Uti Uti Uri Bentang bentang sinya Uti uti uri Bentang bentang sinya Nyatu jeung pais teri Kabita ku kejo anyar Pangeunah-ngeunah amat Hey! Sekali dei Hey! Sekali dei #OSKMITB2018
ULE-ULE KELABANG Ule-ule kelabang Kelabang dawe buntute Ayam jago gegurite Gurite! Gurite! Lagu Ule Ule Kelabang merupakan lagu anak-anak daerah Cilegon yang biasa dinyanyikan saat anak-anak bermain. #OSKMITB2018
1. Dayung Sampan Lagu ini diciptakan oleh Osman Ahmad. Lagu ini cukup terkenal di daerah Banten. Lagu ini pernah dimasukkan ke dalam film yang berjudul Aloha. Lagu ini menceritakan tentang kehidupan nelayan dan biduan. Adapun lirik lagu tersebut yaitu: Dayung Sampan Mencari Ikan Ikan Di cari Hai Nelayan Ditengah Muara Kalau Tuan Mencari Makan Cari Makan Jual Suara Menjual Suara Lay lay la la la la lay menjual suara lay lay laylay lay lay lay lay lay lay lay lay Dayung dayung dayung dayung dayung sampan Dayung sampan sampan didayung sampan Didayung hai nelayang ke tengah lautan Kalau tuan mencari jodoh Jangan mencari hai nalayan hai nelayan Lay layLay lay la la la la lay hai nelayan Lay lay laylay lay lay lay lay lay lay lay lay Dayung dayung dayung dayung dayung sampan #OSKMITB2018 Dayung sampan mencará&...
Daerah Penyebaran Qasidah Qasidah berasal dari kata "qasidah" (bahasa Arab) yang artinya "lagu" atau "nyanyian". Arti qasidah yang lainnya yaitu menunjuk kepada lagu dengan syair-syair yang bertemakan agama islam atau da'wah islam. Qasidah juga menunjukkan grup kesenian musik dengan alat musik yang paling pokoknnya adalah rebana, kecrek, dan lain-lain. Di dalam satu grup kesenian qasidah itu sendiri terdiri atas lima orang atau bahkan lebih yang memainkan rebana dengan berbagai ukuran. Seni qasidah lahir bersamaan dengan kelahiran Islam. Qasidah ditampilkan untuk pertama kalinya oleh kaum Anshar yaitu penolong Nabi Muhammad SAW. beserta sahabat-sahabatnya dari kaum Muhajirin dalam perjalanan hijrah dari tanah kelahirannya, Makkah ke Madinah. Qasidah sebagai salah satu bentuk kesenian musik dapat bertahan sejak mulai...
Setelah Taruma, di Banten Girang (kini Kota Serang) yang sekaligus menjadi ibukota pertamanya, didirikan Kerajaan Sunda oleh seorang keturunan Taruma dan Mataram Kuno, yaitu Prabu Jayabupati. Kerajaan yang menganut Hindu Waisnawa (yang mencakup seluruh wilayah Jawa Barat dan provinsi Lampung saat ini) didirikan pada tahun 932 Masehi, yang buktinya adalah Prasasti Kebon Kopi II di Bogor dan Prasasti Cicatih-Cibadak, di Sukabumi. Saat itu, masyarakat Sunda memiliki keinginan dan tekad yang kuat untuk mendirikan dan membangun kota kepemerintahan dan memilih Banten Girang sebagai ibukotanya, hingga pada saat itu terciptalah sebuah lagu kebangsaan Sunda yang berjudul "Angkat Sampeong Ta Gudil-gudil". Kerajaan Sunda itu pun kemudian mengalami kemakmuran, sehingga timbul lah keinginan dari raja Balaputradewa dari Sriwijaya untuk menjalin hubungan dengan Kerajaan Sunda yang beribukota di Banten Girang ini. Namun, ketika Balaputradewa wafat, Sriwijaya menunjukkan kemunduran dan banyak kekac...
Syair merupakan salah satu jenis puisi lama yang tak lagi banyak berkembang dalam masyarakat Indonesia dewasa ini. Padahal dahulu syair memegang peranan penting dalam penyebaran Agama Islam, serta pembentukan karakter bangsa Indonesia dengan berbagai pesan keagamaan dan kehidupan yang terkandung di dalamnya. Hampir setiap daerah menyadur syair dari kebudayaan Arab ini dengan cara dan bahasanya masing-masing. Dalam kebudayaan Sunda, syair banyak dilagukan hingga dapat lebih mudah diingat. Sebelum penurunan eksistensinya, syair banyak dinyanyikan (Dishalawatkan) melalui pengeras suara di berbagai masjid di daerah Jawa Barat dan Banten. Berikut merupakan salah satu syair pupujian dalam bahasa sunda. Pupujian Dupi sadayana puji Tetep ka Allah nu hiji Nu nikmatna teu ka uji Nu tara sulaya janji Sukur ka Ibu ka Rama Kana ngurus nu utama Dimulai jadi jalma...
Lagu Dayung Sampan termasuk salah satu lagu rakyat Banten yang populer di kawasan pesisir. Lagu ini menunjukkan budaya maritim yang juga melekat dalam masyarakat Banten. Lagu ini sempat dibawakan penyanyi senior Hetty Koes Endang dalam versi karaoke. Berikut lirik lengkap lagu Dayung Sampan: Dayung sampan mencari ikan ikan dicari hai nelayan di tengah muara Kalau tuan mencari makan cari makan jual suara menjual suara Lay lay la la la la lay menjual suara lay lay lay lay lay lay lay lay lay lay lay lay Dayung dayung dayung dayung dayung sampan Dayung sampan sampan didayung sampan didayung hai nelayang ke tengah lautan Kalau tuan mencari jodoh jangan mencari hai nalayan hai nelayan Lay lay Lay lay la la la la lay hai nelayan lay lay lay lay lay lay lay lay lay lay lay lay Dayung dayung dayung dayung dayung sampan Lagu ini berasal dari Banten yang menggunakan bahasa Indonesiayang mudah dipahami oleh mas...
Gambang Kromong, menjadi salah satu jenis musik yang terkenal dan akrab pada zamannya. Kesenian yang berasal dari Tionghoa ini diturunkan turun temurun dari sebuah akulturasi dan asimilasi kebudayaan. Namun lebih daripada itu, sebuah lagu bisa saja menggambarkan sebuah perasaan, cerita ataupun kisah yant tersirat di dalamnya. Seperti sebuah lagu berjudul Keramat Karem. Keramat Karem adalah lagu dengan jenis musik Keroncong diiringi Gambang Kromong. Bagi anak-anak millenial saat ini, lagu Keramat Karem tidak lagi dikenal. bukan saja karena lagu ini dikenal pada awal abad 19 Masehi oleh seorang keturunan Tionghoa Masnah Pang Tjin Nio. Lagu yang terinsipirasi dari sebuah tragedi di utara Tangerang ini merupakan bentuk bahwa ada kisah yang pernah terjadi. Dari lirik-lirik lagunya beberapa lirik menggambarkan keadaan suasana lagu itu saat dibuat "emak, bapak si nona mati, sayang disayang tiap malam saya tangisin, kramat karem ada lagunya ," Begitu sedikit lirik dalam la...
Cemore merupakan lagu daerah asal Tangerang Selatan yang merupakan singkatan dari Cerdas, Modern, dan Religius. Lagu ini berbahasa Betawi Ora (bahasa campuran budaya Cina, Betawi, dan Sunda.) Lagu Cemore memiliki makna sebagai cerminan sebuat masyarakat yang berlaar belakang berbeda namun mampu mewujudkan sebuah tatan sosial yang harmonis. Lagu Cemore terinspirasi dari permainan anak-anak Betawi zaman dahulu " Deng en dengan " dan lagu permainan anak-anak Sunda " Cang uncang angge " oleh pengarangnya, Mpok Yupi, yang diarransemen baru sehingga terdengar lebih modern dan ceria. Pesan dari lagu ini yaitu agar masyarakat lebih memahami danmenggugah hati serta pikiran warga Tangerang Selatan yang multi etnis untuk terus melestarikan budaya dan nilai seni warisan nenek moyang.