Kelom Batok Permainan Kelom Batok berasal dari Jawa Barat. Permainan ini hampir mirip dengan Egrang yang meharuskan bagi pemainnya memiliki keseimbangan dan daya tahan tubuh lebih kuat. Hanya yang membedakannya, jika Egrang menggunakan bambu namun permainan ini menggunakan batok kelapa yang dibelah menjadi 2 bagian. Pada bagian tengah Batok dilubangi untuk pengait talinya yang menggunakan serat pohon pisang. https://www.silontong.com/2018/10/29/olahraga-permainan-tradisional-jawa-barat/
Bandring atau Ketapel Bandring atau Ketapel termasuk permainan dan olahraga yang berasal dari daerah Jawa Barat. Diperlukan ketangkasan untuk memainkannya. Uniknya, permainan ini masih eksis sampai saat ini. Karena sifatnya berbahaya, permainan ini harus mendapat pengawasan orang tua. Adapun bahan dari alat permaianan ini ialah kayu, karet dan kulit. https://www.silontong.com/2018/10/29/olahraga-permainan-tradisional-jawa-barat/
Kobak atau Logak Kobak atau Logak merupakan permainan yang berasal dari Kobak atau Logak. Bagi mereka yang ingin bermain, harus paham aturannya. Dimana aturan perlombaannya menggunakan kelereng. Untuk aturan permainannya kelereng diarahkan ke lubang kecil dan dimainkan lebih dari 2 orang dengan membutuhkan tempat yang lebih luas agar bisa maksimal. https://www.silontong.com/2018/10/29/olahraga-permainan-tradisional-jawa-barat/
Cingciripit ini biasanya dilakukan oleh-anak-anak sebelum memulai permainan untuk menentukan urutan dalam bermain atau menentukan siapa yang menjadi eméng (kucing). Cara melakukan cingciripit: Anak-anak berkumpul membentuk lingkaran, kemudian salah seorang diantara mereka (biasanya) orang yang 'dituakan' dalam kelompok membuka telapak tangan, kemudian satu persatu anak meletakan jarinya di tangan tersebut, mereka akan ngawih (bernyanyi) bersama dengan syair. Lirik Lagu Cingciripit: Cing ciripit satulang sabawang, Saha nu kajepit tunggu lawang. atau .. Cing ciripit Tulang bajing kacapit Kacapit ku bulu paré Bulu paré sesekeutna Jol pa dalang mawa wayang Jrék-jrék nong, Jrék-jrék nong. Ketika lagu hampir berakhir, pemain bersiap-siap untuk mengangkat jarinya, karena bila jari tertangkap oleh tangan si pemimpin tadi maka dia kalah dan menjadi eméng atau kucing.
Permainan tutup botol kaleng ini sudah ada dari jaman dahulu. Tidak diketahui pasti kapan permainan tradisional ini ada atau diciptakan namun yang pasti secara turun temurun permainan ini sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari anak-anak kecil di Jawa Barat, khususnya di daerah Kec. Pameungpeuk Kab. Garut sebagai permainan keseharian. Permainan tutup botol ini sebenarnya sama dengan bermain kelereng, percis sekali. Hanya perbedaan nya terletak pada jenis alat dan tempat yang digunakan. Kelereng menggunakan bulatan kaca padat atau kelereng untuk digunakan sebagai media permainannya sementara permainan tutup botol ini menggunakan media tutup botol kaleng sebagai bahan permainannya. Selain itu, alas yang digunakan atau tempat bermain kelerang yakni menggunakan media pasir atau tanah sebagai alas permainan sementara permainan tutup botol kaleng menggunakan teras rumah atau alas semen sebagai tempat bermainnya. Tatacara permaninan Sama halnya dengan bermain kelereng,...
Berbicara mengenai zaman now, yaitu zaman di era industri 4.0 ini banyak sekali kaulinan barudak (permainan anak) sunda yang sudah tidak dimainkan lagi alias hampir punah. Kalo bukan kita yang melestarikan, ya siapa lagi? kalo bukan sekarang ya kapan lagi?. Ada beberapa permainan anak sunda yang hampir punah ditelan zaman, di antaranya adalah: 1. Bebentengan. Permainan ini mengajarkan kita fokus, kerjasama tim, dan disiplin. 2. Boy-boyan. Permainan tradisional dengan total pemain 5-10 orang 3. Main poces (kelereng) 4. Main Gatrik 5. Oray-Orayan (ular-ularan) 6. Congklak 7. Susumputan (petak umpet) 8. Egrang. Biasanya membutuhkan keseimbangan Demikian beberapa permainan yang sudah jarang dimainkan oleh anak-anak sunda zaman now. Bahan bacaan: https://www.hipwee.com/list/beberapa-kaulinan-barudak-permainan-anak-sunda-yang-sudah-jarang-dimainkan/
Permainan Tradisional Sunda Jawa Barat: Cingciripit Tradisional Oray – Orayan Boy Boyan / Boi-Boian Galah Asin Tradisional Gatrik Bébéntengan Anjang-Anjangan Ucing Sumput Hahayaman Ucing -Ucingan Tradisional Congklak Engklek Ucing Béling Endog – Endogan Ucing Béndrong atau Bancakan Ucang – Ucang Anggé Pérépét Jengkol Sorodot Gaplok Paciwit-Ciwit Lutung Békleh Ningnang Egrang Ucing Kuriling Tokecang Pepeletokan Encrak Sermén Sutén Sasalimpetan Pélak cau Ole-Ole Ogong Ngadu Kaléci Meuncit Reungit Luncat Tali Jajangkungan Ngajajar Tilu / Jarlu Gugunungan Béklén Ayang – Ayang Gung, Maén Bandring dan Maén Panggal, Bolu bogem, Ambil-ambilan Ucing Pengpeun Cingcangkeling Gegelebusan Ucing Pegat Galah Bandung Galah Burulu Sumber: http://permainan-tradisional-nusantara.blogspot.com/2017/08/permainan-tradisional-diseluruh-pulau.html
Jika kita mendengar kata ‘budaya’ maka yang terlintas dalam pikiran kita adalah seperangkat kegiatan dari masyarakat yang dilakukan sejak lampau. Istilah kebudayaan atau budaya berasal dari Bahasa Sanskerta, yaitu Budhayah yang berarti bentuk jamak dari budhi (budi atau akal). Selain itu kebudayaan dalam Bahasa Inggris yaitu culture yang berasal dari kata colere yang memiliki arti mengolah atau mengerjakan. Menurut (Koentjaraningrat, 1993) kebudayaan merupakan suatu sistem gagasan rasa, sebuah tindakan, dan karya yang dihasilkan oleh manusia yang di dalam kehidupannya yang bermasyarakat. Budaya erat kaitannya dengan cara hidup sekelompok masyarakat yang mereka yakini untuk diturunkan dari generasi ke generasi, pada suatu budaya biasanya dipengaruhi oleh beberapa unsur, seperti agama, politik, bahasa, pakaian, adat istiadat, benda, bangunan, karya seni, dan lainnya. Hal tersebut membuat budaya sangat dilindungi keberadaannya karena menyangkut dengan kemajuan peradaban manusia. Seiring...
Mainan gogolekan kembang adalah jenis mainan yang menirukan bentuk dari golek atau wayang. Gogolekan ini berbeda dengan gogolekan sebelumnya yang dibuat lebih rumit. Gogolekan kembang dibuat lebih sederhana dan biasanya diperuntukan bagl anak yang lebih muda usianya jika dibandingkan dengan memainkan gogolekan dari pelepah ketela pohon. Mainan ini dibuat dari "kembang sapatu" yang banyak ditanam dihalaman rumah. Cara membuatnya sangat mudah hanya memakai lidi yang ditusukan dari kembang dan memakai kembang yang masih muda untuk bagian kepalanya. Cara memainkannya berbeda dengan mainan gogolekan sebelumnya, gogolekan ini dimainkan dengan imajinasi seorang anak, dan gerakannya pun sederhana hanya menggerakan leher kekiri dan ke kanan. Dan umumnya dibuat dua buah agar seorang anak dapat berimajinasi seolah-olah sedang berhadap-hadapan dan berbicara atau juga sedang perang, Mainan ini digunakan hanya sekali pakai, karena akan layu, rapuh dan termasuk cepat rusak. Mainan ini be...