1.686 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Lontaraq Meong Paloe
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sulawesi Selatan

Lontaraq Meong Paloe terbuat dari daun lontar, digulung menyerupai kaset dengan menggunakan kayu sebagai tempat penggulungan. Berfungsi sebagai nasehat atau petuah bagi umat manusia. Lontaraq Meong Paloe adalah karya sastra yang mengisahkan tentang pengembaraan kucing belang yang mengawal Dewi Sri (Sangiang Sri) menjelajahi daerah di Sulawesi Selatan.  Sumber informasi dan foto: Museum La Galigo  

avatar
Gandung Aryopratomo
Gambar Entri
Bambu Bertulis
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jambi

Bambu Bertulis merupakan naskah yang ditulis pada serusa bambu yang dibuat dengan teknik gores dan pada bagian tengah bambu terdapat motif geometris, motif tumpal, dan sulur-suluran. Bambu Bertulis berbentuk bulat panjang. Naskah ditulis dengan menggunakan bahasa Kerinci Kuni dan aksara yang digunakan adalah Aksara Incung. Sumber informasi dan Foto: Museum Siginjai Jambi

avatar
Gandung Aryopratomo
Gambar Entri
Takepan Doyan Neda
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Nusa Tenggara Barat

Takepan Doyan Neda terbuat dari daun lontar dan kayu sebagai pengapitnya. Takepan Doyan Neda terdiri dari 78 lempir yang bertuliskan huruf Jejawan dalam bahasa Jawa Madya. Isi Takepan Doyan Neda berupa cerita rakyat tentang Dewi Anjani (berbentuk jin) yang menguasai Gunung Rinjani di Lombok.  Sumber informasi dan foto: Museum Negeri Nusa Tenggara Barat   "Cerita Rakyat Doyan Neda" Menurut penuturan naskah Doyan Neda, di Puncak Gunung Rinjani ada seorang raja jin wanita, cucu Nabi Adam yang bernama Dewi Anjani. Dewi Anjani dipesan oleh kakeknya untuk merajai jin di dunia memimpin sekelompok jin bangsawan dan manusia. Pesan itu kemudian dilaksanakan di mana terlebih dahulu burung sakti milik Dewi Anjani yang bernama Beberi ( Manuk Beriq ) berhasil meratakan gunung-gunung dengan cakar melelanya untuk dijadikan tanah garapan.   Seorang di antara bangsawan itu bertindak sebagai Penghulu (pimpinan) bergelar ”Penghulu Alim” . San...

avatar
Gandung Aryopratomo
Gambar Entri
Kutika
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sulawesi Tengah

Kutika merupakan naskah yang terbuat dari kain kulit kayu dan ditulisi dengan berbagai macam tulisan tangan serta gambar dan simbol-simbol. Digunakan untuk melihat hari-hari baik dalam melakukan aktivitas kehidupan, seperti pernikahan, syukuran, dan lain sebagainya. Sumber informasi dan foto: Museum Sulawesi Tengah   "Informasi Lain" Naskah Kutika ditengarai berasal dari abad ke-17, artinya sudah berumur sekitar 400-an tahun, sehingga kuat dugaan berasal dari periode syiar Islam yang sama dengan masa Datokarama berdakwah. “Ada tiga naskah Kutika. Satu berukuran besar dan dua lainnya berukuran lebih kecil. Ketiganya punya fungsi yang sama namun cara hitungnya berbeda,” ujar staf Seksi Teknis Museum Sulteng, Drs Iksam, M.Hum. Iksam menjelaskan, naskah Kutika tersebut digunakan sebagai panduan untuk melihat hari-hari baik berdasarkan perhitungan bulan Islam. Misalnya melihat hari-hari apa saja yang baik dalam bulan Muharram untuk melakukan kegiatan...

avatar
Gandung Aryopratomo
Gambar Entri
Bahasa Sunda
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

Dalam percakapan sehari-hari, etnis Sunda banyak menggunakan bahasa Sunda. Namun kini telah banyak masyarakat Sunda terutama yang tinggal di perkotaan tidak lagi menggunakan bahasa Sunda dalam bertutur kata. Seperti yang terjadi di pusat-pusat keramaian kota  Bandung ,  Bogor , dan Tanggerang, dimana banyak masyarakat yang tidak lagi menggunakan bahasa Sunda. Ada beberapa  dialek  dalam bahasa Sunda, mulai dari dialek Sunda-Banten, hingga dialek Sunda-Jawa Tengahan yang mulai tercampur bahasa Jawa. Para pakar bahasa biasanya membedakan enam dialek berbeda. Dialek-dialek ini adalah: Dialek Barat ( Bahasa Sunda Banten ) Dialek Utara Dialek Selatan (Priangan) Dialek Tengah Timur Dialek Timur Laut ( Bahasa Sunda Cirebon ) Dialek Tenggara Dialek Barat dipertuturkan di daerah Banten dan Lampung. Dialek Utara mencakup daerah Sunda utara termasuk kota Bogor dan beberapa daerah Pantura. Lalu dialek Selatan adalah d...

avatar
Talithaya Yurdhika
Gambar Entri
KEKAYAAN DIALEK BETAWI
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
DKI Jakarta

Ø  Gambaran umum dialek Betawi Pada dasarnya masyarakat kebanyakan mengetahui dialek Betawi adalah pengucapan vokal akhir yang menggunakan huruf [e]. Walaupun tidak semua penutur dialek Betawi menggunakan akhiran vokal [e]. Penggunaan dialek Betawi didapati berbeda, sesuai dengan faktor apa yang menentukan. Yang paling berpengaruh adalah akulturasi budaya dan penyebaran wilayah tinggal.   Ø  Pengaruh akulturasi budaya pada dialek Betawi Banyak sekali budaya di luar Betawi yang mempengaruhi cara berbahasa masyarakat di dalamnya. Budaya tersebut datang dari dalam dan luar negeri. Eropa, Arab, China, Melayu adalah beberapa budaya asing yang mempunyai pengaruh besar terhadap kekayaan dialek di Betawi. Sedangkan akulturasi dari dalam negeri biasanya datang dari Jawa dan Sunda.   1.      Contoh bahasa Betawi yang dipengaruhi oleh budaya asing. Eropa          &nbs...

avatar
Sobatbudayajakarta
Gambar Entri
Kitab Bustanussalatin
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Aceh

Aceh telah mewariskan pusaka khazanah berharga berupa naskah-naskah tulisan tangan (manuscripts) sejak beberapa abad yang lalu, negeri Serambi Mekkah bagi para ilmuwan filolog dikenal juga sebagai "Lumbung Naskah" tersimpan puluhan, atau bahkan ratusan ribu naskah dipastikan terdapat di nanggroe Rencong, yang sebagiannya kini sulit terjamah di negerinya sendiri, sedangkan sebagian lainnya tersimpan di sejumlah perpustakaan di luar Aceh, seperti Perpustakaan Nasional RI di Jakarta, Perpustakaan Universitas Leiden dan Universiteitsbibliotheek di Belanda, Perpustakaan Negara Malaysia (PNM) di Kuala Lumpur.   Banyaknya karya ulama-ulama Aceh terkemuka terutama pada abad ke-16 sampai abad ke-18 seperti Hamzah Fansuri, Syamsuddin as-Sumatra'i, Nuruddin al-Raniri, Abdurauf ibn Ali al-Jawi al-Fansuri, Fakih Jalaludin, Teungku Khatib Langgien, Muhammad Zein, Abbas Kuta Karang, Teungku Chik di Leupe (Daud Rumi), Jalaluddin Tursany, Jamaluddin ibn Kamaluddin, Zainuddin,...

avatar
Kusdear Rahmanda
Gambar Entri
Serat Weddhasangkala
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Tengah

Serat Weddhasangkala merupakan sebuah serat atau buku yang berisi ilmu atau pengetahuan tentang sengkalan, ditulis dalam aksara Jawa cetak, dalam bahasa Jawa Macapat (tembang), untuk lebih detil bisa diundhuh file pdf serat Weddhasangkala di www.sasayota.jimdo.com  

avatar
Dwijasetyaprasaja
Gambar Entri
WAWATON SRIWEDARI
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pedoman Penulisan Aksara Jawa, Jaman Sriwedari tahun 1926 bisa diundhuh di www.sasayota.jimdo.com

avatar
Dwijasetyaprasaja