Permainan ini adalah salah satu permainan anak yang umum dimainkan ketika saya masih kecil. Untuk memulai permainan, hanya dibutuhkan sebuah bola plastik dan juga batu bata ataupun kapur untuk membuat lingkaran. Idealnya, permainan ini dilakukan antara 5 sampai 10 orang. Permainan ini cukup sederhana tapi seru bahkan terhitung sebagai salah satu permainan yang cukup menguras tenaga. Dapat dimainkan baik oleh anak perempuan maupun laki-laki atau juga keduanya. Ketika saya kecil, permainan ini selalu dimainkan dalam kelompok yang cukup besar antara 10-12 orang dan berisi laki-laki dan perempuan. Permainan dapat dilakukan di areal perumahan atau juga di lapangan, yang penting ada tempat untuk sembunyi. Beberapa pembelajaran dan/atau manfaat dari permainan ini adalah meningkatkan aktivitas fisik atau sebagai salah satu kegiatan olah raga, atur strategi, setia kawan, dan juga kelincahan.
Teknis permainan:
1) Membuat lingkaran dengan batu bata atau kapur (atau penanda lainnya) di tempat yang disepakati (misal di tengah area bermain).
2) Menentukan batasan area permainan, bila tidak akan menyulitkan penjaga.
3) Hompimpah untuk menentukan penjaga. Yang kalah akan menjadi penjaga.
4) Meletakkan bola di dalam lingkaran. Salah satu dari anak yang akan bersembunyi harus menendang bola. Usahakan ia menendang cukup jauh sehingga menyulitkan penjaga mengambil bola.
5) Saat bola ditendang keluar lingkaran, maka penjaga harus mengejar bola tersebut dan mengambilnya kembali untuk diletakkan di dalam lingkaran. Bersamaan dengan penjaga yang mengejar bola, pemain lainnya harus berlari dan segera mencari tempat sembunyi.
- PENJAGA TIDAK DIPERBOLEHKAN MELIHAT KE BELAKANG SAAT MENGAMBIL BOLA. -
6) Penjaga harus meletakkan bola kembali ke dalam lingkaran dan bergegas mencari pemain lain yang bersembunyi. Selagi mencari, penjaga harus memperhatikan bola agar tidak ditendang oleh pemain yang muncul tiba-tiba.
- PENJAGA TIDAK DIPERBOLEHKAN MEMBAWA BOLA SAAT MENCARI PEMAIN YANG BERSEMBUNYI -
7) Bila menemukan pemain lain, penjaga harus berlari kembali ke bola. Penjaga harus menyebutkan nama sambil kemudian menyentuh bola. Begitu seterusnya untuk pemain yang ditemukan.
- Pemain pertama yang disebutkan atau ditemukan oleh penjaga akan menjadi calon penjaga berikutnya BILA TIDAK DISELAMATKAN OLEH PEMAIN LAIN. -
8) Pemain lain yang belum ditemukan dapat menyelamatkan teman yang pertama disebutkan dengan cara berlari ke arah bola dan menendang bola ke luar lingkaran. Bila bola berhasil ditendang ke luar lingkaran, maka permainan kembali dimulai dari awal. Penjaga kembali mengejar bola dan semua pemain baik yang sudah ditemukan maupun belum lainnya DAPAT BERSEMBUNYI KEMBALI.
9) Apabila tidak ada penyelamat, maka setelah pemain ditemukan semua, permainan akan dimulai kembali dengan penjaga baru yakni orang pertama yang telah berhasil ditemukan oleh penjaga sebelumnya.
~ Selamat Bermain ~
BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu
Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.