21 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
gelang balian
Ornamen Ornamen
Kalimantan Tengah

Balian adalah dukun pengobat di suku Dayak, dalam upacara pengobatan biasanya Balian menarikan tarian pengobatan untuk memanggil roh dewa dan leluhur. Aksesoris yang dipakai Balian dalam menari diantaranya adalah gelang Balian, gelang ini apabila dibunyikan dipercaya dapat memanggil roh-roh. Gelang balian disebut juga dengan gelang Hiyang (dewa), gelang ini dipakai para dukun Balian pada kedua pergelangan tangan, jumlah gelang yang dipakai menunjukkan tingkat kesaktian Balian tersebut, yang tertinggi memakai 3 buah gelang. Gelang ini terbuat dari bahan gangsa (perunggu), bentuknya bulat melingkar mirip seperti bentuk kue donat dan cukup berat. Gelang yang dipasang dipergelangan tangan masing-masing berpasangan atau lebih, sehingga apabila tangan dihentakkan atau digoyang maka akan terjadi benturan antara gelang-gelang tersebut dan menghasilkan suara yang sangat nyaring. Bunyi benturan dari gelang tersebut mengikuti hentakan irama musik pengiring tarian, dengan kata...

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
Batang Garing
Ornamen Ornamen
Kalimantan Tengah

"Batang Garing" (Pohon Kehidupan) merupakan representasi yang menunjukkan kosmologi semesta bagi bangsa Dayak. Pohon ini dipercaya dianugerahkan olah Yang Maha Kuasa Satu-satunya Tuhan, Ranying Hatalla Langit bagi suku bangsa Dayak Ngaju. Disebutkan bahwa Ranying Hatalla Langit menciptakan dua pohon hang berbuah dan dedaunan dari emas permata, yang diberi nama Batang Garing Tinggang dan Bungking Sangalang. Digambarkan bahwa Batang Garing Tree berbentuk tombak yang menghadap ke atas yang menggambarkan Ranying Mahatala Langit. Di bawah pohon tersebut digamabarkan pot yang berisikan air suci dan akar tunggang yang melambangkan "dunia bawah", juga dedaunan yang menunjukkan simbolisasi tiga helai sayap burung Enggang, yang secara filosofis menunjukkan tiga kelompok manusia, yaitu: keturunan Maharaja Sangiang, Maharaja Sangen, dan Maharaja Bunu atau Buno. Secara umun, suku Dayak Ngaju melihat Batang Garing sebagai simbolisasi tiga tingkatan kosmos, yaitu "dunia atas" yaitu langit, tanah...

avatar
hokky saavedra
Gambar Entri
Sangkurat
Ornamen Ornamen
Kalimantan Tengah

Indonesia sejak lama dikenal sebagai negara yang mempunyai keanekaragaman suku dan budaya. Hal tersebut tercermin dari beragamnya pola hidup masyarakat Indonesia, yang direprentasikan dengan rumah adat, peraturan adat, senjata tradisional, hingga pakaian adat yang dikenakan. Suku Dayak Ngaju misalnya, suku bangsa yang mendiami wilayah Kalimantan Tengah ini mempunyai pakaian adat yang dikenal dengan nama Sangkurat. Sangkurat merupakan pakaian yang berbentuk rompi, terbuat dari kulit nyamu atau kulit daun lemba. Lemba atau yang dikenal dengan nama pohon pinang puyuh merupakan sejenis tanaman yang tumbuh secara berumpun. Tanaman ini biasa ditemukan di daerah lembab yang tidak terkena sinar matahari secara langsung. Daun lemba berbentuk bujur dan berwarna hijau, daun tanaman ini sangat keras dan kuat. Daun lemba yang biasa dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan rompi adalah daun yang sudah berukuran panjang sekitar 50-60 cm dan lebar 15-17 cm. Daun Lemba mempunyai banyak serat di...

avatar
Deckytri
Gambar Entri
TATTOO DAYAK RUMPUN DUSUN, MURUT & KELABIT
Ornamen Ornamen
Kalimantan Tengah

Tattoo Dusun Hanya kaum prianya saja yang ditatu, designnya sangat sederhana terdiri atas sebuah garis selebar 2 inch = 5 cm yang melengkung dari bagian bahu dan bertemu di bagian perut, dari situ masing-maisng garis menyimpang kebagian panggul dan berhenti disitu; dari bagian bahu setiap garis mengalir ke bagian atas lengan, sedangkan pada bagian lengan bawah terdapat garis melintang dimana garis tersebut menunjukan jumlah kepala yang dipenggal, bentuk tatu ini ditemukan diantara Dayak Dusun yang ada di Idaan; Sedangkan menurut Withead orang Dusun yang tinggal dilereng gunung Kinabalu tatunya tidak lebih dari hanya garis pararel melintang pada bagian lengan bawah mirip seperti kaum Dusun yang ada di Idaan. Kaum wanita Dusun nampaknya tidak ditatu Tattoo Murut Orang-orang Murut yang ada di sepanjang Sungai Trusan bagian utara Serawak sangat sedikit mempraktekan budaya tatu; kaum laki-lakinya kadang memiliki pola gulungan kecil tepat diatas lututnya dan motive lingkar...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
SOLEP – BENTUK IKONOGRAFIK DAYAK NGAJU
Ornamen Ornamen
Kalimantan Tengah

Dayak memang tidak mengenal budaya tulis tetapi seperti kebudayaan Indian, Mesir kuno menggunakan gambaran deskriptif. Nah Dayak Ngaju juga mengenal hal yang sama untuk mendokumentasikan suatu persitiwa melalui ilustrasi naratif yang salah satunya diaplikasikan pada tabung bambu (solep). Ilustrasi naratif berarti ilustrasi yang menggambarkan rentetan (atau suksesi) suatu peristiwa, seperti relief pada Candi Borobudur. Menurut kepercayaan Dayak, tabung bambu semacam ini digunakan sebagai wadah penyimpanan ilmu pengetahuan dan hal tak kasat mata yang menjaga kesehatan dan kemakmuran pemiliknya. Tabung dihiasi dengan berbagai motif dan ilustrasi dengan tujuan tersebut, juga untuk menjaganya dari roh jahat. Menurut kepercayaan Dayak, dunia terbagi menjadi tiga alam: dunia atas, dunia manusia, dan dunia bawah (air). Tabung bambu ini memperlihatkan ikonografi atau simbol keagamaan Dayak Ngaju tersebut. Ilustrasi ini harus dibaca dengan cara sedemikian rupa, dengan diputar dan dibalik....

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
ALAT DAPUR SUKU DAYAK NGAJU
Ornamen Ornamen
Kalimantan Tengah

Umumnya dapur rumah-rumah Dayak Ngaju berada dibelakang dan tepat dibelakang dapur itu akan ada suatu tempat mencuci, menjemur pakaian, tempat mandi, tempat membersihkan lauk atau memotong hewan yang besar disebut KARAYAN. Karayan ini juga berfungsi jika rumah tersebut hendak melakukan hajatan besar maka dapur besarnya akan ada Karayan ini. Sebelum mengenal kompor, orang Dayak Ngaju mengenal tempat memasak / perapian dengan bahan bakar kayu yang disebut dengan DAMPUHAN atau PANGGITANG, dibagian atas DAMPUHAN ini disusunlah kayu-kayu bakar, tempat menyusun kayu bakar ini disebut PAHE. Untuk memegang penggorengan/wajan yang panas jaman dahulu orang Dayak menggunakan bambu yang dibuat menjadi semacam jepitan atau disebut KAPIT. Untuk meniup bara supaya digunakan buluh kecil yang dipotong runcing dan disebut PASIUNG. Pada zaman dahulu diatas dampuhan ini bisa dagantungkan bahan makanan yang akan diawetkan kadang juga kepala manusia yang merupakan hasil PENGAYAUAN. sumber: ht...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Kariring
Ornamen Ornamen
Kalimantan Tengah

Kariring ini bentuknya serupa dulang tempat makan babi, tetapi bertiang panjang satu depa. Sub Dayak Tabooyan yang memiliki bentuk sandung seperti ini. sumber: https://folksofdayak.wordpress.com/2014/05/30/macam-macam-bentuk-sandung/ #SBJ

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
SANDUNG RAUNG
Ornamen Ornamen
Kalimantan Tengah

Sandung yang dikenal pada umumnya tetapi memiliki 6 buah tiang. sumber: https://folksofdayak.wordpress.com/2014/05/30/macam-macam-bentuk-sandung/ #SBJ

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
SANDUNG TULANG
Ornamen Ornamen
Kalimantan Tengah

Mempunyai 1 buah tiang, gunanya sebagai tempat Balai Telon dan yang diletakan dalam Sandung Tulang ini adalah orang yang mati dibunuh, karena menurut keyakinan bahwa Telon nanti akan membalas kepada orang yang membunuh. sumber: https://folksofdayak.wordpress.com/2014/05/30/macam-macam-bentuk-sandung/ #SBJ

avatar
Deni Andrian