|
|
|
|
Growol - Kulon Progo - DI Yogyakarta Tanggal 16 Jul 2017 oleh Oase . |
Di Kulon Progo, DI Yogyakarta, dahulu nasi bukanlah panganan utama. Nasi dianggap makanan masyarakat yang mencukupi. Tak sedikit pula yang menganggap bahwa nasi selayaknya makanan mewah. Masyarakat Kulon Progo lebih mengutamakan makanan yang terbuat dari singkong. Makanan ini disebut growol. Bentuknya acak. Warnanya dominan putih. Sedikit dengan perpaduan warna cokelat kehitaman. Teksturnya seperti berpasir. Bahannya bukan dari sembarang singkong. Singkong yang dipilih untuk growol biasanya bertekstur lebih keras dibanding singkong lainnya. Tumbuhnya biasa di tanah kering. Hal ini sesuai dengan kondisi tanah di Kulon Progo pada umumnya. Kini growol telah berubah. Bukan berubah bahannya, melainkan berubah perannya sebagai makanan sampingan. Peran growol tersisihkan dengan adanya nasi. Masyarakat Kulon Progo mulai beralih ke nasi sejak ratusan tahun lalu, ketika beras mulai tersebar di kabupaten di sisi barat Provinsi Yogyakarta ini.
Serat Centhini yang ditulis pada 1814 menceritakan makanan sayur besengek, umumnya sayur ini dihidangkan dengan nasi, namun oleh masyarakat Kulon Progo sayur ini ditemani oleh growol. Kebiasaan ini masih dipelihara warga Kulon Progo hingga sekarang, selain sayur besengek, growol juga kerap ditemani pentho yang berbahan baku kelapa muda dan telur, sedangkan kethak yang berbahan baku endapan dari pengolahan minyak kelapa.
Growol dibuat dari singkong yang dikupas dan dicuci bersih. Selanjutnya singkong tersebut direndam dalam air selama tiga hari tiga malam tanpa diganti airnya. Di hari ketiga nanti, singkong akan menjadi lunak dan akan mengeluarkan bau asam akibat fermentasi itu. Selama direndam air selama tiga hari, terjadi fermentasi alami yang dilakukan oleh bakteri Lactobacillus Casei atau bakteri asam laktat. Setelah dibilas dengan air bersih, singkong fermentasi dicacah dan ditumbuk sampai halus kemudian dikukus. Sebelum dikukus, dibungkus dahulu dengan daun pisang supaya rapi dan harum.
Rasa growol unik, tawar sedikit asam sehingga cocok dinikmati bersama apapun. Sangat cocok dinikmati bersama besengek tempe benguk atau kethak. Biasanya penjual growol menjual dua makanan tersebut karena sepaket dengan growol. Saat ini rasa growol tidak hanya hambar atau gurih saja, bisa ditemui berbagai varian seperti manis bahkan ada juga brownies growol.
Cara mendapatkan Growol melalui kota Jogja lalu lurus saja ke arah barat. Dapat dengan mudah dijumpai di pasar-pasar tradisional Kabupaten Kulon Progo seperti Sentolo, Srandakan, Wates, dll. Harganya sangat terjangkau karena memang growol adalah makanan rakyat. Makanan tempo dulu ini sudah jarang sekali dijual di pasaran. Jika masih ada pun hanya di pasar tradisional. Penjual growol tak jarang mereka adalah ibu-ibu yang sudah lanjut usia. Harga growol utuh sekitar Rp. 25.000 – Rp. 30.000, namun ada yang menjual irisan lebih kecil seharga Rp. 3000 – Rp. 5000.
Manfaat dari growol adalah dapat menyehatkan pencernaan karena akibat proses fermentasi alami dalam pembuatannya growol mengandung probiotik berupa asam laktat.
Resep:
1 kg atau 1.000 g singkong/ketela pohon
¼ butir kelapa
Air bersih
Ember/baskom
Parut kelapa
Panci
Kompor
Daun pisang
Pisau
Ambil singkong dan kupas.
Cuci bersih singkong lalu rendam dalam air selama kurang lebih 3 hari.
Kalau sudah 3 hari, angkat dan tiriskan singkong tersebut.
Tumbuk singkong hingga halus.
Setelah singkong ditumbuk halus, bungkus dan kukus singkong tersebut selama beberapa menit hingga matang, lalu angkat.
Taruh singkong di atas tampah dan padatkan.
Potong-potong growol sesuai selera dan hidangkan di piring saji bersama parutan kelapa.
Sumber:
Murdijati Gardjiton Dkk. 2017. Kuliner Yogyakarta: Pantas Dikenang Sepanjang Masa. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
http://www.kotawates.com/growol-citarasa-kulon-progo-tempo-dulu.html
http://www.lungo.id/2016/06/resep-membuat-growol.html
http://log.viva.co.id/frame/read/aHR0cDovL3d3dy5waWtuaWtkb25nLmNvbS9jb2JhaW4tZ3Jvd29sLXl1ay1tYWthbmFuLXVuaWstZGVuZ2FuLWNpdGFyYXNhLW1lbmFyaWstZGFyaS1rdWxvbi1wcm9nby5odG1s
https://merahputih.com/post/read/growol-makanan-primer-khas-kulonprogo-yang-terlupakan
https://merahputih.com/post/read/mencicipi-jajanan-growol-di-pasar-beringharjo
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |