116 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Motif Batik Kawung Picis
Motif Kain Motif Kain
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kegunaan : Digunakan di kalangan kerajaan. Makna Filosofis : Motif ini melambangkan harapan agar manusia selalu ingat akan asal-usulnya. Motif  Kawung Picis  juga melambangkan empat penjuru (pemimpin harus dapat berperan sebagai pengendali perbuatan baik). Juga melambangkan bahwa hati nurani sebagai pusat pengendali nafsu yang terdapat pada diri manusia, sehingga ada keseimbangan pada diri manusia.   http://batikthokmotifkhasyogyakarta.blogspot.com/

avatar
Roro
Gambar Entri
motif batik Kstaria
Motif Kain Motif Kain
Daerah Istimewa Yogyakarta

  Kegunaan : Dipakai pengiring waktu upacara pengiringan pengantin.   Makna Filosofis  : Agar pemakai terlihat gagah dan memiliki sifat seperti ksatria.     http://batikthokmotifkhasyogyakarta.blogspot.com/

avatar
Roro
Gambar Entri
Motif Batik Jawah Liris Seling Sawat Gurdo
Motif Kain Motif Kain
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kegunaan : Digunakan untuk berbusana sehari-hari.   Makna Filosofis : Pemakai Batik ini diharapkan dalam kesehariannya akan dihujani rizky.     http://batikthokmotifkhasyogyakarta.blogspot.com/

avatar
Roro
Gambar Entri
Motif Batik Jalumampang
Motif Kain Motif Kain
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kegunaan : Untuk menghadiri upacara pernikahan.   Makna Filosofis : Memberikan dorongan semangat kehidupan dan memberikan restu bagi pengantin.     http://batikthokmotifkhasyogyakarta.blogspot.com/  

avatar
Roro
Gambar Entri
Motif Batik Harjuno Manah
Motif Kain Motif Kain
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kegunaan : Upacara Pisowanan (menghadap raja bagi kalangan kraton).   Makna Filosofis : Diharapkan orang yang memakai, apabila mempunyai keinginan akan dapat terwujud   http://batikthokmotifkhasyogyakarta.blogspot.com/

avatar
Roro
Gambar Entri
Motif Batik Grompol
Motif Kain Motif Kain
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kegunaan : Di pakai oleh Ibu mempelai putri pada saat siraman.   Makna Filosofis : Grompol, bermakna berkumpul/bersatu. Memakai Batik jenis ini diharapkan berkumpulnya segala sesuatu yang baik-baik, seperti rizky, keturunan, serta kebahagiaan hidup.     http://batikthokmotifkhasyogyakarta.blogspot.com/

avatar
Roro
Gambar Entri
Batik Gunungkidul #DaftarSB19
Motif Kain Motif Kain
Daerah Istimewa Yogyakarta

Batik Tancep Diambil dari nama sebuah desa di Kecamatan Ngawen yaitu desa Tancep. Namun menurut sejarah, sebenarnya berasal dari dua wilayah dusun yang berbeda yaitu dusun Sumberan dan Sendangrejo. Batik motif Tancep diproduksi berdasarkan pesanan, dan hingga saat ini ada 12 (dua belas) jenis batik tulis dengan beragam bentuk motif, diantaranya,  motif babon angrem, bokor mas, gajah birowo, sekar jagad, ganggeng, galaran prahu, sekar kanthil, candi dan wahyu tumurun. Batik Tancep atau dikenal dengan nama Batik Tulis Tancep merupakan kerajinan batik yang dihasilkan oleh pengrajin batik di Gunungkidul. Proses pembuatannya masih tradisional dengan pembuatan motif secara manual dan pewarnaan dengan bahan alami. Pemasaran Batik Tancep ini sementara mengikuti pasar batik yang ada disekitarnya yaitu Yogyakarta dan Solo karena pembeli beelum banyak yang datang langsung ke lokasi atau pusat pembuatan. Batik Tancep ( http://gunungkidulonline.com ) Sentra Industri...

avatar
Akprilia Eka Setyaningrum
Gambar Entri
Batik Cap Ceplok Nitik Bintangan
Motif Kain Motif Kain
Daerah Istimewa Yogyakarta

Motif nitik sebenarnya timbul karena adanya inspirasi dari kain tenun sutra dari India yang bernama patola, dan di jawa, khususnya Yogyakarta disebut dengan kain Cinde. Awalnya para pedagang dari Gujarat membawa kain tersebut ke Pantai Utara Jawa sehingga di Pekalongan dikenal dengan nama kain jlamprang. Seiring perkembangan waktu, motif nitik mengalami modifikasi dengan budaya setempat dan diberi nama sesuai dengan ragam hias yang digunakan. Kain batik ini sendiri merupakan motif nitik yang dikenal dengan bintangan, karena bentuknya yang menyerupai bintang. Sumber:  http://kainusa.id/koleksi/batik-cap-ceplok-nitik-bintangan-1504a060  

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
#DaftarSB19: Motif Batik Larangan Keraton Yogjakarta
Motif Kain Motif Kain
Daerah Istimewa Yogyakarta

Batik larangan Keraton Yogyakarta, atau kadang disebut  Awisan Dalem , adalah motif-motif batik yang penggunaannya terikat dengan aturan-aturan tertentu di Keraton Yogyakarta dan tidak semua orang boleh memakainya.  Keyakinan akan adanya kekuatan spiritual maupun makna filsafat yang terkandung dalam motif kain batik menjadi salah satu hal yang melatarbelakangi adanya batik larangan di Yogyakarta. Motif pada batik dipercaya mampu menciptakan suasana yang religius serta memancarkan aura magis sesuai dengan makna yang dikandungnya. Oleh karena itu beberapa motif, terutama yang memiliki nilai falsafah tinggi, dinyatakan sebagai batik larangan.  Adapun yang termasuk batik larangan di Keraton Yogyakarta antara lain  Parang Rusak Barong ,  Parang Rusak Gendreh ,  Parang Klithik ,  Semen Gedhe Sawat Gurdha ,  Semen Gedhe Sawat Lar ,  Udan Liris ,  Rujak Senthe ,  Parang-parangan ,  Cemukiran ,  Kawung , dan  Huk ....

avatar
Ailsa Vidi Chandrika