Sebagai bekas kerajaan di sisi utara pulau Sumbawa, Sanggar atau yang juga dikenal dengan Kore memiliki warisan seni budaya dan tradisi yang hingga kini masih bertahan. Salah satunya adalah Sebandung Kore Atau Rawa Kore. Majelis Kebudayaan Mbojo bersama mecidana dan Birokrat Jalan Jalan telah berhasil mendokumentasikan 11 senandung Kore dalam rangka upaya pelestarian seni sastra tradisi yang hidup di wilayah ini. 11 senandung itu adalah Tija lante, Rangko, manu Taloko, Inje atau Raho Ura, Rawa Waro, e aule, O Bimbolo, Arugele Mee Mali, arugele, lopi penge dan Inde Ndua. 11 senandug itu didominasi oleh campuran Bahasa Mbojo dan Kore. Tim Makembo mengalami kesulitan dalam proses penterjemahan karena pelantunnya kadang tidak mebgetahui lagi arti dari senandung yang dilantunkannya. Butuh waktu lama untuk proses penterjemahan karya sastra klasik ini. 11 senandung Kore memiliki latar belakang sejarah yang panjang tentang keberadaan kerajaan Sanggar dan hubungannya dengan kerajaan...
Kadal Nongak Kadal nongak leq kesambik Benang kataq setaqilan Adu dende Mun cempake sik kembang sandat Sak sengake jari sahabat Tajah onyah ndek ne matiq Nane rasaq kejarian Adu dende Mun cempake sik kembang sandat Sak sengake jari sahabat Lirik di atas merupakan cuplikan lagu "Kadal Nongak" yang berasal dari pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Sekilas bagi masyarakat awam, mungkin tidak paham dan merasa aneh terhadap lirik lagunya. Namun, jangan salah! Lagu di atas memiliki filosofi yang sangat dalam. Lagu ini berkaitan dengan cerita rakyat di daerah tersebut, yang menceritakan tentang seorang Putri dari Kerajaan Selaparang di Pulau Lombok yang angkuh dan bersikap tinggi hati terhadap tahta yang ia miliki. Lalu, diceritakan lah kakak dari sang putri yang memberikan nasihat kepada putri tersebut. Namun, sang putri acuh terhadap nasihat kakak nya, dan mendapatkan kualat atau malapetaka. Setelah itu, sang Ibu pun berusaha mengh...
Lagu kadal nongak merupakan berasal dari Nusa Tenggara Barat. Lagu ini merupakan bentuk syair nasihat yang sering kali diberikan kepada anak-anak. Karena di dalam lagu ini memiliki nasihat dan petuah yang sangat penting. Menurut keterangan dari beberapa Narasumber, lagu kadal nongak ini berasal dari kisah ketika seorang anak gadis (berasal dari keluarga Kerajaan Selaparang di pulau Lombok) yang tidak mau mendengar kata-kata kakaknya (beliau adalah seorang pangeran) sehingga mendapat ganjaran atas kesalahan yang diperbuatnya sehingga ibunya (Permaisuri) yang dilanda rasa iba mencoba menasehati sang buah hati dengan cara menyairkannya. Lagu ini kemudian menjadi sangat populer seiring dengan insafnya sang putri dan membudaya di masyarakat Lombok. Kini lagu tersebut telah menjadi salah satu lagu daerah yang sangat populer di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Liriknya adalah sebagai berikut : Kadal nongak leq kesambiq Benang kataq setakilan Aduh dende Te ajah onyak ndek...
O ina beten melewan lau doan O ina saren motanan rae lela Panadi maan tun pulo pai getan Rawe di maan wulan le mamatan Mo aman langsung ke nobo taran bala Kemata lali go ena lalo dang Naku mo pana di mulo duli tukang Paten moi betu beri buratu sumber :https://addiehf.wordpress.com/2007/07/31/lirik-lagu-daerah-tutu-koda-provinsi-nusa-tenggara-timur/
Helele Ala De Teang Helele u ala de teang Die jarang aming plaju Jarang aming gebah humang Udi keda benu miju http://liriknusantara.blogspot.com/2012/08/helele-ala-de-teang.html