Resep: Bahan Daun paku/pakis Kelapa Udang kupas Bumbu Cabai merah Bawang merah Bawang putih Lengkuas Jahe Asam kandis Daun ruku-ruku dan serai Garam Alamat dan Kontak Penjual: Rumah Makan Fuja Jl. Samudera No.24, Purus, Padang Bar., Kota Padang, Sumatera Barat 25115 0813-7836-1231 Sumber: Inventarisasi Perlindungan Karya Budaya: Randang Minangkabau, Warisan Leluhur yang Mendunia. - Balai Pelestarian Nilai Budaya: Padang
Resep: Bahan 20 buah jengkol tua 2 butir kelapa ½ butir kelapa sangrai Bumbu 200 g cabai merah 100 g bawang merah 2 bulatan bawang putih Lengkuas, jahe, garam secukupnya Daun jeruk purut, serai, dan daun kunyit Alamat dan Kontak Penjual: Rumah Makan Fuja Jl. Samudera No.24, Purus, Padang Bar., Kota Padang, Sumatera Barat 25115 0813-7836-1231 Sumber: Inventarisasi Perlindungan Karya Budaya: Randang Minangkabau, Warisan Leluhur yang Mendunia. - Balai Pelestarian Nilai Budaya: Padang
Resep: Bahan Lobak singgalang Telur ayam Kelapa yang diambil santannya dan kelapanya untuk disangrai Bumbu Cabai merah Bawang merah Bawang putih Lengkuas, jahe Daun jeruk purut, serai, dan daun kunyit Garam Alamat dan Kontak Penjual: Rumah Makan Fuja Jl. Samudera No.24, Purus, Padang Bar., Kota Padang, Sumatera Barat 25115 0813-7836-1231 Sumber: Inventarisasi Perlindungan Karya Budaya: Randang Minangkabau, Warisan Leluhur yang Mendunia. - Balai Pelestarian Nilai Budaya: Padang
Resep: Bahan Cubadak (nangka) tua Telur ayam yang dikocok Kelapa yang diambil santannya Bumbu Cabai merah Bawang merah Bawang putih Lengkuas Jahe Garam Daun jeruk purut, serai, dan daun kunyit Alamat dan Kontak Penjual: Rumah Makan Fuja Jl. Samudera No.24, Purus, Padang Bar., Kota Padang, Sumatera Barat 25115 0813-7836-1231 Sumber: Inventarisasi Perlindungan Karya Budaya: Randang Minangkabau, Warisan Leluhur yang Mendunia. - Balai Pelestarian Nilai Budaya: Padang
Resep: Bahan Bunga jua Kelapa yang diambil santannya dan kelapa untuk disangrai Bumbu Cabai merah Bawang merah Bawang putih Lengkuas Jahe Daun jeruk purut, serai, dan daun kunyit Garam Alamat dan Kontak Penjual: Rumah Makan Fuja Jl. Samudera No.24, Purus, Padang Bar., Kota Padang, Sumatera Barat 25115 0813-7836-1231 Sumber: Inventarisasi Perlindungan Karya Budaya: Randang Minangkabau, Warisan Leluhur yang Mendunia. - Balai Pelestarian Nilai Budaya: Padang
Ada banyak sekali tempat wisata ketika Anda berkunjung ke Kuningan Jawa Barat. Menawarkan kealamian dan keasrian Pesona alam Kuningan yang belum terkena hiruk pikik perkotaan besar. Kuningan yang berada di bawah kaki gunung ciremai ini juga memiliki banyak sekali oleh-oleh makanan khas yang bisa Anda bawa pulang dengan harga yang relatif murah sekaligus Anda berkunjung ke obyek wisata yang berada di Kuningan, patut Anda coba pula oleh-oleh khas Kuningan yang tidak akan membuat kantong Anda jebol dan membuat lidah Anda bergoyang . RM/Toko yang Menyediakan : JELITA Oleh-Oleh Khas Kuningan Souvenir store in Kuningan, Indonesia Address: Jl. Dewi Sartika No.29, Kuningan, Kec. Kuningan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat 45511 Phone: (0232) 871747 Lihat selengkapnya disini www[dot]kajene[dot]com
Di Kulon Progo, DI Yogyakarta, dahulu nasi bukanlah panganan utama. Nasi dianggap makanan masyarakat yang mencukupi. Tak sedikit pula yang menganggap bahwa nasi selayaknya makanan mewah. Masyarakat Kulon Progo lebih mengutamakan makanan yang terbuat dari singkong. Makanan ini disebut growol. Bentuknya acak. Warnanya dominan putih. Sedikit dengan perpaduan warna cokelat kehitaman. Teksturnya seperti berpasir. Bahannya bukan dari sembarang singkong. Singkong yang dipilih untuk growol biasanya bertekstur lebih keras dibanding singkong lainnya. Tumbuhnya biasa di tanah kering. Hal ini sesuai dengan kondisi tanah di Kulon Progo pada umumnya. Kini growol telah berubah. Bukan berubah bahannya, melainkan berubah perannya sebagai makanan sampingan. Peran growol tersisihkan dengan adanya nasi. Masyarakat Kulon Progo mulai beralih ke nasi sejak ratusan tahun lalu, ketika beras mulai tersebar di kabupaten di sisi barat Provinsi Yogyakarta ini. Serat Centhini yang ditulis pada 1814 men...
Congcot sudah ada sejak Baduy terbentuk. Nasi tumpeng yang dibungkus daun aren ini merupakan sebuah penghargaan dari masyarakat Baduy untuk tokoh-tokoh adat setempat dan keluarga yang dihormati seperti orang tua kandung, kakak saudara kandung, dan saudara-saudara dekat lainnya. Makna congcot adalah simbol penghargaan untuk para kokolot/tokoh adat. Congcot dibuat setiap acara pernikahan dan sunatan dengan jumlah paling sedikit 50 buah. Isi dari congcot ada nasi, ayam, dan alat sirih pinang (sepaheun). Sebenarnya congcot tidak dapat langsung dimakan karena congcot adalah nasi setengah matang, begitupun lauknya yang salah satunya ayam hanya dipanggang hingga kering, baru dapat dimakan setelah dimasak lagi. Kehadiran congcot tidak hanya di acara manis, ada pula di acara kematian. Isi dari congcot memang tak begitu mewah, namun dengan congcot masyarakat dapat memberitahu orang terhormat di Kanekes bahwa orang tersebut sudah selesai melakukan acara selamatan lewat nasi t...
Besengek Tempe Benguk banyak dibuat oleh masyarakat dari Dusun Nganggrung, Kabupaten Kulon Progo. Karena itu namanya sering disebut Besengek Nganggrung. Daerah Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta terutama daerah Desa Sentolo kabupaten Kulon Progo yang merupakan suatu daerah yang letaknya dipinggiran kota, berjarak lebih kurang 13 km dari kota kabupaten Kulon Progo (Wates) dan sekitar 17 km dari kota Propinsi Yogyakarta adalah suatu wilayah penghasil biji benguk dan koro. Tanaman benguk ini sangat banyak ditemukan di wilayah Kulon Progo khususnya daerah Desa Sentolo, sehingga banyaknya biji benguk tersebut menginspirasi penduduk Kulon Progo untuk mengolahnya menjadi tempe benguk, karena harga biji benguk yang lebih murah dan mudah didapat daripada biji kedelai. Nama botaninya adalah Mucuna Pruriens , sejenis kacang koro dengan induk tanamannya tumbuh merambat, dalam ilmu tumbuh-tumbuhan, Kacang Benguk satu keluarga dengan Buncis dan Kapri, memiliki butiran kacang yang lebih...