Nasi Bogana adalah salah satu kuliner khas Kota Cirebon. Kata Bogana diambil dari bahasa sunda, saboga-bogana yang artinya seada-adanya. Maksud seadanya disini adalah seadanya bumbu umum yang tersedia di dapur. Semua bumbu umum yang ada di dapur seperti bawang merah, bawang putih, kunyit, kayu manis, serai, lada, dan rempah-rempah lainnya digiling kemudian ditumis bersama, dan tumisan ini akan menjadi bumbu utama dari Nasi Bogana.
Nasi Bogana juga merupakan sajian istimewa khas 4 Keraton yang ada di Cirebon yaitu Keraton Kesepuhan, Keraton Kanoman, Keraton Kaprabonan dan Keraton Kacirebonan. Sejak turun temurun Nasi Bogana disajikan sebagai jamuan makan dalam berbagai upacara dan perayaan adat yang diselenggarakan di Keraton. Penata Budaya Tradisi dan Adat Keraton Kacirebonan menuturkan nasi bogana hanya disajikan dua kali dalam setahun yakni ketika Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha saja. Nasi bogana juga biasanya selalu dihidangkan saat acara tradisi suraan, rajaban, dan syabanan.
Sultan Kacirebonan, Pangeran Abdul Gani Natadiningrat, menceritakan, Nasi Bogana merupakan ungkapan rasaya syukur kepada sang pencipta dan mereka mengungkapkan rasa syukur dengan bersedekah. Bersedekah tidak harus mewah, tetapi seada-adanya, makanya muncul istilah Bogana. Karena pada waktu itu wilayah Cirebon didominasi dari kerajaan Prabu Siliwangi yang notabene masyarakat Sunda, maka istilah Bogana pada waktu itu muncul.
Hidangan Nasi Bogana berbentuk kerucut seperti nasi tumpeng pada umumnya. Warna nasinya sekilas terlihat mirip dengan nasi kuning, namun perbedaannya adalah Nasi Bogana menambahkan parutan kelapa pada bumbu utamanya. Simbol nasi berwarna kuning dan mengerucut ke atas merupakan wujud syukur atas apa yang telah diberikan oleh Tuhan.
Nasi Bogana juga dikenal luas oleh masyarakat Cirebon, masyarakat sekitar sering membuat Nasi Bogana untuk acara syukuran. Namun terdapat perbedaan dari cara penyajiannya, jika Nasi Bogana Keraton lauk-pauknya terdapat di dalam nasi tumpengnya. Hal tersebut dikarenakan ayam kampung, tempe, tahu, dan telur dimasukkan kedalam tumpeng nasi dan dikukus bersamaan dengan nasi.
Kini Nasi Bogana Keraton bisa dinikmati langsung tanpa menunggu acara adat, karena Keraton Kacirebonan sudah menyediakan Pawon Bogana yang menyajikan berbagai makanan khas keraton, tempat yang tepat untuk menikmati sajian khas keraton. Harga Nasi Bogana relatif murah. Untuk menu Nasi Bogana dengan ayam pejantan dihargai Rp18 ribu per porsi. Sedangkan untuk menu ayam kampung, dibanderol Rp25 ribu per porsi. Pawon Bogana melayani pelanggan mulai pukul 10.00-22.00 WIB untuk hari biasa. Sementara saat Ramadan, resto ini baru mulai buka pada pukul 17.00-22.00 WIB.
Resep:
Bahan
Nasi Kuning
300 g beras yang telah dicuci dan ditiriskan
400 ml santan
5 sdm air kunyit
Garam secukupnya
2 lembar pandan
2 lembar daun salam
1 batang serai yang dimemarkan
Opor Ayam
400 g dada ayam yang dibagi menjadi 4 bagian.
250 ml santan kelapa kental
250 ml air putih
2 sdm minyak goreng
Bumbu Halus
5 butir bawang putih
7 butir bawang merah
2 cm kencur
4 buah kemiri
1 sdm ketumbar
10 buah lada
1 sdt jintan
3 buah asam jawa
1 sdt gula pasir
1 sdt garam
Pelengkap
3 cm lengkuas yang digeprek
2 tangkai serai yang dipotong kecil
3 helai daun jeruk
Telur Pindang
750 ml air putih
5 buah telur ayam
Bumbu Halus
3 helai daun salam
3 butir bawang putih
1 genggam kulit bawang merah
2 sdt garam
Tumis Kacang Panjang
100 ml air putih
250 g kacang panjang yang dipotong kecil
5 sdm minyak goreng
Bumbu
7 butir bawang merah yang dipotong kecil
4 butir bawang putih yang dipotong kecil
1 butir tomat yang dipotong kecil
2 buah cabe merah besar yang dipotong serong
10 buah cabe rawit
3 cm lengkuas yang digeprek
2 sdt saus tiram
2 helai daun salam
1 sdt gula pasir
1 sdt garam
Bumbu Serundeng
100 g kacang merah
1 buah kelapa setengah tua
3 sdm minyak goreng
Bumbu Halus
10 butir bawang merah
6 butir bawang putih
2 buah cabe merah yang dibuang bijinya
1 sdm lengkuas
½ sdt jintan
1 sdm ketumbar bubuk
3 buah asam jawa
3 helai daun salam
2 sdm gula jawa
1 sdt garam
Nasi Kuning: Didihkan air dalam panci lalu masukkan beras, santan, air kunyit, garam, daun pandan, daun salam, dan serai. Masak hingga menjadi nasi aron kemudian angkat. Kukus nasi selama 30 menit atau hingga matang. Cetak dengan tumpeng bentuk kerucut.
Opor Ayam: Panaskan minyak di wajan, masukan bumbu halus, aduk hingga aromanya tercium wangi dan sedap. Masukkan potongan daging ayam, aduk hingga merata. Biarkan matang sebentar kemudian tuangkan air serta bahan pelengkap lainnya, aduk rata. Masak hingga matang, angkat tumisan ayam kemudian suwir-suwir ayam, masukan kembali dalam masakan. Tuangkan santan, aduk hingga merata hingga kuahnya kental. Masak kembali hingga matang lalu angkat.
Telur Pindang: Masukkan telur ke dalam panci, tuang air dan beri campuran bumbu. Rebus telur selama sepuluh menit atau hingga matang. Retakkan kulit telur, kemudian rebus kembali telur hingga matang dan warnanya berubah kecoklatan lalu angkat.
Tumis kacang: Siapkan wajan lalu masukkan minyak dan tambahkan bawang merah, lengkuas, aduk hingga matang. Masukkan kacang panjang serta bumbu lainnya, aduk hingga rata sambil tuangkan air. Biarkan hingga matang dan angkat.
Serundeng: Campurkan bumbu halus beserta kelapa yang sudah diparut, aduk hingga rata. Goreng bahan tersebut tanpa menggunakan minyak, aduk terus hingga warnanya berubah kekuningan, masukan kacang bawang, aduk rata lalu angkat.
Penyajian: Sediakan wadah kemudian beri alas daun pisang yang sebelumnya sudah dipanaskan sampai layu, masukkan nasi kuning kerucut berserta telur pindang, opor ayam, tumis kacang serta serundeng.
Sumber:
https://aboutcirebon.id/nasi-bogana-makanan-favorit-para-raja-di-cirebon/
http://resepcaramasak.com/cara-membuat-nasi-bogana-khas-cirebon/
http://www.saegaleri.com/2017/04/nasi-bogana-kuliner-khas-dari-keraton-cirebon.html
http://ayocirebon.com/read/20170605/122/270/nasi-bogana-kuliner-sejarah-di-cirebon
http://ramadan.metrotvnews.com/khas-daerah-ramadan/nbwdXgJk-nasi-bogana-menu-berbuka-puasa-khas-keraton-cirebon
http://www.radarcirebon.com/nasi-bogana-resep-rahasia-keraton.html
http://merahputih.com/post/read/nasi-bogana-sajian-istimewa-khas-cirebon
http://www.tabloidbintang.com/recipes/makanan/689-resep-tumpeng-nasi-kuning-lengkap
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.
SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...
Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...
Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja