya Urang Bandung), yaitu Gunung Tangkuban Parahu, Gunung Wayang dan Gunung Gede sebagai tempat 'Kabuyutan' (sumber air, makanan atau juga leluhur). Inti upacara adala...

avatar
xxx
Gambar Entri
Tari Ronggeng Gunung (ciamis, Jawa Barat)
Tarian Tarian
Jawa Barat

Asal-usulCiamis adalah suatu daerah yang ada di Jawa Barat. Di sana ada tarian khas yang bernama "Ronggeng Gunung". Ronggeng Gunung sebenarnya masih dalam koridor terminologi ronggeng secara umum, yakni sebuah bentuk kesenian tradisional dengan tampilan seorang atau lebih penari. Biasanya dilengkapi dengan gamelan dan nyanyian atau kawih pengiring. Penari utamanya adalah seorang perempuan yang dilengkapi dengan sebuah selendang. Fungsi selendang, selain untuk kelengkapan dalam menari, juga dapat digunakan untuk menggaet lawan (biasanya laki-laki) untuk menari bersama dengan cara mengalungkan ke lehernya. Ada beberapa versi tentang asal-usul tarian yang tumbuh dan berkembang di kalangan masyarakat Ciamis Selatan (masyarakat: Panyutran, Ciparakan, Burujul, Pangandaran dan Cijulang) ini. Versi pertama mengatakan bahwa Ronggeng Gunung diciptakan oleh Raden Sawunggaling. Konon, ketika kerajaan Galuh dalam keadaan kacau-balau karena serangan musuh, Sang Raja terpaksa mengungsi ke tempat yan...

avatar
agus deden
Gambar Entri
Tarian topeng menor
Tarian Tarian
Jawa Barat

Topeng Menor, bukanlah sebutan bagi suatu jenis kesenian. Sebutan itu sebenarnya hanya untuk menunjukkan seseorang sebagai penari topeng. Menor adalah nama lain bagi seorang yang bernama Carini. Ia adalah buah perkawinan dari Sutawijaya (ayah) dan Sani (ibu). Sutawijaya adalah dalang wayang kulit dan Sani dalang topeng.  Menor adalah julukan bagi Carini, seorang dalang topeng berdarah Cirebon yang tinggal di Dusun Babakan Bandung, Desa Jati, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang. Sebutan Menor diberikan karena ia adalah satu-satunya anak perempuan dari empat bersaudara keturunan Sutawijaya. Menor adalah nama kesayangan, karena semasa remajanya Carni itu memang menor, alias cantik atau genit. Ia adalah anak tertua dari empat bersaudara (Sunaryo, Supendi, dan Komar). Sani ibunya, berasal dari daerah Kalisapu, Kanoman, Cirebon, sementara ayahnya Suta berasal dari daerah Pamayahan, Kabupaten Indramayu. Sutawijaya masih mempuyai pertalian saudara dengan Rasinah, seo...

avatar
muhammad baidowi
Gambar Entri
Sejarah Cirebon Naskah Klayan ( Terjemahan )
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

Pupuh pertama Dangdanggula, 13 Bait. Pupuh ini diawali oleh kalimat Bismillahi ya rakhman nirakhim. Pupuh ini menceritakan lolosnya Walangsungsang—putra Prabu Siliwangi—yang berkeinginan mencari agama Nabi Muhammad. Walangsungsang –yang juga putra mahkota Kerajaan Pajajaran—berkeinginan untuk berguru agama Nabi Muhammad. Lalu, ia mengutarakan maksudnya kepada ayahandanya, Prabu Siliwngi. Namun, Prabu Siliwangi melarang bahkan mengusir Walangsungsang dari istana. Pada suatu malam, Walangsungsang melarikan diri meninggalkan istana Pakuan Pajajaran. Ia menuruti panggilan mimpi untuk berguru agama nabi (islam)kepada Syekh Nurjati, seorang pertapa asal Mekah di bukit Amparan Jati cirebon. Dalam perjalanan mencari Syekh Nurjati, Walangsungsang bertemu dengan seorang pendeta Budha bernama Sang Danuwarsi. Pupuh Kedua Kinanti, 24 bait. Pupuh ini menceritakan perjalanan Rarasantang –adik Walangsungsang yang juga berkeinginan untuk mempelajari agam...

avatar
Sedayuu
Gambar Entri
"ngertakeun Bumi Lamba" -mapag Sasih Kapitu Suryakala-
Ritual Ritual
Jawa Barat

UPACARA ADAT BUDAYA SUNDA (NUSANTARA - SABUANA) "NGERTAKEUN BUMI LAMBA" -mapag sasih kapitu suryakala- Ngertakeun bumi lamba, artinya Mensejahterakan Kehidupan Bumi Alam, seperti yang diamanatkan Sang Prabu Siliwangi 1482-1521M, dalam Sanghyang Siksa Kanda’ng Karesian. Upacara ini sebagai salah satu bentuk dari kearifan lokal masyarakat adat dalam berhubungan dengan alam yang mendesak manusia untuk mengubah sikapnya terhadap lingkungan, yaitu dengan berusaha kembali untuk lebih arif dalam memperlakukannya seperti yang telah dilakukan oleh leluhur sejak dulu. Upacara Ngertakeun Bumi Lamba adalah upacara untuk menjalankan pesan kasepuhan (orangtua adat) dari Kanekes, yang menitipkan 3 (tiga) Gunung, sebagai Pakualam (harus diperlakukan sebagai tempat suci yang penting bagi warga adat yang mengakui dirinya Urang Bandung), yaitu Gunung Tangkuban Parahu, Gunung Wayang dan Gunung Gede sebagai tempat 'Kabuyutan' (sumber air, makanan atau juga leluhur). Inti upacar...

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
Ngadu Karbit
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Jawa Barat

Permainan ini untuk orang dewasa yang menggunakan meriam yang terbuat dari batang enau/pinang, gagang dari bilah bambu dan kaleng bekas untuk tempat karbit yang diairi. Banyaknya pemain tidak tentu tergantung dari banyaknya alat yang digunakan. Mengandung unsur pertandingan antar kelompok, dan dilakukan di tempat terbuka yang cukup luas.  Biasanya permainan ini dilakukan pada menjelang akhir bulan puasa sebagai hiburan , kini permainan ini jarang dilakukan karena membahayakan. Terdapat di daerah Bogor dan Karawang. - See more at: http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=603&lang=id#sthash.4tXLw3eW.dpuf   Permainan ini untuk orang dewasa yang menggunakan meriam yang terbuat dari batang enau/pinang, gagang dari bilah bambu dan kaleng bekas untuk tempat karbit yang diairi. Banyaknya pemain tidak tentu tergantung dari banyaknya alat yang digunakan. Mengandung unsur pertandingan antar kelompok, dan dilakukan di tempa...

avatar
Anisya_yurmaniar
Gambar Entri
munggah
Ritual Ritual
Jawa Barat

munggah (Bahasa Sunda) adalah beberapa hari sebelum bulan Ramadhan. Sebagian orang mengawali munggah dengan acara makan-makan bersama di alam terbuka, yang dikenal dengan istilah botram . Botram biasa dilakukan di tempat wisata, alam terbuka, atau di kebun milik pribadi. Atau bisa juga dengan mengajak anggota keluarganya untuk makan mium sepuasnya di restoran atau di tempat-tempat jajan makanan, seperti di Pasar Baru. Acara lain yang menarik menjelang Ramadhan masa lalu, adalah menguras kolam ikan ( ngabedahkeun balong ) dan kongkurs lelang ikan. Di kawasan selatan Bandung masa lalu banyak terdapat kolam ikan. Maka menjelang puasa, banyak peternak ikan yang menguras kolam ikannya. Selain dijual di pasar ikan, hasil tangkapan bibit ikan Emas yang istimewa diperlombakan dalam sebuah kongkurs, untuk akhirnya dilelang kepada masyarakat umum. Sumber: Ramadhan di Priangan (Haryoto Kunto)

avatar
Agung_graha
Gambar Entri
ngabuburit
Ritual Ritual
Jawa Barat

Istilah yang populer saat bulan puasa adalah ngabuburit , yang berarti menunggu waktu maghrib untuk berbuka puasa. Pusat tempat ngabuburit zaman dulu adalah sekitar Alun-alun Bandung. Warga Bandung masa lalu ngabuburit dengan cara beramai-ramai main ke taman atau lapang olahraga, berenang dan menangkap ikan di Cikapundung, atau mandi di pemandian umum, sumur bor dekat Alun-alun. Sampai akhir tahun 1950-an, orang masih bisa ngabuburit naik perahu di Situ Aksan atau Situ Bunjali. Sumber: Ramadhan di Priangan (Haryoto Kunto)

avatar
Agung_graha