128 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
aksara jawa
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Tengah

aksara Jawa, aksara merupakan kata yang berasal dari bahasa jawa yang berarti tulisan, nah aksara jawa sendiri merupakan huruf jawa yang digunkan para masyrakat Jawa sebelum mereka mengenal huruf abjad. namun, setelah masyrakat mengenal huruf abjad, maka aksara jawa pun, dilupakan begitu saja oleh masyrakat jawa. sekarang di sekolah-sekolah pun hanya mendapat mata pelajaran bahasa Jawa 1 jam pelajaran saja. bagaimana mereka akan mengenal budaya mereka sendiri, jika budaya mereka saja tidak di pelajarai. maka kita sebagai generasi penerus bangsa, kita harus melestarikan budaya Jawa.

avatar
Marni 14
Gambar Entri
boso jowo
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Tengah

Boso Jowo Inggih meniko Boso Ingkang kito gunakaken saben dinten, boso jowo meniko, dibagi wonten tigo, inggih meniko jowo kasar, jowo ngoko, lan jowo alus. jowo ngoko dingge sesrawung kalian rencang ingkang sak umuran kalih kito kiyambak. benten kalih boso jowo alus, inggih meniko dingge kalian tiang ingkang sak inggile kito. nangging yen badhe sesrawung kalian tiang kang umure luweh alit saking kito nangging pangkat e luweh ageng saking kito. kito kedah ngagem boso jowo ingkang alus. matur suwun :) 

avatar
Marni 14
Gambar Entri
Bahasa Jawa Kuno
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Tengah

Bahasa Jawa Kuno Bahasa Jawa Kuno adalah bahasa yang sangat penting dalam perkembangan karya sastra di Nusantara khususnya Sastra Jawa. Bahasa Jawa Kuno diduga digunakan sejak abad ke 9. Hal tersebut ditandai dengan adanya Prasasti Sukabumi. Sementara itu, dari bukti berupa naskah, ada sebuah naskah bercerita tentang Ramayan yang menggunakan bahasa Jawa Kuno. Sampai saat ini belum ditemukan kembali bukti yang lebih tua yang menunjukan eksistansi bahasa Jawa Kuno sebelum abad ke 9. Apakah ada hubungan antara bahasa Jawa Kuno dengan bahasa Sansekerta? Bahasa Jawa Kuno merupakan bahasa yang ada di nusantara. Bahasa Jawa Kuno termasuk dalam kelompok linguistis Austronesia. Sedangkan bahasa Sansekerta adalah salah satu bahasa yang ada di India. Memang ada pengaruh bahasa Sansekerta ke dalam bahasa Jawa Kuno. Menurut Juynboll (Zoetmulder,1983:8) terdapat ribuan kata Sansekerta yang bisa ditemukan di bahasa Jawa Kuno. Namun dari ribuan tersebut tidak semuanya memiliki arti yang sam...

avatar
Yohanesadityawahyutomo
Gambar Entri
Ramayana Berbahasa Jawa Kuno
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Tengah

Ramayana sebuah karya sastra bertembang yang menggunakan bahasa Jawa Kuno. kitab Ramayana diperkirakan dibuat pada masa pemerintahan Raja Dyah Balitung. Beliau adalah raja yang menguasai wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur pada tahun 820-830 Saka. Angka tersebut didapat atau diperkirakan dari penggunaan bahasa pada kitab Ramayana itu sendiri yang dibandingkan dengan tembang atau prasasti yang ada di tanah Jawa. Menurut Zoetmulder, Ramayana adalah kakawin yang paling populer. Hal tersebut ditandai dengan banyaknya jumlah salinan yang ditemukan. Kakawin Ramayana terdiri dari duapuluh enam pupuh.             Ramayana bercerita tentang kehidupan antara Rama dan Sita. Ada beberapa versi cerita Ramayana yang berkembang di India. Salah satu yang paling populer adalah karangan Walmiki. Namun, Ramayana yang ada di Indonesia rupanya tidak berpatokan dengan cerita Ramayana yang dikarang oleh Walmiki. Kakawin Ramayana yang ada di Indones...

avatar
Yohanesadityawahyutomo
Gambar Entri
Naskah Pustakaraja
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Tengah

  Naskah Pustakaraja merupakan koleksi dari beberapa perpustakaan di Indonesia maupun luar Indonesia. Perpustakaan yang memiliki koleksi ini antara lain: Perpustakaan Universitas Indonesia, Perpustakaan Sonobudoyo dan Perpustakaan Universitas Leiden. Serat Pustakaraja berasal dari Surakarta di tulis oleh Rangga Warsita seorang pujangga abad ke 18-19. Naskah tersebut merupakan buah pemikiran Rangga Warsita mengenai dongeng, ramalan di masa yang akan datang, legenda, dan segala hal mengenai kehidupan Jawa. Seperti yang ditulis pada Literature of Java, di masanya Serat ini bisa dianggap sebagai ensiklopedi Jawa. Saat itu karya tersebut  sangat dihargai oleh para sastrawan Jawa. Pustakaraja memuat cerita carangan dari cerita Ramayana dan Mahabharata dalam versi Jawa. Berbagai aspek kehidupan masyarakat Jawa tertuang disini. Serat Pustaka Raja ditulis di Surakarta dan Yogyakarta antara 1884 dan 1892. Naskah Pustakaraja telah dicatat dalam Katalog Induk Naskah-naskah Nu...

avatar
Sulistiani
Gambar Entri
kisah mandathar
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Tengah

Kisah Mandathar ini merupakan salah satu dari kisah dari kitab Avadhana yang digambarkan dalam 20 panel di lantai kedua bagian dalam Candi Borobudur. Tepat di atasnya adalah bagian dari kisah  Lalitavistara  (Kisah Hidup Buddha) dan berada pada satu deret panel yang sama dengan relief kisah  Manohara . Berikut ini adalah hasil dokumentasi yang dilakukan disertai dengan kisahnya terkait kitab Mandathar. Catatan: 1. Halaman ini memuat beberapa puluh gambar, tunggu beberapa saat untuk bisa me-load semua gambar 2. Keterangan tentang adegan yang digambarkan dalam relief terdapat dalam keterangan tiap gambar.

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
relief lalitavistara
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Tengah

Lalitavistara: Kitab yang menceritakan Kisah kehidupan Sang Buddha. Di dalam candi Borobudur, tepatnya di sekeliling lantai kedua, di panel bagian atas di sebelah dalam, diilustrasikan kisah lengkap Lalitavistara. Berikut ini adalah hasil dokumentasi yang dilakukan disertai dengan kisahnya terkait kitab Lalitavistara. Catatan : 1. Halaman ini memuat beberapa puluh gambar, tunggu beberapa saat untuk bisa me-load semua gambar 2. Keterangan tentang adegan yang digambarkan dalam relief terdapat dalam keterangan tiap gambar.

avatar
Yulius Dwi Kristian
Gambar Entri
Serat Joyoboyo
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Tengah

Pancen amenangi jaman edan, sing ora edan ora kaduman. Sing waras padha nggragas, sing tani padha ditaleni. Wong dora padha ura-ura. Begjane sing eling lan waspada.   Ratu ora netepi janji, musna prabawane lan kuwandane. Akeh omah ing ndhuwur kuda. Wong mangan wong, kayu gilingan wesi padha doyan rinasa enak kaya roti bolu.   Yen bakal nemoni jaman: akeh janji ora ditetepi, wong nrajang sumpahe dhewe. Manungsa padha seneng tumindak ngalah tan nindakake ukum Allah.   Bareng jahat diangkat-angkat, bareng suci dibenci. Akeh manungsa ngutamakake reyal, lali sanak lali kadang. Akeh bapa lali anak, anak nladhung biyunge.   Sedulur padha cidra, kulawarga padha curiga, kanca dadi mungsuh, manungsa lali asale. Rukun ratu ora adil, akeh pangkat sing jahat jahil.   Makarya sing apik manungsa padha isin. Luwih utama ngapusi. Kelakuan padha ganjil-ganjil. Wegah makarya kapengin...

avatar
Sedayuu
Gambar Entri
Prasasti Anjukladang-Mataram Kuno
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Tengah

Prasasti yang juga disebut Jayastambha (tugu kemenangan) ini ditemukan di dekat reruntuhan sebuah bangunan suci yang dinamakan Candi Loe, dan saat ini berada di Kabupaten Nganjuk.

avatar
Nadar