BATIK KAMORO PAPUA
Ciri khas dari motif Kamoro ini adalah motifnya yang asimetris, berbeda dengan batik jawa walaupun pembatik dikirim berasal dari Jawa. Motif-motif patung di kain batik Kamoro ini terkadang memiliki perbedaan, mulai dari gaya, ekspresi patung, baju atau aksesoris. Selain itu, di dalam motif Kamoro biasanya didukung dengan motif tumbuhan-tumbuhan khas Papua atau budaya-budaya yang ada di Papua terutama dari suku Kamoro.
Jika dilihat warnanya, batik dengan motif Kamoro ini memiliki warna-warna yang cenderung lebih berani dan cerah. Misal kombinasi biru dan hijau, hitam dan kuning, merah dan merah muda dan sebagainya. Sehingga lebih memanjakan mata dan unik untuk dipakai.
Batik Kamoro sendiri masih terus mengalami pengembangan hingga sekarang. Banyak sekali model-model baru batik Kamoro yang dikombinasikan dengan penemuan-penemuan baru kebudayaan di Papua. Tentu tidak hanya kain, Batik kamoro ini banyak berupa kemeja, gaun bahkan bed cover.
Namun, teknologi pengerjaan batik ini cenderung tertinggal dibandingkan dengan pengerjaan batik di Jawa, jika di Jawa sudah memiliki batik tulis dan batik cap, di Papua masih cenderung menggunakan batik tulis dengan canting.
Batik Kamoro ini terpengaruh dari berbagai sisi, dari segi budaya suku Kamoro itu sendiri, pengaruh Batik Jawa yang dibawa oleh para pembatik jawa serta budaya-budaya dari wisatawan asing atau warga asing yang berkunjung atau bekerja di sana.
Batik Kamoro ini secara tidak langsung memiliki beberapa fungsi sekaligus, mengembangkan budaya suku Kamoro dari berupa Ukiran dan pahatan menjadi kain batik, mengenalkan budaya Papua kepada orang asing, dan sebagai media bagi warga Papua untuk menunjukkan kreatifitasnya dalam seni busana batik. Harapannya batik Papua ini bisa dikenal semakin luas ke seluruh pelosok negeri dan dunia internasional.
 
            Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...
 
                     
            Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
 
                     
            Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
 
                     
            aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
 
                     
            Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang
