Batik Sendang Duwur memiliki karakteristik khas dari jenis batik manapun. Salah satu yang menjadi ciri khas Batik Sendang Duwur adalah warna, meliputi warna dasar putih, merah, dan hitam. Penentuan warna dan maksud dari warna motif Batik Sendang Duwur merupakan ajaran yang disampaikan oleh Raden Noer Rohmad (Sunan Sendang). Salah satu motif batik Sendang Duwur adalah Motif Byur. Motif Byur memiliki lambang tentang kehidupan dalam berumah tangga yang selalu menjumpai hal – hal yang tidak pernah dibayangkan terlebih dulu. Yaitu hal yang membuat berantakan rumah tangga. Dan apabila semuanya terjadi harus dikembalikan pada awal menjalani kehidupan berumah tangga, yaitu duduk di atas pelaminan dengan sumpah dan janjinya. Adapun makna isen – isen yang terdapat pada motif Byur yaitu : Daun kluwih. Dalam adat jawa apabila melaksanakan sukuran selalu memakai sayur kluwih. Hal ini dimaksudkan supaya rejeki selalu berlebihan. Buah cerme. Dimaksudkan bahwa da...
Berevolusi lewat adukan budaya Jawa, dan Madura, Batik Bondowoso didorong untuk mencerminkan karakter dinamis, egaliter, semi pragmatis, sekaligus ungkapan keinginan untuk eksis dan tampil berkarakter mengeksplorasi bentang alamnya yang indah. Motif tersebut biasanya dibuat atas dasar bentuk-bentuk alam seperti tumbuhan, manusia, hewan, benda mati (misalnya, tumbuhan, pegunungan, panorama alam, dan bangunan) dan sebagainya. Selain itu, para desainer dan calon desainer peserta pelatihan mendesain motif diajari bisa menjelaskan atau mengungkapkan pengalamannya atau pengalaman estetik desainer dan calon desainer. Eksplorasi motif dapat diambil dari berbagai sumber referensial, yaitu: Tanaman, hewan, manusia, gunung, air, awan, matahari, bulan, bintang, dan sebagainya; Kesukaan warna menjadi refleksi dari unsur budaya lokal Bondowoso yang sangat menjunjung tinggi harga diri, dan memunculkan ketegasan watak, dijadian ancangan dalam pengembangan desain. Tegas diartikan men...
Batik motif Daun Singkong bermula dari banyaknya tanaman Singkong, di Bondowoso. Umbinya yang dapat diproduksi menjadi jenis makanan tapai. Sejak dahulu, tapai berhasil membawa nama Bondowoso menjadi "Kota Tapai". Singkong merupakan komoditi unggulan di Kabupaten Bondowoso. Beralasan jika Tapai menjadi jenis motif batik khas Bondowoso. Seiring dengan perkembangan zaman, batik khas Kabupaten Bondowoso tersebut dikenal masyarakat dengan motif batik daun singkongnya. Melihat hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Bondowoso pada tahun 2009 mengukukuhkan motif batik Daun Singkong sebagai motif batik khas Kabupaten Bondowoso. Sumber: https://m.timesindonesia.co.id/read/157787/20171001/215953/jelajah-motif-batik-daun-singkong-hingga-kupukupu-di-bondowoso-republik-kopi/
Batik Dolly bermotif daun jarak yang dipadu dengan gambar kupu-kupu. Motif batiknya terdiri dari gambar daun jarak, buah jarak, dan kupu-kupu. Motif daun dan buah jarak sengaja dipilih untuk mewakili nama lokasi pembuatan, yakni kawasan Jarak. Sedangkan gambar kupu-kupu, bisa diidentikkan dengan ‘kupu-kupu malam’ yang puluhan tahun menghiasi kawasan Jarak. Sumber: http://surabaya.tribunnews.com/2017/11/28/batik-dolly-makin-terkenal-motif-jarak-dan-kupu-kupu-jadi-ciri-khas
Batik Mandara merupakan salah satu batik khas Kota Malang. Mandara sendiri merupakan nama sebuah pohon yang terkenal pada masa Kerajaan Singosari yang kemudian dijadikan nama sebuah daerah yang dikenal dengan nama Mondoroko. Batik Mandara merupakan hasil revitalisasi motif kesenian pada zaman kerajaan Singosari. Ciri khas Batik Mandara diambil dari arca-arca candi di Singosari dengan bentuk ornamen geometris. Selain itu, terdapat ciri khas lain berupa motif yang khusus didesain oleh Lisa Oktarina, seorang desainer motif dan dibantu oleh Suwardana, seorang arkeolog beserta Sapuan, mseorang maestro batik Indonesia. Dari beberapa motif yang didesain, salah satunya adalah motif batik Giringsing Barong Kembar, di mana motif ini terinspirasi dari motif kain arca Singosari dan hiasan tersembunyi di Candi Jago Malang. Motif ini dikenal sebagai penyemangat Raden Wijaya ketika melawan tentara Gelang-Gelang, sehingga dimaksudkan agar pemakai batik ini akan turut serta me...
https://pusatanekabatik.wordpress.com/2014/12/07/jual-batik-pamekasan-batik-khas-pamekasan-madura/
Motif Gentongan berbeda dengan batik lainnya. Batik asal madura ini menggunakan motif abstrak sederhana, tanaman atau kombinasi keduanya. Warna batik Gentongan biasanya mengambil warna terang seperti merah, kuning, hijau, atau ungu. Batik Gentongan sendiri diambil dari gentong, yakni gerabah yang dipakai sebagai wadah untuk mencelup kain batik pada cairan warna. Source: https://www.goodnewsfromindonesia.id/2017/10/02/10-motif-batik-populer-dari-berbagai-daerah
Dari judul nya, saya yakin beberapa dari anda mungkin belum tahu apa itu Batik Gedog. Batik yang kaya motif, warna, dan fungsi ini merupakan batik khas asli dari Tuban, Jawa Timur. Sudah ada 40 dari 100 ragam motif batik (seperti ganggeng, kembang randu, kembang waluh, cuken, melati selangsang, satriyan, kijing miring, likasan, kothong, guntingan, panjiori, kenongo uleren, pnaji krentil, panji serong) dipatenkan pemerintah daerah setempat sebagai upaya pelestarian budaya. Batik ini dibuat dengan metode batik tulis, dan dilapisi oleh kain tenun hingga katun yang membuat batik gedog mudah untuk dibedakan dari batik-batik lainnya. Asal - usul dari nama unik "gedog" diperoleh dari cara membuat batik itu sendiri. Gedog berasal dari bunyi dog-dog yang berasal dari alat menenun batik. Sudah turun temurun para perajin batik di Tuban membatik pada kain tenun. Proses pembuatan batik itu sendiri membutuhkan waktu sekitar tiga bulan lamanya. Perajin harus melewati proses panjang memin...
Kain tenun ikat adalah salah satu kriya tenun Indonesia. Perbedaan kain tenun ikat dengan tenun biasa adalah prosesnya. Untuk kain tenun ikat sendiri mengaruskan pembuat untuk membungkus (mengikat) helai-helai benang dengan tali plastik sesuai dengan motif sebelum ditenun. Ketika dicelup, bagian benang yang diikat dengan tali plastik tidak akan terwarna dan menimbulkan corak tertentu. Berlokasi di Jalan Kyai Haji Agus Salim, Kelurahan Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur; terdapat beberapa pengrajin kain tenun ikat. Bahkan disebabkan oleh banyaknya pengrajin tenun ikat yang bernaung di beberapa unit usaha kecil menengah (UKM), wilayah ini dijuluki dengan kampung industri tenun ikat bandar kidul. Untuk kain tenun ikat produksi wilayah tersebut dinamain dengan tenun ikat bandar (sesuai dengan nama kelurahan tersebut). Kain tenun Bandar tidak mudah ditemukan di semua wilayah, karena memiliki keunggulan-keunggulan yang membuat bany...