Saraba mempunyai rasa manis yang dihasilkan dari gula aren dengan paduan jahe yang menghasilkan aroma menghangatkan Saraba biasanya menjadi minuman yang dinikmati saat malam hari di mana udaranya dingin. Saraba biasanya disajikan dengan berbagai macam pilihan, seperti tanpa telur ataupun dengan telur ayam kampung atau telur puyuh. Minuman yang dipercaya bisa mengembalikan vitalitas tubuh setelah seharian beraktivitas ini dijual dengan harga yang variatif, mulai dari Rp. 5.000 – Rp. 15.000. RM yang menyediakan: Restaurant OLAMITA Jalan Kh. Abdullah Syafei No.51B, Tebet, RT.6/RW.9, Bukit Duri, RT.6/RW.9, Bukit Duri, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12820 (021) 22983865 Sumber: http://makananoleholeh.com/makanan-khas-gorontalo/
Bahan-bahan 1 buah pepaya muda 5 butir bawang merah 3 siung bawang putih 10 buah cabai rawit 2 buah Cabai merah 2 buah Cabai hijau 2 cm Lengkuas 2 lembar Daun salam secukupnya Garam secukupnya Kecap manis secukupnya Penyedap Cara Membuat Kupas pepaya,cuci bersih dan serut halus.lalu beru sedikit garam remas2 dan cuci bersih.tiriskan Haluskan bawang merah,bawang putih,cabai rawit. Panaskan wajan,tumis bumbu halus ,tambahkan iris cabai merah ,cabai hijau,lengkuas dan daun salam Setelah bumbu layu,masukan pepaya muda,aduk2 tambahkan garam.lalu tutup wajan sambil sesekali di buka dan aduk perlahan Setelah pepaya matang,tambahkan kecap dan penyedap,paskan rasanya,lalu angkat.
Bahan: 4 ekor ikan mujair (600 gram) 15 gram soun, direndam 2 sendok makan kecap manis 2 1/2 sendok teh garam 1 sendok teh gula pasir 750 ml air 1 sendok makan minyak untuk resepmis Bumbu Halus: 5 butir bawang merah 2 siung bawang putih 3 buah cabai merah keriting 1 buah cabai merah besar 4 butir kemiri, disangrai Cara membuat: Lumuri ikan mujair dengan 1 sendok makan air asam jawa. Diamkan 15 menit. Panggang sambil dibolak balik sampai matang dan harum. Sisihkan. Panaskan minyak. Tumis bumbu halus sampai harum. Tuangkan air. Aduk rata.Masak sampai mendidih. Masukkan ikan mujair. Masak sampai matang. Tambahkan soun, kecap manis, garam, dan gula pasir. Aduk rata. Angkat dan sajikan. Sumber: http://kueresep.com/masakan/semur-ikan-tambak-purwokerto_108275.html
Keluarga Keraton Kasultanan Yogyakarta punya makanan spesial yang hanya disajikan pada acara peringatan tingalan Dalem, atau ulang tahun Sultan. Makanan itu bernama nasi blawong. Menurut istri almarhum Gusti Bendara Pangeran Haryo Jokokusumo (adik bungsu Sultan Hamengku Buwono X), Raden Ayu Nuraida, nasi blawong disajikan pada acara ulang tahun Sultan sejak zaman Hamengku Buwono I sampai sekarang. Nama nasi blawong berasal dari tempat penyajiannya, yakni piring besar berwarna biru. Warna biru dalam Bahasa Belanda adalah blaw. Lidah Jawa pun keseleo dengan menyebutnya blawong. Rupa nasi blawong berwarna merah, meskipun beras yang digunakan adalah beras putih. Warna kemerahan berasal dari aneka rempah yang dipakai saat menanak. Sebagai lauk-pauknya, nasi ini didampingi ayam goreng bacem, telur pindang, serta masakan daging sapi yang dipotong seukuran dadu dan diolah dengan bumbu kecap. Olahan daging ini bernama daging lombok kethok. Bagi kalangan Keraton, nas...
Selain menjadi minuman khas Makassar, sarabba juga terkenal sebagai minuman khas Gorontalo . Saraba atau sarabba merupakan minuman tradisional hangat yang dapat menyegarkan badan. Sarabba dibuat dari campuran rimpang jahe, gula aren, santan, dan merica bubuk. Penyajian sarabba unik, ada yang menggunakan kuning telur ataupun tidak. Dari bahan-bahan tersebut, bisa diketahui bahwasanya sarabba mempunyai cita rasa manis hangat pedas. Saat diminum, sarabba akan langsung menghangatkan tenggorokan dan badan. Sarabba paling enak dinikmati saat malam hari. Ketika meneguk secangkir sarabba jangan lupa untuk ditemani dengan aneka gorengan dan ubi rebus. Sumber: http://makananoleholeh.com/makanan-khas-makassar/
Kue jemblem merupakan idola masyarakat Jawa Timur. Makanan dengan cita rasa manis yang khas ini memang sering dijadikan teman minum kopi para warga, terutama yang memiliki kuliner khasnya. Di Jawa Timur, Banyuwangi merupakan kota yang mendapat kehormatan karena memiliki kue khas yaitu Jemblem ini. Bahan Membuat Kue Jemblem : 500 gram (1/2 kg) singkong parut 100 gram kelapa parut kasar Minyak untuk menggoreng 1/2 sendok teh garam 1/8 sendok teh vanilli bubuk Bahan isi kue jemblem : 75 gram gula merah, sisir Cara Membuat Kue Jemblem Enak Gurih : Langkah pertama adalah aduk rata singkong parut beserta garam, vanilli serta kelapa parut sampai merata. Selanjutnya ambil sedikit campuran adonan singkong tersebut, kemudian pipihkan adonan, setelah itu beri bahan isi (gula merah). Lalu bulatkan lagi adonan tersebut dan bentuk hingga menjadi adonan bulat pipih Selanjutnya tuangkan minyak dan panaskan, Lalu goreng adon...
Bahan: 250 gram sagu mutiara 2 liter air 100 gram gula pasir (sesuai selera) 1 sdm tepung tapioka, dilarutkan dengan sedikit air Cara membuat: Masak air hingga mendidih. Setelah mendidih, masukkan sagu mutiara dan gula pasir. Masak hingga matang dan mengembang. Sesaat sebelum diangkat, masukkan larutan tepung tapioka, aduk rata. Sisihkan. Untuk kuah santannya, aku tambahkan sedikit susu cair. Biar tambah gurih rasanya.. Kuah santan Bahan: 65 ml santan instan 200 ml susu cair 150 ml air sejumput garam 1 lembar daun pandan, simpulkan Cara membuat: Masak semua bahan hingga mendidih. Hidangkan sagu mutiara beserta kuah santannya. Sumber: http://dapurmayza.blogspot.co.id/2014/07/bubur-sagu-mutiara-aka-jenang-monte.html
Dinamakan sebagai jenang apel karena memang bahan dasarnya berbeda dengan jenang secara umum. Jenang apel yang termasuk oleh-oleh Malang yang mempunyai tekstur dan rasa yang khas. Proses pembuatannya diolah dari buah apel yang dibuat sari patinya dan dinamakan dengan bubur apel. Beberapa produsen jenang apel di dalam skala industri kecil ada yang menambahkan labu atau ketela ke dalam adonan jenang. Tidak semua buah apel langsung bisa digunakan sebagai bahan membuat makanan khas Malang ini. Hanya buah yang telah masak saja, namun tingkat kematangan juga juga tidak boleh terlalu matang serta bebas dari tanda kebusukan. Tidak hanya buahnya saja yang diambil, kulit dari buah yang berwarna hijau ini juga bisa dipergunakan sebagai bahan membuat selai yang nantinya akan berubah menjadi jenang. Jenang apel mempunyai dua fungsi, bisa digunakan baik sebagai camilan dan juga buah tangan bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Malang. Selain rasanya yang enak, makanan khas M...
Celaket adalah lokasi wisata kuliner yang telah bertahan dari tahun 1935 hingga saat ini di kota Malang. Lokasi dari tempat ini berada di Jalan Jaksa Agung Suprapto Gang Buntu, Celaket, Malang. Berbagai jajanan tradisional, yakni puthu, klepon, cenil, lupis tersedia di sini. Salah satu jajanan yang terkenal di lokasi ini adalah Puthu Lanangnya. Puthu Lanang adalah makanan yang berbahan dasar dari tepung beras, kelapa, serta gula merah. Tujuan pemeberian nama lanang adalah agar bisa membedakan dengan makanan tradisional lain, yakni putu ayu. Pergantian nama juga sempat terjadi. Awalnya, namanya bukanlah ‘Puthu Lanang’, tetapi hanya ‘Puthu Celaket’. Hal ini disebakan karena tempat untuk berjualan yang berlokasi di Celaket. Karena adanya pesaing yang juga menamakan diri dengan ‘Puthu Celaket’, maka berganti nama dengan ‘Puthu Lanang’. Penyajian untuk menikmati kue-kue tradisional tadi, yakni putu, lupis, cenil, dan klepo...