Di Yogyakarta dapat ditemukan banyak penjual gule. Biasanya mereka menjajakan dagangannya siang dan sore hari karena gule paling nikmat disantap hangat saat makan siang dan makan malam. Meskipun gule bukan salah satu makanan khas Yogyakarta tetapi gule menjadi salah satu makanan yang laris. Gule merupakan sejenis kari atau gulai yang terbuat dari daging dengan kuah santan bening. Karena banyaknya rempah yang digunkakan, makanan ini selain memiliki rasa yang lezat juga memiliki aroma yang harum. Gule masih dimasak dengan tungku tanah liat (anglo) dan arang. Pemasakan dengan cara tradisional dilakukan untuk menjaga kekentalan santan sehingga gule dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama dan tidak berbau. Cita rasa utama pada gule adalah gurih dan pedas, dengan kuahnya yang harum. Daging yang dimasak menjadi gule ada bermacam-macam , bisa dari daging sapi, kambing, ayam, atau ikan. Tetapi di Yogyakarta yang paling banyak ditemui adalah gule daging kambing dan jeroan...
Tongseng adalah masakan yang mirip gule, namun bumbunya lebih terasa dan kuahnya lebih kental. Perbedaan yang utama adalah tongseng dimasak dengan tambahan kecap, irisan tomat, dan kubis. Cita rasa tongseng cenderung mirip kari karena perpaduan bumbu-bumbu rempah, santan, dan cabai sehingga ketika dikonsumsi tibuh langsung menjadi hangat. Secara umum, bahan dasar tongseng adalah daging kambing, di mana daging kambing dapat meningkatkan tekanan darah. Apabila orang dengan tekanan darah rendah mengonsumsi tongseng kambing, akan memiliki efek yang menguntungkan. Tongseng dengan bahan dasar selain daging kambing banyak dijumpai di Yogyakarta seperti tongseng sapi dan ayam. Ciri khas pedagang tongseng klasik adalah menggunakan pikulan untuk membawa segala macam perkakas untuk membuat tongseng dan menjajakan dagangannya berkeliling. Namun kini sudah sangat jarang dijumpai pedagang tongseng pikulan. Sekarang tongseng tersedia di warung-warung. Cara memasaknya pun ma...
Tahu guling adalah makanan yang terdiri dari ketupat, tahu, tempe, kubis, taoge, dan disiram dengan kuah yang terbuat dari air yang dicampur dengan kecap, gula Jawa, bawang putih, dan irisan daun jeruk nipis. Tahu guling merupakan makanan yang menyegarkan, rasanya cenderung manis karena kuahnya terbuat dari campuran kecap. Jika suka pedas, kuahnya dicampur dengan cabai rawit yang dihaluskan. Tahu guling biasa disajikan dengan taburan bawang goreng dan seledri serta kerupuk aci. Makanan ini terjangkau harganya karena termasuk makanan rakyat. Biasanya warung tahu guling buka dari pagi sampai sore hari. RM/Toko yang Menyediakan : Warung Tahu Guling Makan Malam Address: Bantul, Bantul Sub-District, Bantul Regency, Special Region of Yogyakarta 55761 Sumber: Murdijati Gardjiton Dkk. 2017. Kuliner Yogyakarta: Pantas Dikenang Sepanjang Masa . Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Resep: Bahan 500 g singkong, cuci bersih serut kasar 150 g gula merah/jawa, haluskan 1 sdt garam 3 lembar daun pandan kelapa parut secukupnya Cara membuat Singkong serut dicampur dengan garam, aduk rata. Siapkan panci pengukus. Susun singkong, tabur gula merah dan pandan di atas singkong. Kukus hingga matang, atau kurang lebih selam 15 menit. Kukus juga kelapa parut kurang lebih 10 menit. Sajikan sawut singkong yang manis dan hangat dengan taburan parutan kelapa. Sumber: https://www.vemale.com/resep-makanan/80083-resep-sawut-singkong.html
Selain untuk camilan, belut goreng sangat lezat digunakan untuk lauk pauk teman makan pecel atau dikombinasi dengan sayur lodeh. Penjual belut goreng yang berderet panjang di depan Pasar Godean selalu ramai dikunjungi masyarakat pendatang yang ingin membawa oleh-oleh. Dipilih sebagai oleh-oleh karena tahan disimpan, sekurang-kurangnya 5 hari asal tidak berhubungan dengan udara luar yang lembab. Karena sering macet, kini dibangun pasar khusus belut goreng yang berlokasi berseberangan dengan pasar tersebut. Belut goreng memang diproses di Godean, namun belutnya berasal dari Jawa Timur yaitu daerah sekitar Blitar dan Kediri. Tempat yang Menyediakan: Pusat Kuliner Belut Godean Tourist attraction in Sidomulyo, Indonesia Address: Jalan Godean Km. 10, Godean, Sidoagung, Sleman, Sidoagung, Godean, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55264 Sumber: Murdijati Gardjiton Dkk. 2017. Kuliner Yogyakarta:...
Dinamakan nasi pagar karena bahan pelengkap nasi merupakan sayur-sayuran yang dapat ditanam di halaman rumah. Misalnya, kacang panjang, daun pepaya, tauge, serundeng, sambal kacang, kemangi, dll. Nama nasi pagar awalnya dari tanaman yang ditanam di sekitar pagar rumah. Sekitar tahun 80-an beberapa rumah di Godong menggunakan pagar, kini sudah jarang yang menanam sayuran di depan pagar. Nasi pagar yang biasa dijadikan menu sarapan berupa nasi yang ditemani sayuran seperti daun singkong, daun pepaya, petai Cina, kecambah, jantung pisang, dan sayuran lainnya. Semua sayuran ditaruh di atas nasi kemudian ditaburi parutan kelapa sangrai (tentu disertai bumbu-bumbu) yang disebut uyah goreng. Lauknya tersedia bakwan, mendoan, tempe goreng, tahu susur, rempeyek kedelai, dan kerupuk karak. Rasanya adalah perpaduan sensasi sepat gurih jantung pisang dan gurih asinnya bumbu kelapa. Nasi pagar dibuka pukul 06.00-10.00 WIB. Salah satu warung nasi pagar yang cukup dikenal adalah...
Sumo ewo adalah makanan yang terbuat dari dadar yang dibuat dari adonan terigu, telur, dan susu yang diberi sedikit garam kemudian digulung setelah di dalamnya diisi dengan enten-enten yaitu campuran antara parutan kelapa muda yang dimasak dengan gula kelapa dan daun pandan. Sebelum disantap, dadar gulung sumo ewo ini diberi areh yang dibuat dari santan kelapa yang dikentalkan. Areh yang dituangkan pada sumo ewo ini dibuat dan dijaga warnanya tetap putih. Sumo ewo merupakan akulturasi dari kuliner Jawa dan Eropa karena enten-enten dan areh asli Jawa sedangkan dadarnya adalah pancake atau panekuk yang asli Eropa. Sumber: Murdijati Gardjiton Dkk. 2017. Kuliner Yogyakarta: Pantas Dikenang Sepanjang Masa . Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Mendengar nama Kotagede Yogyakarta, mengingatkan bahwa tempat itu adalah kota Mataram Kuno yang kini diperlakukan sebagai salah satu heritage Yogyakarta. Di situ budaya kuliner Mataram masih ada jejaknya, anatar lain melalui makanan kecil bernama Kipo. Sering diplesetkan orang Jogja menjadi “ iki opo?” (apakah ini?). Berawal dari kesulitan memberi nama makanan yang diolah oleh Mbah Mangun Irono ini, kini Kipo semakin digemari. Pada saat Mbah Mangun menjual makanan olahannya ini di pasar, banyak pedagang lain dan pembeli yang menanyakan padanya “iki opo?”, Mbah Mangun yang juga tidak tahu nama makanannya hanya menjawab sekenanya saja, yakni kipo. Bentuknya kecil, pas sekali masuk mulut untuk dikunyah dan ditelan. Terbuat dari tepung ketan, gula dan kelapa, bahan yang secara tradisi menjadi santapan masyarakat. Kue ini berwarna hijau, warna alami dari daun pandan atau suji. Dibuat satu per satu, diisi enten-enten kelapa, lalu dilipat...
Berikut ini adalah kue Indonesia datang dari daerah Bali. Jajanan khas Bali ini termasuk salah satu kue basah Indonesia, terbuat dari bahan yang sederhana yaitu Pisang. Nama dari kue basah Indonesia ini adalah Pisang Rai. Bahan: 6 buah pisang kepok kuning, kupas, belah 4 memanjang 2 lembar daun pandan, robek-robek, simpulkan 200 g kelapa setengah tua, kupas, serut memanjang dengan serutan keju 2000 ml air Adonan Pelapis: 100 g tepung beras baru 2 sdm tepung kanji 1/2 sdt Garam 200 ml air 2 sdm sari daun suji, bubuhi 1 sdt air kapur sirih Cara membuat membuat Pisang Rai: 1. Adonan Pelapis : Campur semua bahan, aduk hingga rata. 2. Panaskan air di atas api sedang, tambahkan daun pandan. 3. Ambil potong pisang, tutupi seluruhnya dengan adonan pelapis. Masukkan pisang ke dalam air mendidih, masak hingga adonan pelapis matang dan pisang mengapung. Angkat, gulingkan dalam kelapa parut. Sajikan hangat. ...