198 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Bukti Letusan Gunung Galunggung yang Tertinggal
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

Gunung Galunggung merupakan salah satu gunung yang terletak di Indonesia dengan ketinggingan 2.167 meter di atas permukaan laut, tepatnya kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Proses terjadinya Gunung Galunggung terjadi sejak 4.000 tahun yang lalu akibat letusan besar Gunung Guntur dengan puncak Kawah Guntur. Kawah Guntur merupakan tempat magma dan berlangsung pembentukan lahar serta pembentukan awan panas bila meletus. Gunung Galunggung merupakan salah satu objek wisata alam yang sering di kunjungi pada masanya. Kegiatan yang dapat dilakukan yaitu mendaki gunung dan pemandian air panas yang dikelola oleh Perum Perhutani. Bagi orang-orang yang ingin mendaki mencapai puncak Gunung Galunggung harus melewati 620 anak tangga yang dibangun khusus bagi pendaki gunung.  Secara geologis, Gunung Galunggung merupakan jenis stratovolcano. Stratovolcano adalah sebuah gunung berapi berbentuk kerucut yang terdiri atas lava dan abu vulkanik yang mengeras. Oleh karena itu, Gunung Galunggung su...

avatar
OSKM18_19718160_Namira Anezka Ayasha
Gambar Entri
Tingkatan dalam Bahasa Sunda
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

Bahasa sunda adalah bahasa yang mewakilkan daerah Jawa Barat. Pada kebanyakan daerah di Jawa Barat, seperti kota Bandung, bahasa sunda masih digunakan secara fasih dalam kehidupan sehari-hari. Walaupun sudah menjadi bahasa daerah dan banyak digunakan, pada masa kini, masih banyak yang melupakan tata bahasa dalam bahasa sunda dan hanya menggunakannya dengan sekenanya, bahkan mencampur-campur bahasanya sehingga membuatnya kekinian . Praktik penggunaan tingkatan dalam bahasa sunda biasanya hanya dilakukan oleh kalangan lansia dan/atau orang-orang yang mendalami bahasa sunda. Penggunaannya yang tidak praktis tampaknya membuat kalangan muda kurang menggemari penggunaan tingkatan ini. Tingkatan yang dimaksud dalam bahasa sunda adalah penggunaan kata yang bergantung pada lawan bicaranya. Walaupun memiliki arti yang sama, pada lawan bicara yang berbeda, digunakan kata yang berbeda pula. Tingkatan dalam bahasa sunda dibagi menjadi 4; untuk orang yang lebih tua, untuk diri sendiri, u...

avatar
OSKM18_16918087_Raisa Mahardhika Gautama
Gambar Entri
Bahasa Bekasi
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

Et dah ntu bocah, kagak prele pisan dah urusannya. pegawean dikit doang ge, ampe ora kelar-kelar…!!!” (Gawat anak itu, tidak beres urusannya. Pekerjaan sedikit saja sampai tidak bisa selesai…!!!) Kalimat diatas adalah salah satu contoh kalimat yag pernah saya dengar dari teman SMP saya yang berasal dari bekasi. Bahasa ini sudah sangat jarang digunakan oleh warga bekasi karena sudah tercampur dengan bahasa indonesia. Pada artikel kali ini, saya akan memperkenalkan kepada pembaca tentang bahasa yang mulai punah ini, bahasa Bekasi. Berbicara masalah kata serapan dari bahasa Betawi ke dalam bahasa Indonesia memang agak sedikit sulit. Hal ini disebabkan karena identitas bahasa Betawi itu sendiri yang pada eksistensinya sudah tercampur dengan banyak bahasa, baik bahasa Jawa, Sunda, bahkan bahasa Asing lain, seperti Belanda, Inggris dan Portugis. Contoh yang bisa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari adalah seperti contoh berikut ini : “Gimana din...

avatar
OSKM18_16918082_M. Zuhdi Faturrahman
Gambar Entri
Guguritan
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

  Guguritan merupakan karya sastra yang tergolong puisi lama. Guguritan adalah karangan yang terikat oleh aturan pupuh. Diantara aturan pupuh ialah : 1. Guru lagu yaitu bunyi yang jatuh pada suku kata terakhir dalam suatu baris. 2. Guru wilangan yaitu banyaknya suku kata dalam setiap baris. 3. Jumlah baris pada setiap paragraf. Aturan tersebut disesuaikan dengan jenis pupuh yang dipakai untuk guguritan. Biasanya sebuah guguritan dibangun oleh satu jenis pupuh saja, sehingga pendek hanya terdiri dari beberapa baris saja. Itu yang membedakannya dengan wawacan yang panjang dan dibangun oleh lebih dari satu pupuh. Isi guguritan bisa berupa nasihat, kejadian, pengalaman, keindahan alam, dan isi surat/pidato. Di dalam sebuah guguritan terdapat 4 unsur intrinsik yaitu : 1. Tema yaitu ide pokok yang menjiwai isi guguritan. 2. Nada adalah sikap pengarang yang dirasakan oleh pembaca gugu...

avatar
OSKM18_16718062_Rizma
Gambar Entri
Prasasti Pasir Awi
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

Prasasti Pasir Awi merupakan salah satu prasasti dari tujuh prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara, kerajaan tertua di Jawa Barat. Prasasti ini berlokasi di selatan bukit Pasar Awi (± 559 mdpl) di kawasan hutan di perbukitan Cipamingkis Kabupaten Bogor, daerah yang berbeda dengan prasasti-prasasti peninggalan Kerajaan Tarumangara lainnya. Prasasti ini pertama kali ditemukan oleh seorang arkeolog bernama N.W. Hoepermans. S. yang berasal dari Belanda pada tahun 1864. Prasasti Pasir Awi berpahatkan sepasang telapak kaki yang dianggap milik Raja Sri Purnawarman dari Kerajaan Tarumanegara serta ada juga pahatan lainnya seperti sebatang dahan dengan ranting-ranting dedaunan dan buah-buahan. Prasasti ini terdapat aksara akan tetapi tidak dapat dibaca oleh siapapun sampai sekarang. Prasasti ini telah ditetapkan menjadi Benda Cagar Budaya peringkat nasional. #OSKMITB2018   Sumber: https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ditpcbm/prasasti-pasir-awi-jejak-tarumanegar...

avatar
OSKM18_19718382_Aulia
Gambar Entri
Wot Batu
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

Wot Batu adalah suatu tempat di jalan bukit dago pakar timur no 98, Cuburial, Cimenyan, Bandung Jawa Barat tepatnya di kawasan selasar sunaryo art space, Wot Batu adalah tempat pameran karya seni yang berisikan batu-batu karya Bapak Sunaryo, beliau adalah salah satu seniman di Indonesia yang berasal dari Banyumas, tetapi sekarang menetap di bandung, dan beliaupun memiliki almamater di Institut Teknologi Bandung, dan sekarang beliaupun menjadi dosen seni rupa di institusi tersebut. Disana banyak batu karya beliau yang dipajang memiliki keterangan seperti arti, pesan, serta cerita sejarah batu tersebut. Batu-batu yang dipajang pun berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan tak sedikit juga yang berasal dari luar negeri. Suasana disanapun sangat nyaman dan memberi kesan, karena tidak hanya ada pameran bebatuan, tetapi ada cafe, ruang auditorium, kolam dll, view artspace ini juga sangat indah, karena menghadap hutan dan pemandangan kota di sisi yang lain, sangat cocok jadi tempat wis...

avatar
OSKM18
Gambar Entri
Jampe Beunghak Beuteung
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

Didalam kebudayaan Sunda, terdapat kepercayaan terhadap hal-hal gaib, salah satu contohnya ialah mantra. Mantra yang biasanya orang awam ketahui, adalah perkataan atau ucapan yang bisa mendatangkan daya gaib. Salah satu contohnya adalah untuk menyembuhkan, yang biasa suku sunda sebut dengan Jampé. Pada zaman dahulu, Jampé sering dipakai untuk mengobati rasa sakit, khususnya oleh masyarakat sunda karuhun. Melalui warisan nenek moyang, pemanfaatan alam pun tampak, yaitu digunakannya daun-daunan untuk mengobati perut kembung, tampak dalam jamp é beunghak beuteung (jampé perut kembung). Masyarakat Sunda Karuhun biasanya menggunakan mantra Jampé Beunghak saat perut terasa kembung. Jampé Beunghak Beuteung juga biasanya diperuntukkan untuk bayi atau anak kecil. Pengucapan jampé tersebut harus disertai dengan menggosokkan daun eurih ke perut yang mengalami sakit karena kembung. Berikut adalah mantra jampé beunghak beuteung :...

avatar
OSKM18_16018342_Jehnni Jessica Septhila
Gambar Entri
Prasasti Kawali I
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

Prasasti Kawali I merupakan salah satu dari enam prasasti yang ditemukan di kawasan Astana Gede Kawali, ibu kota dari Kerajaan Galuh yang kemudian menjadi Kerajaan Sunda Galuh sebagai akibat penyatuan dengan Kerajaan Pakuan, sekarang menjadi bagian dari Desa Kawali, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Prasasti Kawali I, bersama kelima prasasti lainnya, menjadi salah satu bukti keberadaan Kerajaan Sunda Galuh ketika masa pemerintahan Prabu Niskala Wastukancana. Prasasti ini ditulis dalam bahasa dan aksara Sunda Kuno. Prasasti ini terdiri dari 10 baris sehingga menjadi prasasti dengan isi terpanjang dari Prasasti Kawali lainnya. Pada baris kelima, terdapat frasa Mahayunan Ayuna Kadatuan yang memiliki arti pembangunan untuk kebahagiaan daerah. Selain itu, prasasti ini menceritakan Keraton Surawisesa yang dibangun oleh Prabu Niskala Wastukancana dan petuah untuk berbuat kebajikan dalam kemakmuran. Secara keseluruhan, Prasasti Kawali I merupakan tugu peringatan untuk mengen...

avatar
OSKM18_16618108_Irvan Ary Maulana Nugroho
Gambar Entri
Naskah Pustaka Rajya-Rajya i Bhumi Nusantara
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Jawa Barat

Naskah berbahan kertas daluang, isi naskah diawali dengan hubungan perdagangan antara negeri-negeri seberang dengan pulau-pulau di Bumi Nusantara yang sangat ramai. Kisah permusuhan di antara kerajaan Pandhya, Cola, dan Cera, menjadi perang yang berkepanjangan. Kemudian penyerangan Sanjaya kepada Galuh yang tiba-tiba dan berhasil membunuh Prabhu Purbasura dan menjadikan Sanjaya sebagai Raja Sunda dan Galuh. Penyerangan Sanjaya terhadap Kuningan yang dibantu oleh ayahnya, Sang Sena. Sanjaya melanjutkan penyerangan ke wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. OSKMITB2018

avatar
Oskm18_16618269_reyhan