Kain Songket Aceh atau tenun ikat tradisional Aceh ini adalah kerajinan tangan yang dilakukan secara tradisional dan turun temurun dengan menggunakan alat tenun tradisional yaitu alat-alat dari kayu dan benang yang berwarna-warni. Hasil dari tenunan tradisional ini kemudian dibuat berbagai macam keperluan, antara lain: sebagai bahan pakaian adat tradisional Aceh, hiasan meja, hiasan dinding, serta keperluan lainnya. Sumber: http://www.tanohaceh.com/?cat=176
Kerawang Gayo adalah kerajinan bordir masyarakat Gayo, Aceh Tengah. Bordir Kerawang Gayo memiliki corak yang khas, dimana mempunyai makna filosofi yang dalam dari setiap ukiran dan bentuknya. Bordir Kerawang Gayo ini sering dipakai untuk hiasan dinding, alas meja, motif pakaian, tas dan lain sebagainya. Motif Kerawang Gayo tidak hanya diminati masyarakat lokal saja, namun daerah Aceh lainnya juga banyak mencari motif ini. Bahkan wisatawan dari luar daerah Aceh juga menyukai kerajinan yang menggunakan Kerawang Gayo ini. Motif Kerawang hanya terdiri dari empat bagian, jikalau adapun tambahan lainnya sudah merupakan hasil dari variasi. Adapun empat bagian itu adalah sebagai berikut: Emun Berangkat (Awan Berangkat) yang menyerupai huruf S sambung menyambung, putar berputar. Ini melambangkan perjuangan hidup dalam menempuh kehidupan. Suka duka, susah senang, sempit luas. Ada masa-masa tertentu yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan tidak ada jalan lu...
Kain poleng sebenarnya ada 3 jenis warna, yaitu putih hitam atau disebut rwabhineda, yang kedua warna putih, abu-abu, hitam atau disebut sudhamala dan tridalu dengan kombinasi warna putih hitam dan merah. Ketiga jenis tersebut memiliki filosofi yang ber beda-beda sesuai dengan ajaran hindu. Untuk kain poleng hitam putih atau Rwabhineda menggambarkan dua warna yang bertolak belakang dan mencerminkan 2 sifat alam yang berlawanan seperti baik dan buruk dll.Kain Poleng Sudhamala merupakan kain dengan kombinasi warna hitam, putih abu-abu. Didalam warna abu-abu ini menggambarkan sifat pertengahan, perentara dan penyeimbang antara hitam dan putih. Kain poleng Tridatu merupakan kain dengan corak warna hitam putih dan merah. Warna putih pada kain ini melambangkan sifat tenang dan bijaksana, sedangkan warna merah ini menggambarkan sifat dinamis dan berenergi sedangkan warna hitam melambangkan sifat terhambat dan berat. Kain ini juga melambangkan kelahiran, hidup dan mati. Dari ketiga...
Ulos Bintang Maratur ini adalah jenis Ulos yang paling banyak digunakan di dalam acara-acara adat Batak. Menurut informasi, ada dua jenis Ulos Bintang Maratur. Atau lebih tepatnya ada dua jenis asal pembuat jenis ulos ini, yakni dari Tapanuli (Tarutung) dan Toba (Balige dan Samosir sekitarnya). Bisa dikatakan motif dan corak hampir sama, yaitu motif zigzag mirip gelombang nadi (turun-naik) atau lebih mirip dengan gambaran gelombang suara/ audio. Ulos Bintang Maratur yang berasal dari Tapanuli Utara (Tarutung) itu memiliki motif tambahan yakni berupa gambar bintang besar di bagian kepala ulos atau di kedua bagian ujung ulos tersebut. Sementara yang berasal dari Toba tidak memiliki motif tambahan. Ulos ini sudah jarang sekali ditenun manual, hanya berapa saja yang bertahan bertenun manual dan hal ini masih ditemukan di daerah Tarutung saja. M akna dan fungsi Ulos Bintang Maratur ini memiliki fungsi yang berbeda juga sesuai dengan daerah masing-masing. ...
BATIK KAMORO PAPUA Ciri khas dari motif Kamoro ini adalah motifnya yang asimetris, berbeda dengan batik jawa walaupun pembatik dikirim berasal dari Jawa. Motif-motif patung di kain batik Kamoro ini terkadang memiliki perbedaan, mulai dari gaya, ekspresi patung, baju atau aksesoris. Selain itu, di dalam motif Kamoro biasanya didukung dengan motif tumbuhan-tumbuhan khas Papua atau budaya-budaya yang ada di Papua terutama dari suku Kamoro. Jika dilihat warnanya, batik dengan motif Kamoro ini memiliki warna-warna yang cenderung lebih berani dan cerah. Misal kombinasi biru dan hijau, hitam dan kuning, merah dan merah muda dan sebagainya. Sehingga lebih memanjakan mata dan unik untuk dipakai. Batik Kamoro sendiri masih terus mengalami pengembangan hingga sekarang. Banyak sekali model-model baru batik Kamoro yang dikombinasikan dengan penemuan-penemuan baru kebudayaan di Papua. Tentu tidak hanya kain, Batik kamoro ini banyak berupa kemeja, gaun bahkan bed cov...
Hampir terdapat di belantara budaya Nusantara istilah 'tapih' sudah dikenal secara luas karena semua masyarakat mengenakan tapih dalam kehidupan sehari-hari. Ada yang digunakan sebagai selempang di bahu, ada yang dikenakan dalam ikatan di pinggang, serta selimut ketika tidur. Masyarakat di Banjarmasin mengenal tapih sebagai pakaian sehari-hari yang melekat di tubuh, digunakan untuk tutup kepala buat wanita, dijadikan selimut tubuh ketika duduk di warung pada subuh hari yang dingin, dijadikan kewajiban yang sakral untuk beribadah shalat maupun mengaji, malah dijadikan ayunan bayi tidur bapukung dan semboyan adat duduk bagi pengantin waktu akad nikah dan aqiqah anak. Sesuatu yang menarik adalah ketika para gadis mandi turun ke sungai, maka tapih akan diselimutkan pada tubuh dengan mengikat kedua ujung di bahu kanan. Sementara kaum ibu menutup tubuh dengan tapih di batas dada seraya melingkarkan handuk di bahunya. Tapih pun menjadi alat permainan re...
Motif ebeg diinspirasian dari salah satu bentuk kesenian tradisional khas Kota Banjar yang berkembang di tengah masyarakat wilayah perbatasan antara wilayah Priangan dengan Banyumas, khususnya Kabupaten Cilacap. Sedangkan daun tarum atau pohon tarum menjadi motif khas Banjar, karena pohon jenis merambat tersebut banyak ditemukan di tepi Sungai Citanduy. sumber : https://fitinline.com/article/read/batik-banjar/
Banjarmasin terkenal dengan kerajinan kain tenun Sasirangan dengan sentra kerajinan berada di Kampung Sasirangan. Sasirangan merupakan kain batik khas suku Banjar yang berada di Kalimantan Selatan. Keunikan dari kain batik sasirangan ini nampak pada ragam motif batiknya bervariasi. Kain batik sasirangan dahulunya merupakan kain tenun yang digunakan sebagai pakaian adat untuk kegiatan upacara adat yang berlaku di suku banjar. Menurut kepercayaan masyarakat Banjar kain batik sasirangan dapat digunakan sebagai “obat” untuk kesembuhan bagi orang yang terkena musibah yaitu suatu penyakit (pamintaan). Motif tradisional batik sasirangan yang dikenal dengan istilah Motif Klasik. Sejak dahulu sudah memiliki bebrapa macam motif dan motif batik sasirangan ini diberi nama sesuai dengan corak ataupun gambarnya serta makna dibalik nama tersebut. Motif batik sasirangan tradisional salah satunya Motif Batik Sasirangan...
Sasirangan merupakan kain khas adat suku Banjar yang mayoritas menetap di Kalimantan Selatan. Kain yang dibuat melalui proses pewarnaan rintang menggunakan bahan seperti tali, benang, ataupun sejenisnya dengan corak-corak tertentu. Kain sasirangan dipercaya memiliki kekuatan magis yang bermanfaat untuk pengobatan (batatamba), khususnya untuk mengusir roh jahat dan melindungi diri dari gangguan makhluk halus. Agar bisa digunakan sebagai alat pengusir roh jahat atau pelindung badan, kain sasirangan biasanya dibuat berdasarkan pesanan (pamintaan). Awal kemunculan kain sasirangan mempunyai bentuk dan fungsi yang cukup sederhana, seperti ikat kepala (laung), sabuk dan tapih bumin (kain sarung) untuk lelaki, selendang, kerudung, udat (kemben), dan kekamban (kerudung) untuk perempuan. Seperti kain pada umumnya kain sasirangan memiliki banyak motif salah satunya Motif Batik Sasirangan Tampuk Manggis . Motif Batik Sasirangan Tampuk Manggis Tampuk adalah bag...