Tampah adalah penampang bulat dan lebar yang terbuat dari bambu. Fungsinya adalah untuk menampah beras untuk memisahkan sekam beras dan kotoran lainnya pada beras. Tampah adalah alat yang terbuat dari anyaman belahan batang pohon bambu yang di belah yang berbentuk bundar seperti piring berdiameter antara 65-80 cm. Alat ini biasanya digunakan untuk menampi beras yaitu membersihkan beras dari kotoran-kotoran sebelum di cuci dan dimasak dengan cara di ayak secara manual tangan, kemudian kotoran akan otomatis tersisih. Selain untuk menampi beras, tampah juga berguna untuk menaruh jajanan kue yang biasa disebut kue tampah, tampah juga digunakan sebagai tempat alas untuk tumpeng kemudian untuk menjemur kerupuk kerak atau gendar. Alat ini masih banyak digunakan oleh masayarakat Indonesia karena tampah adalah alat yang bagus, murah dan banyak manfaatnya serta ringan bila digunakan. Di samping harga nya juga terjangkau masyarakat luas. Hanya memang alat ini tida...
Tumbu adalah bakul besar bertutup (untuk tempat beras dan sebagainya). Tumbu biasanya digunakan untuk menyimpan bahan makanan. Bahan-bahan makanan yang biasa disimpan di dalam tumbu adalah umbi-umbian, beras, kacang-kacangan dan juga buah-buahan. Sumber: https://kbbi.web.id/tumbu http://www.artikelmateri.com/2016/10/alat-memasak-dapur-tradisional-dan-fungsinya-gambar.html
Tempayan adalah tempat air yang besar, dibuat dari tanah liat, perutnya besar, mulutnya sempit (dipakai juga untuk menyimpan beras, membuat pekasam ikan, dan sebagainya). Tempayan adalah gentong besar yang terbuat dari tanah liat. Tempayan memiliki fungsi untuk menyimpan persediaan air di dapur. Tempayan yang berukuran lebih kecil biasanya digunakan juga sebagai tempat penyimpanan beras. Namun kini tempayan banyak digunakan untuk hiasan pada taman ataupun kolam. Sumber: https://kbbi.web.id/tempayan http://www.artikelmateri.com/2016/10/alat-memasak-dapur-tradisional-dan-fungsinya-gambar.html https://ms.wikipedia.org/wiki/Tempayan
Blangong atau dalam bahasa Indonesia disebut belanga. Di dalam masyarakat gayo disebut belanga dan masyarakat Aneuk Jamee balango. Bentuknya bundar dengan mulut besar atau dengan kata lain antara bagian bawah dan atas sama besarnya. Ukurannya berbeda-beda ada dari ukuran'yang paling kecil sampai ukuran yang besar. Dari yang berukuran isi 1 kaleng susu air sampai 10 bambu air. Blangong dipakai untuk tempat memasak sayur atau menggulai ikan dan daging. Seperti halnya dengan kanet, blangong juga dibuat dari tanah liat dengan teknik yang sama. Untuk memperoleh blangong caranya sama dengan kanet, ada yang dibeli di pasar dan ada yang didapat dari penjaja yang membawa ke kampung. Pada penjaja selain bisa membeli dengan uang. dapat pula diperoleh dengan sistim barter (tukar barang dengan barang) dengan memberikan padi. beras, asam sunti (asam belimbing) dan lain-lain. Hal-hal yang berhubungan dengan pemakaian. pembersihan. penyimpanan dan memperba...
Salah satu alat dapur tradisional pada masyarakat Jawa yang saat ini sudah termasuk langka adalah genthong, terutama yang terbuat dari tanah liat. Zaman dahulu, genthong hampir dipastikan dapat ditemukan di setiap rumah masyarakat Jawa sebagai tempat menyimpan air untuk memasak. Tempatnya tidak pernah jauh dari dapur, yang diletakkan di luar atau di dalam dapur. Namun saat ini belum tentu ditemukan satu pun genthong di setiap kampung di Jawa. Jika pun ada, biasanya sudah tidak digunakan lagi sebagai fungsi utama, tetapi sudah difungsikan lain, seperti untuk memeram buah, tempat sampah, tempat perkakas lain, atau bahkan tidak digunakan sama sekali alias hanya ditaruh di gudang, di dapur atau bahkan disisihkan di luar rumah. Pada umumnya, genthong gerabah berbentuk silinder, bagian tengah cembung, bagian bawah datar, dan bagian atas (mulut) kecil berbibir dan kadang-kadang bertutup. Tingginya bervariasi mulai dari 40 cm hingga 80 cm dengan diameter bagian...
Genuk adalah sebutan untuk tempayan di wilayah Jawa Tengah. Biasa juga disebut genthong. Genuk adalah gentong besar yang terbuat dari tanah liat. Tempayan memiliki fungsi untuk menyimpan persediaan air di dapur. Tempayan yang berukuran lebih kecil biasanya digunakan juga sebagai tempat penyimpanan beras. Namun kini tempayan banyak digunakan untuk hiasan pada taman ataupun kolam. Sumber: http://www.artikelmateri.com/2016/10/alat-memasak-dapur-tradisional-dan-fungsinya-gambar.html
Irus adalah alat yang digunakan untuk mengaduk sayur selama proses memasak. Biasanya terbuat dari batok kelapa sedang tangkainya terbuat dari kayu namun ringan. Karena terbuat dari batok kelapa dan kayu membuat alat ini bebas dari karat dan anti bakteri. Meskipun banyak yang sudah beralih menggunakan sendok sayur modern namun irus masih tetap banyak peminatnya. Pada zaman dahulu irus disimpan dengan berbagai cara, antara lain diselipkan diselipkan di antara jepitan rak kayu, atau ditaruh di dalam bambu yang telah dilubangi bagian atasnya. Cara itu efektif daripada hanya diletakkan begitu saja pada “lincak” atau meja di dapur. Sebab, ada kalanya tanpa sengaja, irus yang begitu saja diletakkan di “lincak” dapur bisa diduduki sehingga patah. Begitu pula jika ditaruh bersama alat dapur lain secara sembarangan, bisa jadi tertindih sehingga mudah rusak. Itulah sebabnya irus harus dijaga keawetannya. Hingga saat ini di masyarakat Jawa masih banyak...
Talenan dari kayu juga masih banyak digunakan oleh ibu rumah tangga. Alat ini dipercaya lebih awet, karena terbuat dari kayu membuat talenan lebih kuat dari berbagai sayatan dan irisan pisau. Juga tidak akan mengeluarkan zat kimia meskipun tergores irisan pisau karena terbuat dari kayu. Fungsi utama talenan adalah sebagai alas untuk mengiris bumbu dan bahan masakan. Dengan demikian alas tersebut harus kuat dan awet. Namun begitu sebisa mungkin alas tersebut tidak mudah merusakkan pisau atau dalam bahasa Jawa, dikatakan tidak mudah “ngethulke” pisau. Orang Jawa lebih sering menyebutnya dengan istilah talenan atau tlenan. Istilah ini sudah terekam dalam kamus Jawa “Baoesastra Djawa” karangan WJS Poerwadarminta (1939). Pada halaman 586 kolom 2 disebutkan, “talenan yaiku kayu (dhingklik) landhesan iris-iris.” Artinya, kurang lebih talenan adalah sebuah papan kayu (atau semacam alas duduk bernama dingklik) yang ber...
Peune di dalam bahasa Indonesia dapat diartikan piring. Masyarakat menyebutnya capah sedangkan di masyarakat Aneuk Jamee disebut cobek. Peune bentuknya seperti piring dan ukurannyapun sebesar piring makan, sebagai bahan bakunya untuk membuat peune dipergunakan tanah liat. Fungsinya yang paüng utama dipergunakan sebagai piring tempat makan. Di dalam kegiatan dapur peune juga berfungsi sebagai tempat menggiling bumbu masak yang bersifat lunak seperti asam sunti (asam belimbing, cabe rawet dan lain-lain. Selain itu kadang-kadang difungsikan juga sebagai tempat untuk memeras santan kelapa. Peune dapat diperoleh dengan cara membeli di pasar atau menukarkan dengan barang-barang lain pada saat penjaja membawa ke kampung. Hal seperti ini telah diterangkan seperti cara masyarakat memperoleh kanet, blangong dandang. Berkenaan dengan cara memakainya yang perlu diterangkan di sini hanya pada saat difungsikan untuk menggiling bumbu masak. Bumbu masak diletakkan...