Beraksara cacarakan, bahasa Jawa.Teks ditulis hanya pada satu muka, sebanyak 4 baris, jarak antara baris 0,6 cm. Teknik penulisan dengan cara digoreskan menggunakan ujung pahat. Berisi pesan yang ditunjukan kepada sembah dalem Adipati Kusumahdinata dan Rd. Rongga Pingitan Adipati dukuh Wanasigra, agar jangan terjadi perang saudara kepada Adipati Kusumahdinata berpesan agar tidak melakukan hal-hal yang dapat menimbulkan perselisihan, sedangkan kepada Adipati dukuh Wanasigra berpesan agar mengalah supaya tidak terjadi persengketaan diantara saudara sekandung. Penulis meminta maaf karena telah berani memberi nasehat kepada Adipati Kusumahdinata
Keadaan naskah cukup baik, lengkap, jelas, dan masih dapat dibaca. Naskah ini berukuran 17 x 11 cm dengan ukuran ruang rulisan 13x8 cm, jumlah baris per halaman 11 baris ditulis di atas kertas Eropa berwarna putih kecokelatan. Naskah ini teksnya berbentuk puisi, tembang pupuh yang diawali dengan Pupuh Kinanti, dan ditulis dengan tinta berwarna hitam dan merah. Naskah ini berasal dari Cirebon IsiKandungan Naskah Teks naskah Babulhak Nyimas Gandasari berisi tentang perjuangan Sunan Gunung Jati dalam menyebarkan agama Islam di Jawa Barat sampai mendirikan kerajaan Islam di Cirebon yang dipimpin olehnya. Sunan Gunung Jati adalah raja yang arif dan bijaksana sehingga kuwu-kuwu di wilayah Cirebon tunduk dan patuh kepadanya kecuali Palimanan. Salah satu wilayah Kerajaan Cirebon adalah Panguragan, dipimpin oleh seorang wanita cantik bernama Nyimas Gandasari, meski sudah dikalahkan oleh raja dari Syam dia belum bersedia untuk menikah sehingga Sunan Gunung Jati menyarankan agar m...
Keadaan naskah cukup baik, lengkap, dan masih dapat dibaca. Naskah ini berukuran 19,5 x 31,4 cm dengan ukuran ruang tulisan 12,5 x 17 cm, jumlah baris per halaman 14 s.d. 15 baris, beberapa halaman hanya terdiri 5 baris. Naskah ini teksnya berbentuk prosa, tulisan jelas karena hurufiiya besar serta tintanya berwarna hitam, jarak antar baris sekitar 1,7 cm. Naskah ini berasal dari Majalengka, disalin oleh 1 orang penyalin, berupa naskah keagamaan sehingga sering digunakan dalam pengajian. Isi Kandungan Naskah Isi teks naskah ini berisi tata cara atau kaidah-kaidah dalam membaca Al-Quran, sehingga disebut Naskah Nahwu Shorof. Selain itu, naskah ini berisi pula tafsirAl-Quran. Teks naskah ini terdiri dari beberapa teks (judul) yang berisi tentang: KitabSarafAl-Kailani Kitab AI-Awamil Kitab Jurumiah Syarah Mukhtashar Al-Awamil
Keadaan naskah cukup baik, utuh, dan masih dapat dibaca. Naskah ini \ berukuran 13,5 x 19 cm dengan ukuran ruang tulisan 10 x 13,5 cm, jumlah baris per halaman 9-12 baris, jarak antar baris 1 cm, terdapat2| lembar pelindung di awal dan akhir. Naskah ini teksnya berbentukj puisi, ditulis dengan tinta berwarna hitam dan merah. Naskah yang berasal dari Sumedang ini kemungkinan teksnya disalin oleh satu| orang penyalin. Isi Kandungan Naskah Naskah Primbon ini berisi tentang tata cara bersenggama yang sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dan ramalan-ramalan dalam kehidupan manusia. Perhitungan dari nama seseorang yang dapat diramalkan nasibnya seperti perjodohan, pekerjaan, rizki, dan keselamatannya. Nama yang baru lahir diambil dari nama nabi-nabi dan nama Islam diramalkan dengan nasib bayi tersebut dalam kehidupannya Perhitungan letak tanah berdasarkan pancaka 12, yaitu perhitungan dalam membuat babatar dan gagajah rumah, sumur, dan dapur. Selain itu, b...
Keadaan naskah cukup baik, masih dapat dibaca. Naskah ini berukuran 14 X 20,4 cm dengan ukuran raang tulisan 12,5 x 17,5 cm dan 12 x 19 cm, jumlah bans per halaman 12 baris dan antara 25-28 baris, serta jarak antarbaris 1,3 dan 0,5 cm sehingga berdasarkan ukuran ruang tulisan naskah ini sebagian ditulis rapat dan renggang. Naskah ini teksnya berbentuk puisi, ditulis dengan tinta berwarna hitam penomoran terdapat pada pias atas tengah, dan naskah berasal dari Majalengka. IsiKandungan Naskah Naskah Wawacan Carbon merupakan sebuah naskah yang berisi karya sastra sejarah atau bisa disebut juga babad, karena dilihat dari isi kandungan ceritanya naskah Wawacan Carbon mengisahkan tentang Susuhunan Jati (sejarah tentang Sunan Gunung Jati) dan keturunannya. Amanat beliau, Sunan Gunung Jati, sebelum wafat kepada anak-cucunya agar senantiasa berbuat kebajikan. Selain itu, digambarkan pula hubungan antara tiga kerajaan yang terjalin karena adanya pernikahan di antara ketiga kerajaan terseb...
Di kawasan situs Batujaya terdapat peninggalan dari masa klasik. Kawasan Batujaya mencakup wilayah yang cukup luas yaitu sekitar 5 km2, terbentang pada koordinat 06°02’52,10” - 06°03’34,17” Lintang Selatan dan 107°09’01,00” - 107°09’05,91” Bujur Timur. Secara administratif kawasan ini termasuk di wilayah Desa Segaran Kecamatan Batujaya dan desa Telagajaya Kecamatan Pakisjaya. Situs berada tidak jauh dari dari garis pantai utara Laut Jawa, pada areal persawahan dan sebagian pada areal pemukiman penduduk. Di sebelah selatan situs terdapat aliran Sungai Citarum. Sungai dan persawahan tidak pernah mengalami masa kering. Sepanjang tahun basah oleh genangan dan air resapan. Penelitian di kawasan situs Batujaya dimulai tahun 1975-1976 berupa penelitian penjajagan. Selanjutnya pada 1984 dilakukan penelitian (ekskavasi) oleh Jurusan Arkeologi, Fakultas Sastra Universitas Indonesia (FSUI). Sejak itu kemudian dilakukan...
Kitab Cebolek mengisahkan perihal Haji Mutamangkin, terkenal dengan nama Cebolek, yang merusak sarak, memelihara anjing, dsb. Kemudian Cebolek digugat para ulama seluruh Tanah Jawa yang dikepalai oleh Ketib Anom di Kudus. Perkara itu kemudian diajukan kemuka Pradata Negeri Kartasura, jaman pemerintahan Sinuhun Paku Buwono II. Putusannya ki Cebolek diampuni, sebab sudah bertobat dan kalah bantahnya melawan ketib Anom Kudus. Didalam kitab Cebolek itu kitab-kitab Dewa Ruci, wiwaha dan kitab lain dibicarakan pula panjang lebar untuk perabot dalam perkara. Pangeran Mangkubumi (Sri Sultan Hamengku Buwana I) diperbincangkan juga. Diceritakan bahwa beliau gemar bertapa dan berperang melawan mentek (hama padi). Dalam kitab Cebolek itu yang mengagumkan ialah cara menggambarkan masing-masing peran; kelihatan hidup, lagi terang. Seperti Raden Demang Nguwaran itu adalah seorang-orang besar yang tampan, pemberani lagi petah lidahnya. Kitab Cebolek itu sudah pernah dicetak di percetaka...
aksara Jawa, aksara merupakan kata yang berasal dari bahasa jawa yang berarti tulisan, nah aksara jawa sendiri merupakan huruf jawa yang digunkan para masyrakat Jawa sebelum mereka mengenal huruf abjad. namun, setelah masyrakat mengenal huruf abjad, maka aksara jawa pun, dilupakan begitu saja oleh masyrakat jawa. sekarang di sekolah-sekolah pun hanya mendapat mata pelajaran bahasa Jawa 1 jam pelajaran saja. bagaimana mereka akan mengenal budaya mereka sendiri, jika budaya mereka saja tidak di pelajarai. maka kita sebagai generasi penerus bangsa, kita harus melestarikan budaya Jawa.
Surat Ulu adalah aksara lama yang dikenal oleh masyarakat adat Rambang. Meski surat ulu sudah tidak lagi populer di masyarakat adat yang berdomisili di Prabumulih, tapi dusunlaman mencoba mendokumentasikannya dalam seri belajar surat ulu. Untuk lebih jelasnya bisa dibuka di rubrik ”indigenous knowledge”. Aksara surat ulu, memiliki 19 huruf. Teknik membacanya, berbeda dengan teknik membaca dalam aksara latin. Aksara latin bisa menggunakan satu huruf untuk menimbulkan bunyi pada kata yang dimulai dengan huruf vokal, a, i, u, e, dan o. Selain itu, haruslah menggunakan penggabungan dua huruf atau lebih untuk menimbulkan bunyi. Misalnya untuk menuliskan kata ”padi” menggunakan aksara latin, diperlukan empat huruf. Yakni: p, a, d, dan i. Sedangkan dengan menggunakan surat ulu hanya memerlukan dua huruf: ”pe” dan ”de”. Bagaimana kedua huruf ini bisa merangkai bunyi ”pa” dan bunyi ”di”, adalah dengan...