Pakaian Adat Wanita Suku Melayu (Kodya Jambi). (sumber: E-book Pakaian Adat Tradisional Daerah Provinsi Jambi. 2013. Jambi.)
Pakaian Adat Wanita Bungo Tebo. (sumber: E-book Pakaian Adat Tradisional Daerah Provinsi Jambi. 2013. Jambi.)
Pakaian Adat Wanita Sarko. (sumber: E-book Pakaian Adat Tradisional Daerah Provinsi Jambi. 2013. Jambi.)
Pakaian Adat Baselang Suku Melayu Jambi. (sumber: E-book Pakaian Adat Tradisional Daerah Provinsi Jambi. 2013. Jambi.)
Celana Boim atau yang dulu dikenal dengan 'Celana Komprang ini mempunyai desain yang longgar sehingga dalam bahasa Betawi disebut Komprang, namun sekarang banyak orang terbiasa menyebutnya sebagai 'Celana Boim'. Tentunya memudahkan penyebutan mereka karena celana jenis ini pernah populer sekali dikalangan anak muda yang saat itu celana ini biasa dipakai oleh si Boim ( artis Harry D' Fretes ) dalam setiap penampilan grup mereka dilayar televisi lewat acara "Lenong Rumpi ". Dan acara ini sempat menjadi acara yang dinanti-nanti oleh masyarakat karena latar budaya dan alur cerita komedi Betawi. Zaman dahulu celana ini biasa dipakai sehari-hari oleh para pria Betawi seperti pergi mengaji, latihan pukulan (pencak silat), dll. Adapun motif dari celana ini yaitu khas Betawi seperti : Motif Burung hong, motif bambu, bukan motif parang. Bahkan dahulu banyak pula orang Belanda di Batavia yang senang memakainya ketika mereka bersantai dirumah. Sumber : http://batikgodongpekalongan.blogspot.com/20...
Kain tapih pinjung sebagai bawahan kebaya, kain tapih pinjung atau kain sinjang jarik bermotif batik digunakan dengan cara melilitkannya di pinggang dari kiri ke kanan. Untuk menguatkan lilitan, digunakan stagen yang dililitkan di perut sampai beberapa kali sesuai panjang stagennya. Agar tidak terlihat dari luar, stagen kemudian ditutupi dengan selendang pelangi berwarna cerah. Sumber : https://dtechnoindo.blogspot.com/2017/07/kebudayaan-jawa-tengah.html?m=1
Dalam aktifitas masyarakat Hindu di Bali tentu penggunaan Udeng merupakan salah satu ciri khas yang digunakan oleh para laki-laki. Udeng adalah sehelai kain yang biasanya diikatkan di kepala laki – laki dengan bentuk dan corak berwarna – warni (putih,hitam,batik dll). PHDI Bali (Parisadha Hindu Darma Indonesia) menetapkan udeng untuk ke pura haruslah berwarna putih agar menciptakan kesan kejernihan pikiran dan kedamaian pikiran. untuk berkabung berwarna hitam, dan untuk kegiatan sosial lainnya berwarna batik atau selain hitam/putih. Makna Penggunaan Udeng Udeng memiliki simbol sebagai “ngiket manah” (memusatkan pikiran) yang merupakan sumber penggerak panca indera.Tiap-tiap lekukan udeng memiliki makna, yaitu : Lekuk dikanan lebih tinggi daripada dikiri berarti hendaknya kita lebih banyak melakukan hal yang baik (dharma) dari pada berbuat buruk (adharma) Ikatan ditengah – tengah kening bermakna memusatkan pikiran k...
Pakaian adat Sangkarut (Baju Sangkarut) Pakaian adat Sangkarut adalah pakaian adat suku Dayak Kalimantan Tengah (Kalteng) yang disebut juga dengan Baju Basulau, karena memang baju ini dilapisi Sulau – sejenis kerang. Baju Sangkarut dibuat dari serat serat daun nenas, serat daun lemba, serat tengang atau serat nyamu. Kemudian pada serat daun tersebut digantungkanlah sulau (kulit kerang). Baju Sangkarut yang merupakan baju adat Kalteng ini sudah jarang bisa ditemukan. Pada zaman dahulu, baju sangkarut ini digunakan sebagai baju perang atau baju kebesaran untuk acara pernikahan. https://www.silontong.com/2018/05/08/pakaian-adat-dayak-kalimantan/
Pakaian Adat Upak Nyamu (Baju Upak Nyamu) Pakaian upak nyamu ialah pakaian adat tradisional yang bahannya terbuat dari kulit kayu nyamu yang dipipihkan sehingga bisa digunakan sebagai bahan pembuat pakaian dan ewah (cawat). Baju yang terbuat dari kulit nyamu ini kadang dibentuk seperti rompi kadang juga dibentuk seperti baju tanpa lengan. https://www.silontong.com/2018/05/08/pakaian-adat-dayak-kalimantan/