Anak-anak kelahiran tahun 90-an mungkin tidak asing mendengar kata 'cublak-cublak suweng'. Cublak-cublak suweng merupakan salah satu permainan tradisional yang berasal dari Pulau Jawa, tepatnya dari tanah tempat aku tinggali selama 18 tahun, yaitu Wonogiri. Cara memainkan cublak-cublak suweng cukup mudah. Hal pertama yang dibutuhkan adalah jumlah pemain yang berjumlah minimal tiga orang dan sebuah kerikil atau benda lain yang ingin disembunyikan. Salah satu pemain akan membungkuk di tengah-tengah atau berperan sebagai Pak Empo. Pak Empo adalah tokoh utama dalam permain ini yang akan mencari batu kerikil atau barang yang disembunyikan oleh pemain yang lain. Setelah Pak Empo membungkuk, pemain yang lainnya akan mengelilinginya dengan meletakan salah satu punggung tangan mereka diatas punggung Pak Empo. Setelah itu pemain akan menyanyikan sebuah lagu dengan mengoperkan batu kerikil tersebuh kepada pemain lainnya. Lagu yang dinyanyikan adalah sebagai berikut: 'c...
Permainan ini adalah salah satu permainan anak yang umum dimainkan ketika saya masih kecil. Untuk memulai permainan, hanya dibutuhkan sebuah bola plastik dan juga batu bata ataupun kapur untuk membuat lingkaran. Idealnya, permainan ini dilakukan antara 5 sampai 10 orang. Permainan ini cukup sederhana tapi seru bahkan terhitung sebagai salah satu permainan yang cukup menguras tenaga. Dapat dimainkan baik oleh anak perempuan maupun laki-laki atau juga keduanya. Ketika saya kecil, permainan ini selalu dimainkan dalam kelompok yang cukup besar antara 10-12 orang dan berisi laki-laki dan perempuan. Permainan dapat dilakukan di areal perumahan atau juga di lapangan, yang penting ada tempat untuk sembunyi. Beberapa pembelajaran dan/atau manfaat dari permainan ini adalah meningkatkan aktivitas fisik atau sebagai salah satu kegiatan olah raga, atur strategi, setia kawan, dan juga kelincahan. Teknis permainan: 1) Membuat lingkaran dengan batu bata atau kapur (atau penanda l...
Permainan ini adalah salah satu permainan yang gemar dimainkan oleh saya dan rekan-rekan di lingkungan tempat tinggal saya. Mungkin ada kesamaan dengan permainan lain, tapi inilah permainan lokal yang sering kami mainkan. Kontrakol, begitu kami menyebutnya. Dalam permainan ini membutuhkan: 1) 6-10 orang yang terbagi dalam 2 tim (masing-masing tim terdiri dari 3-5 orang). 2) Pecahan genteng atau batu bata tipis atau boleh batu pecahan semen sebanyak 10 buah. 3) Sebuah bola tenis. 4) Area bermain yang cukup luas atau leluasa (sehingga pemain dapat bergerak bebas dan menghindarkan dari resiko memecahkan kaca). Teknis Permainan: 1) Setelah tim dibagi menjadi dua, masing-masing perwakilan tim melakukan suit untuk menentukan tim jaga dan tim penyerang. Yang kalah, menjadi tim jaga. 2) Selanjutnya dibuat lingkaran kecil. Susun 10 pecahan genteng atau pecahan bata atau pecahan semen menjadi tumpukan yang cukup kokoh. Penyusunan ini sebaiknya dilaku...
Gobak sodor apa itu? Hem mungkin anak-anak zaman sekarang banyak yang tidak mengetahui hal ini. Gobak sodor ini berasal dari Jawa Tengah. Permainan ini adalah sebuah permainan antar dua grup dengan beranggotakan 3 - 5 orang. Inti permainannya adalah menghadang lawan agar tidak bisa lolos melewati garis ke baris terakhir secara bolak-balik, dan untuk meraih kemenangan seluruh anggota grup harus secara lengkap melakukan proses bolak-balik dalam area yang telah ditentukan. Gobak sodor ini biasanya dilakukan di lapangan maupun taman ataupun jalanan yang sepi. Anak-anak biasanya memainkan permainan ini dengan berlari dan menggunakan taktik agar tidak tertangkap penjaga area jika melewati area tersebut. Permainan ini sangat berguna untuk melatih otak mereka agar dapat melewati area yang dijaga serta mendapatkan taktik-taktik yang mereka punyai dan juga membuat tubuh berolahraga dengan berlari saat melewati area yang dijaga.
Cara bermain Jamuran sangatlah sederhana. Diawali dengan hompimpa untuk menentukan siapa yang harus jaga. Yang kalah hompimpa harus berada di lingkaran (boleh duduk boleh berdiri), lantas sisanya membuat lingkaran besar sambil bergandengan tangan dan menyanyikan lagu jamuran sambil bergoyang ke kiri dan ke kanan. Begini lagunya: Jamuran, jamuran, yo ge ge thok Jamur apa, jamur apa, yo ge ge thok Jamur payung ngrembuyung kaya lembayung Sira badhe jamur apa? Di beberapa daerah lirik jamuran ini ada sedikit yang berbeda namun nadanya tetap sama. Setelah lagu selesai dinyanyikan, maka anak yang berada di tengah lingkaran akan menjawab misalnya “ aku njaluk jamur kendi borot ”. Setelah mendengar permintaan anak yang di tengah, semuanya pun harus berubah menjadi jamur yang diminta, jika tidak mengikuti perintah maka anak tersebut dianggap kalah dan harus menjadi orang yang berdiri di tengah menggantikan temannya yang tadi. Permainan ini pun biasanya...
Pathol adalah olahraga gulat tradisional yang berasal dari Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Konon permainan Pathol telah ada sejak jaman Majapahit, yang awalnya merupakan acara sayembara untuk mencari kesatria terbaik yang bisa menjaga pelabuhan Tuban yang pada waktu itu ramai oleh perompak dan penyamun. Gerakan-gerakan pathol kemudian diadaptasi dan dikembangkan oleh pemuda dan masyarakat setempat hingga akhirnya tumbuh menjadi olahraga yang digemari dan bahkan dijadikan kesenian tradisional. Gulat pathol yang umumnya digelar di pesisir pantai ini sering diselenggarakan setiap menjelang purnama atau pada hari-hari khusus misalnya bertepatan dengan upacara sedekah laut.
Congklak adalah suatu permainan tradisional yang dikenal dengan berbagai macam nama di seluruh Indonesia. Biasanya dalam permainan, sejenis cangkang kerang digunakan sebagai biji congklak dan jika tidak ada, kadangkala digunakan juga biji-bijian dari tumbuh-tumbuhan dan batu-batu kecil. Di Jawa, permainan ini lebih dikenal dengan nama congklak , dakon , dhakon atau dhakonan . Permainan congklak dilakukan oleh dua orang. Dalam permainan mereka menggunakan papan yang dinamakan papan congklak dan 98 (14 x 7) buah biji yang dinamakan biji congklak atau buah congklak . Umumnya papan congklak terbuat dari kayu dan plastik, sedangkan bijinya terbuat dari cangkang kerang, biji-bijian, batu-batuan, kelereng atau plastik. Pada papan congklak terdapat 16 buah lobang yang terdiri atas 14 lobang kecil yang saling berhadapan dan 2 lobang besar di kedua sisinya. Setiap 7 lobang kecil di sisi pemain dan loban...
Permainan Persahabatan merupakan permainan berkenalan dengan yel-yel Kemah Budaya. Permainan ini dimainkan di acara Kemah Budaya 2014 dengan tujuan menciptakan bina suasana, perkenalan, meningkatkan persaudaraan dan persatuan serta dinamika kelompok antar peserta Kemah Budaya Nasional 2014. Alat yang digunakan dalam permainan ini yaitu potongan kertas berukuran 3x4 cm, double tape , karton manila, spidol, gunting kertas serta peluit dan sound system . Gerakan dimulai dengan menyanyikan lagu wajib yang diselingi pembagian potongan kertas pada masing-masing peserta. Selanjutnya peserta berkumpul sesuai kode potongan yang terdapat pada potongan kertas. Kemudian peserta menyusun huruf yang berada di potongan kertas kertas sesuai dengan syair lagu dan tokoh yang diperagakan. Sumber: http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/1705/permainan-persahabatan-penggalang
Gobak Sodor adalah permainan tradisional yang sudah terkenal di Indonesia, permaianan yang dilakukan oleh dua team yang terdiri dari 3 - 5 orang ini mempunyai aturan simpel, yaitu team yang berjaga harus menjaga team yang bermain agar tidak menuju ke akhir area ( The Door) , yang berbentuk peresegi dan kembali lagi ketempat awal, team menang apa bila semua anggota team dapat melewati area akhir dan kembali lagi ketempat awal. Apabila pemain terkena penjaga makan team bergantian bermain. Gobak Sodor kemunggkinan disadur dari kata " Go back To The Door " .