Ondel-Ondel Ondel-ondel merupakan sejenis pakaian dalam pertunjukan seni Betawi disebut pertunjukan boneka Ondel-ondel. Ondel-ondel sudah ada di Jakarta berabad-abad yang lalu. Pedagang dari Inggris, W. Scot, mencatat dalam bukunya jenis boneka seperti ondel-ondel sudah ada tahun 1605. Tinggi ondel-ondel: sekitar 2,5 meter. Bahan rangka: bambu Diameter tubuh: 80 cm. Bahan Wajah topeng: kayu. Bahan rambut: ijuk hitam. Bahan hiasan rambut: kembang kelapa. Bahan pakaian satu ondel-ondel: kain 10 meter Pertunjukan: berbagai acara seperti penganten sunat, perkawinan, peresmian, pawai, dan sebagainya, termasuk perayaan tahun baru masehi maupun imlek. Cerita: Dahulu ondel-ondel dibuat untuk keperluan upacara. Bentuknya yang raksasa dianggap memiliki kekuatan gaib. Kekuatan gaib ondel-ondel diyakini akan menjaga keselamatan kampung beserta isinya. Upacara bersih desa atau sedekah bumi selalu menampilkan ondel-ondel. Sebelum membuat ondel-ondel diadakan selamatan. Setelah ondel-ondel s...
Keterpaduan berbagai unsur budaya muncul dalam kekayaan busana pengantin wanita Betawi yang terkesan meriah. Tuaki, adalah baju bagian atas (blus) yang dikenal memiliki 2 (dua) model, yaitu model shianghai (Cina), dan model baju kurung (Melayu). Syarat utama dari tuaki ini adalah bahannya yang polos. Motif-motif hiasan emas, mote atau manik-manik yang diletakan di ujung lengan, daerah sekitar dada, bagian bawah baju sangat bervariasi. Dari ragam hias geometris, bunga-bunga sampai motif burung hong. Ciri khas model shianghai adalah krahnya yang tertutup. Lengan panjangnya diberi benang karet pada pergelangan. Model yang mengikuti bentuk badan sipemakai, panjangnya sebatas pinggul. Biasanya diberi pemanis dengan tambahan kain pada pinggiran bawah tuaki yang dirimpel keliling. Tuaki bentuk baju kurung, modelnya seperti baju kurung Melayu umumnya. Panjang lengan agak longgar. Padanan tuaki adalah kun, yaitu rok melebar ke bawah dengan panjang sampai ke mata kaki. Kun juga di beri hiasan...
Pria : Memakai jas panjang yang dipadu dengan celana panjang, lalu dipinggangnya diikat sarung. Di kain itu disisipkan belati. Kepalanya memakai penutup kepala semacam belangkon. Wanita : Memakai baju kebaya yang dipadan dengan kain batik. Kepalanya memakai selendang transparan.
Pakaian tradisional Jakarta biasa disebut dengan nama Pakaian Adat Betawi yang dipengaruhi dari berbagai corak masyarakat Jakarta yang sangat beragam diantaranya dipengaruhi oleh budaya Arab, China, Melayu dan Budaya Barat.
Jenis busana Betawi yang biasa dipakai oleh none mantu dalam acara pernikahan adat Betawi. Dalam acara lain busana encim dalam bentuk kebaya encim sering digunakan para ibu dalam berbagai acara baik formal maupun informal. Pada mulanya, kebaya encim yang merupakan kebaya asli Betawi, hanya diperuntukkan golongan nyai-nyai. Karena harganya mahal, maka masyarakat Betawi yang ekonominya lemah tidak mampu membelinya. Orang Cina yang sangat pandai bergaul mencoba mengadaptasi pakaian asli Betawi ini. Dengan mengenakan pakaian penduduk asli, orang Cina berharap ia bisa diterima dan menjadi bagian dari penduduk asli. Dan karena secara ekonomi orang Cina lebih baik maka lebih banyaklah yang mengenakannya. Karena sebagian besar yang memakai orang Cina maka kebaya tadi sering disebut kebaya encim. Pada mulanya, orang Betawi ketika melihat seseorang memakai kebaya encim akan mengatakan " eh, elo pake kebaya encim nih ". Oleh karena itu Persatuan Wanita Betawi kini memperkenalkan baju tersebu...
Busana putra Betawi atau pria betawi juga mengenal model sadariah, baju koko, baju kampret, baju abang dan baju demang. Baju abang dan baju demang ini termasuk busana hasil reka cipta Betawi baru. Pengaruh budaya luar pada baju Betawi amat kental. Pada baju sadariah yang seringkali dipilih sebagai alternatif pengganti jas misalnya , ada nuansa Arab dan cina melayu. Seperti halnya jas, Betawi memiliki baju demang yang sering dipakai dalam acara-acara resmi. Baju demang ini berupa jas tutup yang seringkali dikenakan Gubernur DKI Jakarta dalam acara-acara resmi Betawi. Model ini antara lain dipengaruhi Belanda kolonial. Selain baju sadariah dan baju demang, dikenal juga pakaian jawara. Alas kaki untuk jawara biasanya terbuat dari bahan karet dan memiliki multifungsi, selain untuk pelengkap busana, terkadang digunakan pula sebagai alat untuk berkelahi. Pakaian Pria (Sadariah): Baju Koko Umumnya, pria Betawi mengenakan kemeja putih, atau baju koko. Baju koko berlengan panj...
Pakaian Pernikahan Adat Betawi Menurut Ipung Alino, pakaian pengantin perempuan Betawi merupakan pakaian pengantin perempuan paling mewah di Pulau Jawa. Hiasan kepalanya terdiri atas tiga bagian pokok, yaitu siangko, hiasan tusuk kepala, dan sumping telinga. Siangko yang terpasang ada tiga: Siangko berukuran besar, dipasang di depan sebagai tempat bergantung cadar yang terbuat dari tali-tali emas yang ujungnya terpasang benang-benang wol warna merah. Siangko berukuran sedang, dipasang di tengah kepala, di belakangnya terpasang bermacam perhiasan tusuk terbuat dari perak lapis emas. Siangko berukuran kecil, dipasang menempel di belakang konde. Berfungsi mengikat dan mengencangkan siangko besar di depan dan konde di belakang. Ketiga ukuran siangko ini semuanya bertabur intan. Untuk perhiasan tusuknya terdiri atas lima tangkai kembang goyang bersusun, enam belas tangkai kembang goyang tebar, dua tangkai kembang kelapa, dua tangkai kembang rumput, dan empat...
Berbicara tentang budaya, Betawi juga mempunyai beragam budaya yang patut kita ketahui. Misalnya, busana si Pitung yang sering digunakan oleh para pemain sinetron yang memerankan seseorang yang berasal dari suku Betawi. Busana yang dikenakan oleh jawara silat dari Betawi ini, terdiri dari kemeja lengan panjang warna merah polos, celana yang menggantung, kain kotak-kotak atau batik betawi yang disematkan di leher, peci atau kopiah, sabuk ijo, dan sebilah golok yang terselip di pinggang. Busana ini tidak hanya dipakai oleh si Pitung, tapi memang inilah busana yang dipakai oleh pria-pria Betawi pada jaman dahulu. Inilah yang membuat Pemprov DKI Jakarta yang membuat peraturan pemakaian baju khas Betawi ini di lingkungan PNS Pemprov DKI Jakarta.