Plenggong nangka merupakan sajian yang terbuat dari campuran tepung ketan. Adonan tersebut dibuat bulat-bulat kenyal lalu dimasak dengan cara direbus, seperti membuat pentol. Kalau sudah mengapung, baru dimasak kembali dengan kuah bersama potongan buah nangka. Sesuai dalam resep plenggong nangka khas Tulungagung, kuah tersebut dibuat kental dengan larutan tepung ketan pula. Berikut adalah cara membuat plenggong nangka: Bahan: · 2 ons tepung ketan · 10 gram tepung sagu · 1 sendok teh air kapur sirih · ¼ sendok teh garam · 175 ml air hangat Kuah: · &n...
Kue basah tradisional ini biasanya dibuat untuk acara selamatan bayi yang baru lahir atau dikenal dalam tradisi Jawa dengan sebutan sepasar (umur 5 hari) dan selapan (umur 35 hari). Ciri khas iwel-iwel adalah beras ketan yang digiling kasar. Jika tepung ketannya halus di sebut lapet ketan. Cara membuat iwel-iwel adalah sebagai berikut: Bahan: 200 gr ketan putih, rendam semalaman atau minimal 4 jam 100 gr kelapa parut yg agak muda (jika tak ada, ganti dengan 50 gr kelapa parut kering dicampur dengan 50 ml santan kental sedang) 1/2 sdt garam 50 ml air dingin 100 gr gula kelapa, disisir halus 12 lembar daun pisang ukuran 15 cm x 15 cm, dilemaskan lidi jika ingin membungkus khas selamatan bayi Cara Membuat: § Rendam ketan dalam air dingin selama semalam atau minimal 4 jam sebelum dimasak. Buang air rendaman, cuci bersih dan tiriskan sampai benar2 bebas air. § Giling atau sel...
Martabak adalah panganan yang berasal dari Arab, Yaman, Malaysia, Singapura, dan Indonesia. Ada banyak macam bentuk dan rasa dari martabak, tergantung bahan-bahan yang digunakan untuk membuatnya. Di Indonesia, ada cukup banyak jenis martabak dengan keunikan tersendiri sesuai daerahnya. Seperti di Papua, ada martabak yang dibuat dari bahan dasar sagu sehingga dinamakan dengan martabak sagu. Apa itu martabak sagu? Martabak sagu adalah makanan khas Papua yang dibuat dengan bahan-bahan yang sangat sederhana. Sesuai namanya, kuliner khas Papua ini terbuat dari sagu yang dihaluskan kemudian digoreng. Seusai sagu halus digoreng, proses berikutnya adalah dengan menambahkan gula merah. Rasa dari martabak sagu khas Papua manis. Untuk kamu yang selama ini hanya mengenal martabak manis dan asin, maka martabak sagu ini tak boleh kamu lewatkan untuk disantap ketika berada di Papua. http://makananoleholeh.com/makanan-khas-papua/
Kuliner ekstrem dari Papua yang terkenal menantang di mata setiap wisatawan adalah sate ulat sagu. Orang papua biasa menyebut penganan ini dengan nama “koo”. Ulat sagu bagi masyarakat Indonesia pada umumnya mungkin dianggap sebagai hewan yang menjijikan, tapi tidak dengan warga pribumi bumi cendrawasih. Ulat sagu diyakini oleh masyarakat Papua sebagai santapan yang bisa menambahkan energi dengan kadar kolesterol yang rendah. Ulat sagu di papua mudah sekali untuk ditemukan, baik di hutan maupun di pasar-pasar yang merupakan hasil buruan penjualnya. Pada bagian daging ulat tersimpan protein yang cukup tinggi. Selain protein, ada juga kandungan lain pada tubuh ulat sagu yakni asam aspartat, asam glutamat, tirosin, lisin, dan methionin. Alamat & Kontak Penjual: Pasar Yotefa Jl. Ps. Yotefa, Wai Mhorock, Abepura, Kota Jayapura, Papua 0812-4857-8099 http://makananolehole...
Manokwari adalah salah satu nama daerah yang berada di Papua. Manokwari mempunyai makanan yang kekhasnnya terletak pada bumbu yang digunakan. Makanan khas Manokwari, Papua itu adalah ikan bakar manokwari. Ikan bakar manokwari berbeda dengan ikan bakar yang biasa tersaji di warung-warung atau rumah-rumah makan di daerah-daerah lain. Ikan bakar dari Manokwari mempunyai cita rasa bumbu yang berbeda karena menggunakan sambal khas yang hanya bisa ditemui di Papua. https://parkgroup.postech.ac.kr/ https://pirl.postech.ac.kr/ https://mskimlab.postech.ac.kr/ https://dev.postech.ac.kr/ Ikan yang biasa dipilih untuk dibakar adalah ikan tongkol, meskipun jenis ikan lain juga tak masalah untuk digunakan. Seperti yang dikatakan sebelumnya, ikan bakar manokwari tak sama dengan ikan bakar di tempat-tempat lain yang biasanya hanya menggunakan sambal kecap. Di Manokwari, kamu bisa menyantap ikan bakar dengan bumbu khas Papua yang terkenal dengan rasa pedasnya yang unik karena dibua...
Dari sekian banyak kuliner yang dihidangkan, sagu lempeng adalah makanan khas Papua yang benar-benar identik dengan Bumi Cendrawasih. Sagu lempeng hampir bisa ditemukan di seluruh daratan Papua, tapi paling banyak terdapat di provinsi Ambon dan Papua. Sagu batangan mempunyai bentuk seperti batangan persegi panjang dengan warna merah kecokelatan. Ketika digigit, sagu lempeng akan sedikit menyiksa gigi dengan teksturnya yang keras. Sagu lempeng dibuat dari bahan dasar tepung sagu yang dicetak menggunakan besi kemudian dipanaskan dengan cara dipanggang. Warna merah kue di Papua disebut dengan porna. Kue sagu lempeng bisa bertahan lama karena telah melewati proses pengawaetan dengan pemanasan yang bisa mengurangi kadar air sehingga bisa menghambat pertumbuhan mikroba dan jamur. Makanan khas Papua ini bisa disantap bersama dengan teh manis. Bahan-bahan Sagu Lempengan Air secukupnya Gula Pasir Cara Pembuatan Rendam sagu lempengan ke...
Makanan yang berasal dari Papua mayoritas dibuat dari bahan dasar sagu, tak terkecuali dengan kue bagea. Kue bagea sendiri merupakan kue yang berasal dari Ternate, Papua. Kue ini juga mempunyai tekstur yang sama dengan sagu lempeng, yakni sedikit keras. Kue ini mempunyai cita rasa nikmat yang dihasilkan dari paduan tepung sagu dan kenari. Sebenarnya butiran kenari yang membuat kue bagea terasa lebih nikmat dan bisa bikin setiap orang ketagihan saat mengunyahnya. Kue bagea sendiri mempunyai bentuk seperti batang pohon yang dipotong-potong. Warnanya putih kekuningan karena dicampur dengan kenari. Kue khas Papua yang satu ini sekarang bukan hanya dikemas dengan daun kering, tetapi juga menggunakan kertas karton cantik sehingga bisa dibawa sebagai oleh-oleh untuk para wisatawan yang berkunjung ke Papua. Kue bagea sangat cocok apabila disantap bersama secangkir kopi atau teh hangat. http://makananoleholeh.com/makanan-khas-papua/
Makanan khas Papua yang harus kamu ketahui dan coba adalah colo-colo. Colo-colo adalah kuliner berbentuk sambal yang mempunyai rasa pedas yang luar biasa. Sambal colo-colo di Papua biasanya dibuat untuk menemani santap menu makan besar di siang dan malam hari. Rasa yang dimiliki oleh sambal colo-colo sangat digemari oleh semua warga yang menetap di Papua. Jika kamu sedang menetap untuk beberapa hari di Papua, jangan lupa untuk menjajal sambal khas Papua ini. Sambal colo-colo sangat nikmat jika disantap bersama tumis kangkung bunga pepaya, udang asam manis, ikan masak kuah kuning, dan olahan seafood lainnya. Selain cita rasa pedas yang menggigit, sambal colo-colo juga terasa sedikit asam yang memberikan sensasi menyegarkan. Rasa asam yang berasal dari jeruk nipis akan membantu menetralisir rasa pedas yang dihasilkan oleh cabai. Sekadar informasi, sambal colo-colo ini sebenarnya adalah makanan asli dari Ambon dan Manado, tapi saat ini penyebarannya telah merebak hampir ke seluruh...
Cap Tikus merupakan minuman keras d ari Minahasa yang biasa dikenal orang luar orang Manado, hasil penyulingan Sagoer. Sagoer sendiri adalah cairan yang disadap dari pohon enau dan mengandung sedikit kadar alkohol sekitar 5%. Minuman ini adalah minuman hasil penyulingan dengan cara tradisional, minuman khas Minahasa ini menjadi pendorong kerja untuk kalangan petani. --- Minuman ini merupakan minuman tradisional orang Minahasa. Cap Tikus mengandung alkohol, sama seperti swansrai, tapi lebih tinggi. Yakni lebih dari 40 persen. Memang, kadar alkohol tersebut tergantung dengan teknik penyulingannya. Makin sering disuling dengan baik, kadar alkoholnya makin tinggi. Cap Tikus dibuat dari air nira atau saguer. Mirip seperti sopi yang ada di Flores. Toko yang menyediakan: Merciful Building Ruko Wanea Plaza Blok G, H.1-H.10, I, Jl. Sam Ratulangi 383 Manado, Sulawesi Utara. 0431-845892, 976719, 0431-845938 Sumber:...