36 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Nama Anak Guru Riselleng dan Sinaung Toja di kerajaan Todangtoja Perettiwi
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sulawesi Selatan

Nama anak Guru Riselleng dan Sinaung Toja di Todattoja 1. We Nyiliktimo dengan daerah kekuasaan di Todattoja 2. Lintungtalaga dengan daerah kekuasaan di Urilinyu 3. Sangiyamparek dengan daerah kekuasaan di Ujung Perettiwi 4. La Weroilek dengan daerah kekuasaan di Todassolok 5. Dettialangi dengan daerah kekuasaan di Wuluwongeng 6. La Werountun dengan daerah kekuasaan di Pinggir Langit 7. I La Samudda dengan daerah kekuasaan di Marawennang 8. I La Sanedda yang mengawasi Wuluwongeng 9. (Maaf yang ini ngak tau) daerah kekuasaannya di Lappitana

avatar
Suhidin
Gambar Entri
Siri' na Pacce / Pesse
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sulawesi Selatan

Sebuah dasar falsafah hidup yang menjiwai dan menjadi pegangan masyarakat Bugis-Makassar untuk senantiasa hidup baik di negeri sendiri atau negeri orang lain adalah menjadi manusia yang perkasa dalam menjalani kehidupan. Setiap manusia keturunan Bugis-Makassar dituntut harus memiliki keberanian, pantang menyerah menghadapi tantanganataupun ujian hidup. Itulah sebabnya maka setiap orang yang mengaku sebagai masyarakat Bugis-Makassar memiliki orientasi yang mampu menghadapi apapun (Moein, 1990: 12). Jika nilai ini kemudian dilihat dari sudut pandang filsafat sejarah, maka akan ditemukan bahwa hakekat prinsip tersebut bersumber pada leluhur masyarakat Bugis-Makassar yang tersimpul dengan “duai temmallaiseng, tellui temmasarang”(dua bagian yang tak terpisahkan dan tiga bagian yang tak terceraikan). Artinya bahwa nilai ini sejatinya telah dirumuskan di masa lalu oleh para tetua dan kaum adat masyarakat Bugis-Makassar. Suku Bugis dan Makassar mempunyai falsafah kehidupan a...

avatar
Fahri Ardiansyah
Gambar Entri
Jenis kelamin Sosial Bugis
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sulawesi Selatan

Pertama, Burane (Saugeng) dimana burane ini merupakan lelaki sejati yang bertingkah laku layaknya laki-laki, misalnya ketika pagi hari pergi ke sawah menggarap sawah dan melakukan aktifitas yang yang biasa. Kedua, Makkunrai (Awiseng) dimana Makkunrai ini merupakan perempuan sejati yang bertingkah laku layaknya perempuan pada umumnya, misalnya memasa di dapur. Ketiga, Calalai (Balaki) atau sering disebut perempuan palsu, dimana Ia biasanya melakukan aktifitas yang dikerjakan oleh laki-laki, seperti memanjat kelapa, menunggang kuda. Keempat, Calabai (Bencong) atau sering disebut lelaki palsu, dimana biasanya melakukan aktifitas yang dikerjakan oleh perempuan. Dan yang Kelima adalah Bissu, bissu ini buka lelaki dan bukan perempuan, Mereka dulunya mendapat tempat yang khusus di dalam pemerintahan suatu kerajaan seperti merawat pusaka kerajaan (Arajang), Sangro. Sampai saat ini mereka masih ada di Sigeri dan biasa memimpin acara Mappalili.

avatar
Zulengka_tangallilia
Gambar Entri
GUA PASSEA
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sulawesi Selatan

GUA PASSEA, SITUS PURBAKALA BULUKUMBA ***** Siapa yang menyangka, jauh di selatan kota Makassar kita akan temukan peninggalan kebudayaan yang telah terlupakan dan keberadaannya terancam musnah. Kekayaan masyarakat bulukumba masa lampau ini merupakan warisan yang mereka turunkan untuk kita jaga bersama dari ancaman-ancaman pencurian dan upaya pengerusakan baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Situs purbakala Gua Passea ini terletak di Desa Lembanna kecamatan Bonto Bahari sekitar 150 km dari kota makassar. Gua yang terletak di tengah kebun warga yang ditumbuhi semak belukar ini tersembunyi dari mereka yang baru pertama kali akan ke lokasi, satu petunjuk besar akan letak gua ini adalah pohon besar yang tumbuh menjulang tinggi ke langit dan pada batangnya mulut gua berada. Gua Passea dalam bahasa lokal yang memiliki arti “Penderitaan” ini merupakan Gua yang memiliki nilai sejarah yang sangat panjang bagi warga desa Ara. Menurut budayawan Drs.Muhannis ya...

avatar
Sobatbudayamakassar
Gambar Entri
Daftar Nama Raja Gowa
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sulawesi Selatan

Raja Gowa 1, Tomanurung Bainea (satu-satunya Tomanurung yang berjenis kelamin perempuan) Raja Gowa 2, Tumasalanga Baraya Raja Gowa 3, I Puang Loe Lembang Raja Gowa 4, I Tuniata Banri Raja Gowa 5, Kalampang Ri Gowa Raja Gowa 6, Tunatangka Lopi Raja Gowa 7, Batara Gowa Raja Gowa 8, I Pakere Tau Raja Gowa 9, Karaeng Tumaparisik Kalonna Raja Gowa 10, Karaeng Tunipallangga Ulaweng Raja Gowa 11, I Taji Barani Daeng Marompa Raja Gowa 12, I Manggorai Daeng Mammeta dengan nama islam yaitu Sultan Nuruddin Raja Gowa 13, I Tepu Karaeng Daeng Parabbung Raja Gowa 14, I Mangarangi Daeng Manrabia dengan nama islam yaitu Sultan Alauddin Raja Gowa 15, I  Manuntungi Daeng Mattola dengan nama islam yaitu Sultan Malikussaid Raja Gowa 16, I Mallombassang Daeng Mattawang dengan nama islam yaitu Sultan Hasanuddin

avatar
Suhidin
Gambar Entri
Batu Pallantikang (Batu Pelantikan Raja)
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sulawesi Selatan

Batu petantikan raja (hatu pallantikang) terletak di sebelah tenggara kompleks makam Tamalate. Dahulu, setiap penguasa baru Gowa-Tallo di sumpah di atas batu ini (Wolhof dan Abdurrahim, tt : 67). Batu pallantikang sesungguhnya merupakan batu alami tanpa pembentukan, terdiri dari satu batu andesit yang diapit 2 batu kapur. Batu andesit merupakan pusat pemujaan yang tetap disakralkan masyarakat sampai sekarang. Pemujaan penduduk terhadap ditandai dengan banyaknya sajian di atas batu ini. Mereka meyakini bahwa batu tersebut adalah batu dewa dari kayangan yang bertuah. Referensi: http://budaya-indonesia-sekarang.blogspot.co.id/2010/11/sisa-peninggalan-dan-kompleks-makam.html

avatar
Rizki Azizah
Gambar Entri
Naskah Lontar
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sulawesi Selatan

L Or 266 disimpan di Perpustakaan Universitas Leiden, Belanda. Naskah lontar ini sudah masuk koleksi pada tahun 1597 dan merupakan salah satu naskah lontar dalam bahasa Jawa tertua yang memuat ajaran Islam.

avatar
hallowulandari
Gambar Entri
Naskah Sejarah Wajo
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sulawesi Selatan

Naskah menguraikan silsilah raja-raja yang pernah memerintah di daerah Wajo, dan cerita perkawinan raja-raja Wajo serta adat istiadat yang berlaku di daerah tersebut. Terdapat uraian tentang cerita peperangan di antara beberapa kerajaan di Sulawesi Selatan. Teks berakhir dengan uraian tentang pertemuan beberapa kerajaan yang bermusyawarah untuk mufakat lalu melahirkan perjanjian kerjasama di antara beberapa kerajaan tersebut. Keterangan tentang pemerolehan naskah, nama pengarang/penyalinnya serta nama tempat juga tanggal dan tahun penulisannya tidak diketahui. Cara penulisan pada naskah ini ditulis tegak di atas kertas Eropa menggunakan pena warna hitam dengan bahasa dan aksara Bugis. Tulisan masih dapat dibaca dengan baik kecuali pada halaman yang rusak. Jumlah keseluruhan halaman yaitu 11 halaman berukuran 33 x 20 cm. Naskah dengan tema sejarah ini ditulis dalam bentuk prosa, ukuran hurufnya 0,3 cm dan jarak spasi 0,2 cm. Ruang tulis berukuran 17,2 cm dengan jumlah baris seb...

avatar
Arum Tunjung
Gambar Entri
Siri' dan Pesse
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sulawesi Selatan

Dampak perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengaruh globalisasi pada kalangan remaja, tak jarang membuat mereka tidak siap kehilangan identitas daerahnya masing-masing. Sebagai putra asli dari Sulawesi Selatan, tulisan ini diangkat karena tidak sedikit generasi muda sekarang sama sekali tidak mengetahui bahasa dan budaya mereka masing-masing, salah satunya adalah budaya Siri’ dan Pesse’ . Kedua kata ini menjadi pandangan hidup dan merupakan azimat kebanggaan daerah ini. Pemaknaan ini dapat dibuktikan dengan tingkah laku orang-orang Bugis, Makassar, Mandar, dan Tana Toraja. Pemaknaan yang cukup luas sehingga penulis hanya mengangkat makna Siri’ dan Pesse’   berdasarkan pandangan dan persepsi orang-orang Bugis saja. Nilai-nilai ini dianggap sudah terlanjur masuk ke dalam sumsum masyarakat daerah ini, sehingga mereka senantiasa menjaga dan memeliharanya dengan baik dan sudah identik dengan harga diri. Siri' dan Pesse’ memiliki ar...

avatar
OSKM18_16918241_Ahmad Baiquni Khawaritzmi