Tani
326 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Kujang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Dalam Wacana dan Khasanah Kebudayaan Nusantara, Kujang diakui sebagai senjata tradisional masyarakat Masyarakat Jawa Barat (Sunda) dan Kujang dikenal sebagai senjata yang memiliki nilai sakral serta mempunyai kekuatan magis. Beberapa peneliti menyatakan bahwa istilah Kujang berasal dari kata Kudihyang dengan akar kata Kudi dan Hyang. Kudi diambil dari bahasa Sunda Kuno yang artinya senjata yang mempunyai kekuatan gaib sakti, sebagai jimat, sebagai penolak bala, misalnya untuk menghalau musuh atau menghindari bahaya/penyakit. Senjata ini juga disimpan sebagai pusaka, yang digunakan untuk melindungi rumah dari bahaya dengan meletakkannya di dalam sebuah peti atau tempat tertentu di dalam rumah atau dengan meletakkannya di atas tempat tidur (Hazeu, 1904 : 405-406) Sedangkan Hyang dapat disejajarkan dengan pengertian Dewa dalam beberapa mitologi, namun bagi masyarakat Sunda Hyang mempunyai arti dan kedudukan di atas Dewa. Secara umum, Kujang mempunyai pengertian sebagai pusa...

avatar
Budaya Indonesia
Gambar Entri
Asal Mula Kota Cianjur
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Barat

Konon, di suatu daerah di Jawa Barat, sekitar daerah Cianjur, hiduplah seorang lelaki yang kaya raya. Kekayaannya meliputi seluruh sawah dan ladang yang ada di desanya. Penduduk hanya menjadi buruh tani yang menggarap sawah dan ladang lelaki kaya tersebut. Sayang, dengan kekayaannya, lelaki tersebut menjadi orang yang sangat susah menolong, tidak mau memberi barang sedikitpun, sehingga warga sekelilingnya memanggilnya dengan sebutan Pak Kikir. Sedemikian kikirnya, bahkan terhadap anak lelakinya sekalipun. Di luar sepengetahuan ayahnya, anak Pak Kikir yang berperangai baik hati sering menolong orang yang membutuhkan pertolongannya. Salah satu kebiasaan di daerah tersebut adalah mengadakan pesta syukuran, dengan harapan bahwa panen di musim berikutnya akan menjadi lebih baik dari panen sebelumnya. Karena ketakutan semata, Pak Kikir mengadakan pesta dengan mengundang para tetangganya. Tetangga Pak Kikir yang diundang berharap akan mendapat jamuan makan dan minum yang menyenangkan....

avatar
ronald rantealang
Gambar Entri
Empal Gentong
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Empal gentong adalah makanan khas masyarakat Cirebon, Jawa Barat. Makanan ini mirip dengan gulai (gule) dan dimasak menggunakan kayu bakar (pohon mangga) di dalam gentong(periuk tanah liat). Daging yang digunakan adalah usus, babat dan daging sapi. Empal gentong berasal dari desa Battembat, kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon. Selain menggunakan kayu bakar dan gentong, makanan ini disajikan menggunakan kucai(Chlorella sorokiniana) dan sambal berupa cabai kering giling.Empal gentong dapat disajikan dengan nasi atau juga lontong. lontong menurut orang cirebon hanyalah beras yang dimasukan kedalam daun pisang yang sudah dibentuk silinder, tidak ada campuran lainnya, kemudian direbus selama 4 jam   Tempat yang Menyediakan:   Empal Gentong Haji Apud   Diner Address: Jl. Ir H. Juanda No.24, Battembat, Tengah Tani, Cirebon, Jawa Barat 45153 Phone: (0231) 211055

avatar
panji bernath
Gambar Entri
Tari Ronggeng Gunung (ciamis, Jawa Barat)
Tarian Tarian
Jawa Barat

Asal-usulCiamis adalah suatu daerah yang ada di Jawa Barat. Di sana ada tarian khas yang bernama "Ronggeng Gunung". Ronggeng Gunung sebenarnya masih dalam koridor terminologi ronggeng secara umum, yakni sebuah bentuk kesenian tradisional dengan tampilan seorang atau lebih penari. Biasanya dilengkapi dengan gamelan dan nyanyian atau kawih pengiring. Penari utamanya adalah seorang perempuan yang dilengkapi dengan sebuah selendang. Fungsi selendang, selain untuk kelengkapan dalam menari, juga dapat digunakan untuk menggaet lawan (biasanya laki-laki) untuk menari bersama dengan cara mengalungkan ke lehernya. Ada beberapa versi tentang asal-usul tarian yang tumbuh dan berkembang di kalangan masyarakat Ciamis Selatan (masyarakat: Panyutran, Ciparakan, Burujul, Pangandaran dan Cijulang) ini. Versi pertama mengatakan bahwa Ronggeng Gunung diciptakan oleh Raden Sawunggaling. Konon, ketika kerajaan Galuh dalam keadaan kacau-balau karena serangan musuh, Sang Raja terpaksa mengungsi ke tempat yan...

avatar
agus deden
Gambar Entri
Tari Jaipongan - Rawayan
Tarian Tarian
Jawa Barat

Pencipta Tari Jaipongan : Gugum Gumbira Rawayan adalah jembatan gantung yang terbuat dari kayu atau bambu, dan biasanya kalau diinjak akan bergoyang, Isi tarian ini berkaitan erat juga dengan fenomena budaya kita, seperti tertuang dalam gambaran tariannya yang bermuara untuk menjembatani peralihan dari era tradisional ke era kreasi baru. Tarian ini merupakan jenis tari putri tunggal, namun bisa dipertunjukkan dalam bentuk tari kelompok bila. secara khusus digarap pola lantainya. Selain uraian di atas untuk menunjukkan pula ciri khasnya, juga termasuk koreografi, busana, dan karawitan tarian ini. Seperti koreografinya terdapat motif-motif langkahan beritme relatif lambat derigan jangkauannya yang panjang dan pengaturan tenaganya relatif halus yang disebut lengkah maung. Busananya memakai baju kaos lengan panjang yang di luarnya memakai rompi, celana panjang ketat dari bahan yang elastis dan ditambah dengan sinjang dodot agak lebar, serta "konde-nya" hiasan sanggul ber...

avatar
Adjiedunstoniriana
Gambar Entri
Cingcowong
Ritual Ritual
Jawa Barat

Zaman dulu upacara in dilakukan untuk meminta hujan saat musim kemarau panjang (memasuki sekitar 3 bulan musim hujan). Tradisi / upacara ritual ini dipercayai masyarakat Kecamatan Luragung setiap datang kemarau panjang. Ini berkaitan dengan kehidupan agraris yang mengharapkan lahan pertanian terhindar dari kekeringan karena kemarau. di perkirakan umur seni cingcowong ini ± 632 tahun. Alat yang dipakai untuk upacara yaitu: 1. Satu buah Taraje (bahasa sunda yang artinya tangga) 2. satu buah samak /Tikar 3. Boneka Cingcowong yang terbuat dari batok kelapa yang dilukis menjadi Putri cantik dengan badan terbuat dari Rangkaian bamboo yang diberi Baju dan sampur serta diberi kalung yang terbuat dari bunga melati Alat pendukung lainya yaitu, berupa sesajen: menyan,kaca,sisir,ember. Upacara Cingcowong ini dimainkan oleh: 1. Satu orang (Pemandu upacara ) 2. 2 orang pemegang sampur ketika digerakan (gerakan mirip jaelangkung ) 3. 2 orang pemain/penabuh buyung yang dipukul pleh...

avatar
Usman
Gambar Entri
PLACE AND LIVED EXPERIENCE : A HISTORIOGRAPHY OF BOGOR (CHINNESSE QUARTER : SURYAKENCANA TEMPLE)
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Barat

The Joint Workshop Eco Urban Landscap Architecture Bogor National Dept of Architecture School of Design and Environment University of Singapore - Dept of Architecture Faculty of Engineering University of Indonesia Author Christine WM   ABSTRAK Kota menjadi kumpulan memori karena merupakan wadah dari fungsi hidup dasar manusia yang merekam siklus dan daur hidup manusia. Kota adalah tempat kita hidup dan bertinggal, tempat kita bekerja atau belajar, bahkan kota adalah tempat kita bermain. Sebuah kota adalah sebuah tempat (place) yang dimana orang – orang di dalamnya mengidentifikasikan diri mereka dengan lokasi tersebut.Sebuah kota merupakan kumpulan tempat yang mempunyai berbagai penanda dan kenangan masing masing. Dalam eskalasi yang panjang yang panjang dan bersifat linier maka sejarah integrasi sosial masyarakat Cina di Bogor keberadaannya senantiasa terikat pada kepentingan ekonomi perdagangan yang sangat ekskusif menciptakan pemukiman yang menya...

avatar
Chris wm
Gambar Entri
Wuluku
Ornamen Ornamen
Jawa Barat

Wuluku bentuknya seperti palu besar dan dibuat dari kayu. Wuluku memiliki fungsi untuk membajak sawah, biasanya menggunakan kerbau sebagai penariknya. Wuluku yang dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah Bajak adalah salah satu perkakas pertanian untuk menggemburkan tanah sebelum melakukan penanaman dan penaburan benih, juga merupakan salah satu alat paling sederhana dan berguna dalam sejarah. Tujuan utama dari membajak adalah untuk membawa tanah bagian dalam yang subur ke permukaan. Wuluku (Bajak) biasanya ditarik oleh seekor kerbau. Walau demikian, di beberapa daerah di negara miskin dan berkembang, bajak ditarik oleh kuda. Sedangkan, di negara-negara maju, sudah dipergunakan mesin bajak bertenaga bahan bakar fosil.  

avatar
Muhammad Solahuddin
Gambar Entri
TAMPEKAN/PAKINANGAN
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Barat

Tampekan ini diolah menyerupai perahu layar yang diberi roda 4 buah sebagai kaki bagian haluan berbentuk kepala burung nuri, sedang bagian buritan berbentuk ekornya. Pada bagian geladak terdapat wadah-wadah untuk ramuan sedangkan wadah berbentuk kerucut untuk daun sirih. Sebatang tangkai melintang berfungsi sebagai penjingjing. Motif hias geometris yang dibuat tehnik gores terdapat pada bagian badan, roda dan kepala naga.  Motif geometris dan burung nuri unsur pengaruh Hindu, sedangkan motif naga unsur Cina. Dari bentuk dan bahannya, diperkirakan pakinangan seperti ini dipergunakan untuk upacara penyambutan tamu. Sebagai symbol keramah tamahan, sopan santun dan penghormatan. Kebiasaan menginang hingga kini masih dilakukan oleh sebagian generasi tua dan kaum pria Baduy. Pakinangan juga menjadi pelengkap sesajen dari mulai upacara daur hidup hingga dalam aktivitas Pertanian.

avatar
Wahyu Angga Utama