|
|
|
|
BAJU SADARIAH BETAWI Tanggal 04 Aug 2014 oleh Zulkarnaenlesar . |
Busana putra Betawi atau pria betawi juga mengenal model sadariah, baju koko, baju kampret, baju abang dan baju demang. Baju abang dan baju demang ini termasuk busana hasil reka cipta Betawi baru. Pengaruh budaya luar pada baju Betawi amat kental. Pada baju sadariah yang seringkali dipilih sebagai alternatif pengganti jas misalnya , ada nuansa Arab dan cina melayu. Seperti halnya jas, Betawi memiliki baju demang yang sering dipakai dalam acara-acara resmi. Baju demang ini berupa jas tutup yang seringkali dikenakan Gubernur DKI Jakarta dalam acara-acara resmi Betawi. Model ini antara lain dipengaruhi Belanda kolonial. Selain baju sadariah dan baju demang, dikenal juga pakaian jawara. Alas kaki untuk jawara biasanya terbuat dari bahan karet dan memiliki multifungsi, selain untuk pelengkap busana, terkadang digunakan pula sebagai alat untuk berkelahi.
Pakaian Pria (Sadariah):
Baju Koko
Umumnya, pria Betawi mengenakan kemeja putih, atau baju koko. Baju koko berlengan panjang dan tanpa kerah jamaknya dipakai pria untuk keperluan mengaji atau ketika mengikuti pengajian di masjid. Warna putih memberikan kesan bersih dan rapi.
Sarung
Sarung seringkali disandarkan pada bahu para pria Betawi. Islam memiliki pengaruh kuat pada budaya Betawi, termasuk dalam berbusana. Sarung pun digunakan selain untuk melaksanakan sholat, juga digunakan sebagai senjata bagi pria ketika berhadapan dengan musuh. Seperti diketahui, kebanyakan warga Betawi mampu bertarung dengan keahlian pencak silat di atas rata-rata.
Kopiah/Peci
Pengaruh Islam sekali lagi memegang peranan penting dalam pakaian Betawi. Kopiah yang digunakan sebagai penutup kepala, selain untuk keperluan sholat, juga sering dikenakan dalam jamuan resmi tingkat nasional.
Celana Batik
Celana batik biasanya berpotongan komprang, tidak mengepas di badan. Maka kadang disebut "celana komprang". Dengan bahan batik yang ringan, celana komprang jadi mudah digunakan dan nyaman dipakai.
Sandal Jepit Kulit
Warga Betawi menyebutnya sandal trompah. Menurut tradisi yang sudah turun temurun, sandal jepit kulit ini hanya dipakai untuk bepergian pada acara non-formal. Sandal trompah juga nyaman digunakan untuk pergi sembahyang dan mengaji ke masjid.
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |