16 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Ornamen Hiasan Dinding NTT
Ornamen Ornamen
Nusa Tenggara Timur

avatar
Budaya Indonesia
Gambar Entri
Pending
Ornamen Ornamen
Nusa Tenggara Timur

Pending merupakan perhiasan yang terbuat dari kuningan, tembaga, perak dan emas dan biasa dipakai di bagian pinggang. Motif yang sering muncul sebagai hiasan pending adalah motif bunga atau hewan unggas.

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
Habas (Kalung susun)
Ornamen Ornamen
Nusa Tenggara Timur

Kalung susun atau habas terbuat dari emas atau perak yang merupakan warisan turun-temurun dari sebuah keluarga suku Rote. Terkadang, ada yang menanggap bahwa habas merupakan benda keramat yang dianggap memiliki kekuatan gaib.

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
Ti'langga
Ornamen Ornamen
Nusa Tenggara Timur

topi khas Rote yaitu  ti’i langga,  yaitu penutup kepala yang berbentuk mirip dengan topi sombrero dari Meksiko . Ti’langga merupakan aksesoris dari pakaian tradisional untuk pria Rote. Tetapi pada saat-saat tertentu, misalnya pada saat menarikan tarian tradisonal  foti,  perempuan menggunakan penutup kapala ini.  Ti’i langga terbuat dari daun lontar yang dikeringkan. Karena sifat alami daun lontar yang makin lama makin kering, maka ti’i langga pun akan berubah warna dari kekuningan menjadi makin cokelat. Bagian yang meruncing pada topi tersebut makin lama tidak akan tegak, tetapi cenderung miring dan sulit untuk ditegakan kembali. Konon hal tersebut melambangkan difat asli orang Rote yang cenderung keras. Selain itu, ti’i langga juga merupakan simbol kepercayaan diri dan wibawa pemakainya.

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
Pahatan dan Ukiran Khas Sumba Barat
Ornamen Ornamen
Nusa Tenggara Timur

PAHATAN DAN UKIRAN SENI ukir dan seni pahat di Sumba Barat paling banyak diterapkan pada bangunan megalitik. Eksistensi seni jenis ini memiliki kaitan erat dengan strata kelas dan prestise sosial. Karena bahan yang akan dipahat yaitu lempengan batu kubur dibawa ke kampung melalui prosesi adat besar, maka pengerjaannya memerlukan keahlian khusus dan kehati-hatian ekstra. Pada zaman dulu hanya sedikit orang yang mampu menghadirkan pemahat berpengalaman jadi bisa dikatakan makin banyak ukiran sebuah megalitik, makin tinggi pula kedudukan pemiliknya. Apa lagi pembuatannya sendiri harus melalui prosesi adat yang membutuhkan biaya tak sedikit. Sebagaimana telah disinggung sebelumnya dalam Bab tentang Megalitik, pola hias yang ada umumnya berupa sulur-sulur, huruf 'S', lingkaran memusat, tokoh manusia, binatang, serta pola-pola geometris dari era yang lebih muda. Bentuk pola hias tersebut biasanya merupakan cerminan kepercayaan religius serta simbol status raja atau pemi...

avatar
Charlesriano
Gambar Entri
7_ GOA RANGKO DI MANGGARAI BARAT
Ornamen Ornamen
Nusa Tenggara Timur

Bila mencari lokasi wisata yang tenang dan juga belum terjamah, cobalah berkunjung ke Goa Rangko yang berada di Desa Rangko, Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang bisa diakses dari Labuan Bajo dengan memakan waktu sekitar 1 (satu) jam perjalanan. Goa Rangko sering disebut juga dengan Goa Buaya, meskipun bernama Goa Buaya, namun nyatanya di goa ini tidak ada buayanya dan bisa dijadikan salah satu alternatif wisata anda setelah ataupun sebelum berkunjung ke Taman Nasional Komodo. Goa Rangko sendiri ibarat kolam renang pribadi yang menawarkan sebuah keheningan untuk siapapun yang mampir guna merasakan kesegaran air yang terdapat di dalamnya. Air yang ada di dalam goa ini merupakan air asin. Air tersebut bersumber dari air laut, hal tersebut disebabkan karna ada rongga-rongga atau celah yang menghubungkan antara kolam di dalam goa dengan laut lepas.  Pada bagian atas Goa Rangko dipenuhi dengan ornamen-ornamen stalaktit yang sangat cantik dengan beragam be...

avatar
Sobat Budaya
Gambar Entri
Tikar Manggarai
Ornamen Ornamen
Nusa Tenggara Timur

Seperti yang kita ketahui, anyaman tikar sangat populer di kalanggan masyarakat Manggarai. Tidak hanya di pelosok daerah tetapi juga di perkotaan. Banyak ibu-ibu masyarakat manggarai yang menganyaman tikar bahkan pekerjaan tersebut sebagai mata pencaharian ibu-ibu Manggarai di daerah pelosok untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Selain itu juga mereka membuat tikar untuk kebutuhan mereka sendiri karena tradisi orang manggarai mengharuskan setiap masyarakat manggarai untuk memiliki tikar, sebab disetiap upacara adat baik upacara adat kecil sampai upaCara adat yang besar sangat dibutuhkan tikar sebagai alas duduk ketika upacara berlangsung.   Bahan dasar dan alat pembuatan tikar yaitu: Daun pandan Pisau Batang bambu berukuran kecil tipis Duri Sendok Jarum jahit Sumbat / kesumba (pewarna) Nggereng / gereng   Cara pembuatan tikar sebagai berikut: Kita memotong daun pandan dari pohon menggunakan pisau...

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Gendang dari Kulit Manusia
Ornamen Ornamen
Nusa Tenggara Timur

Di Kampung Todo, Provinsi Nusa Tenggara Timur, terdapat beberapa rumah adat yang hanya dijadikan tempat wisata. Di salah satu rumah adat tersebut, yaitu rumah kepala suku, terdapat senjata, kain tradisional, dan gendang yang terbuat dari kulit manusia. Gendang tersebut berasal dari kulit manusia yang diawetkan. Gendang tersebut berasal dari kulit perempuan yang berasal dari wilayah tersebut. Menurut kepercayaan warga, dahulu ada putri cantik. Putri cantik tersebut konon katanya banyak disukai oleh para raja di sana, tetapi dia tidak menerima satu pun. Oleh karena sikap putri tersebut, terdapat sealah seorang raja yang dendam. Raja tersebut adalah raja Bima yang berasal dari daerah Sumbawa. Saking cintanya sang raja, ia bahkan sampai meminta kepada ayah sang putri untuk membunuh anaknya dengan cara berpura-pura mencari kutu di rambut sang putri lalu mencabut rambut sang putri dengan sangat keras sehingga sang putri langsung meninggal. Setelah rencananya berhasil, sang raja ya...

avatar
OSKM18_16318030_Tasya Ravida Ayu Padantya
Gambar Entri
Benteng Hama Parengu, Sumba #DaftarSB19
Ornamen Ornamen
Nusa Tenggara Timur

Salah satu situs yang menarik perhatian turis di daerah Sumba Timur adalah Hama Parengu, Desa Kuta Kecamatan Kanatang. Tidak seperti kampung adat lainnya, wilayah Hama Parengu dikelilingi oleh pagar batu sehingga kampung ini juga dikenal dengan benteng Hama Parengu. Di kampung ini para turis dapat menyaksikan situs peninggalan yang berupa kubur batu megalitikum, meriam, dan kuali raksasa. Selain itu, pemandangan matahari terbit dan terbenam di hamparan padang sabana sambal menunggang kuda juga dapat menjadi pengalaman menarik di Hama Parengu. Hama Parengu dihuni oleh 12 marga keluarga yang dipimpin oleh Marga Ana Maeri. Pada tahun tertentu, di kampung ini masih dilaksanakan ritual atau upacara adat (Mangejing). Namun, saat ini penduduk Hama Parengu telah meninggalkan rumah mereka dan berpindah ke desa lain. Hanya benteng dan situs peninggalan yang masih tersisa di Hama Parengu, sehingga turis yang berkunjung umumnya bermalam di Pantai Puru Kambera, lokasi pemukiman terdekat. Ham...

avatar
Windie Perwira Sari