Tidak ada asal usul yang jelas mengenai minuman sarabba ini kapan mulai di gemari oleh masyarakat suku Bugis/Makassar minuman sarabba inipula sudah sangat terkenal di daerah Sulawesi selatan bahkan banyak hotel pun yang memasukkan dalam menunya. Sarabba adalah minuman khas Bugis/Makassar yang diracik dari campuran jahe, kuning telur,gula aren,santan dan merica bubuk. Minuman ini mirip dengan wedang jahe di Jawa tengah. Hanya saja bedanya, sarabba menggunakan campuran gula aren dan santan yang membuatnya lebih kental. Aroma wangi yang menggoda langsung menyergap hidung begitu sarabba hadir di depan Anda. Rasanya agak pedas di lidah namun hangat di lambung Pembuatan sarabba dimulai dengan merebus air bersamaan dengan gula aren sesuai dengan takaran. Air lalu di aduk agar gula areanya cepat melele dan bercampur rata, agar lebih mudah bisanya gula areanya telah dihancurkan terlebih dahulu sebelum dimasukkan kedalam panci. Sementara itu jahe dicuci bersi dan dimemarkan dengan car...
Tidak ada asal usul yang jelas mengenai minuman sarabba ini kapan mulai di gemari oleh masyarakat suku Bugis/Makassar minuman sarabba inipula sudah sangat terkenal di daerah Sulawesi selatan bahkan banyak hotel pun yang memasukkan dalam menunya. Sarabba adalah minuman khas Bugis/Makassar yang diracik dari campuran jahe, kuning telur,gula aren,santan dan merica bubuk. Minuman ini mirip dengan wedang jahe di Jawa tengah. Hanya saja bedanya, sarabba menggunakan campuran gula aren dan santan yang membuatnya lebih kental. Aroma wangi yang menggoda langsung menyergap hidung begitu sarabba hadir di depan Anda. Rasanya agak pedas di lidah namun hangat di lambung Pembuatan sarabba dimulai dengan merebus air bersamaan dengan gula aren sesuai dengan takaran. Air lalu di aduk agar gula areanya cepat melele dan bercampur rata, agar lebih mudah bisanya gula areanya telah dihancurkan terlebih dahulu sebelum dimasukkan kedalam panci. Sementara itu jahe dicuci bersi dan dimemarkan dengan car...
Laha' Bete Laha' Bete adalah makanan khas salah satu kabubaten di provinsi Selawesi Selatan, tepatnya di kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai. Laha' Bete ini terbuat dari ikan mairo segar yang diberi perasan jeruk nipis. Laha' bete ini biasanya ditemukan jika ada acara-acara resmi misalnya perkawinan, aqiqah, dan acara lainnya. Cara penyajian Laha' Bete ini sangat mudah, cukup dengan menyiapkan bahan berikut: 500 gr ikan segar (mairo) 100 gr jeruk nipis 200 gr kelapa ½ tua (goreng) Garam secukupnya Adapun cara membuatnya adalah sebagai berikut : Ikan dibersihkan dan tulangnya dibuang Tambahkan jeruk nipis pada daging ikan tersebut, rendam ± 10 menit Tambahkan kelapa goreng yang telah ditumbuk, garam, penyedap rasa lalu aduk hingga rata. Kata laha' hanya ada di Sinjai, di daerah bugis yang lain biasa dengan kata lawa'. Jadi makanan ini akan bisa kita temukan di daerah...
"NASU PALEKKO" Nasu Palekko merupakan salah satu kuliner khas sulawesi selatan kategori "masakan berat" khususnya di Kab. Pinrang sebagai daerah asal dari kuliner ini. Kuliner ini pada umumnya di sediakan dalam berbagai kondisi, baik ketika dalam acara adat maupun sebagai masakan untuk di santap sehari-hari. Adapun bahan dasar panganan ini adalah itik/bebek. itik tersebut kemudian di bakar untuk menghilangkan bulu-bulu halus sekaligus memberikan aroma khas pada itik. setelah itu itik kemudian di cincang/ di potong kecil-kecil. kemudian di masak dengan campuran berbai rempah-rempah seperti bawang, kunyit, daun salam, merica, cabe rawit, dll. hingga air dari masakan tersebut hampir habis Yang menjadi ciri khas utama dari kuliner ini selain rasanya yang tentunya enak, ciri khas lainnya itu ialah rasanya yang sangat pedas karena menggunakan cabe rawit yang cukup banyak. Rasa pedas inilah yang menjadi ciri utama dari kuliner ini selain rasa itik sebagai bahan utama....
Kerupuk dari dagung buah salak bisa dijumpai di Desa Pancoh, Girokerto Turi Sleman-jogjakarta berbagai macam buah salak dan olahannya banyak ditemui disana, termasuk salak madu. RM/Toko yang Menyediakan: Oleh-Oleh Sleman (Aneka Olahan Salak Cristal) Greengrocer Address: kembangarum, turi, Jl. Salak, Donokerto, Kec. Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55551 Phone: 0858-6837-9492
Jika anda mengunjungi Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri, jangan lewatkan kuliner satu ini. Wader goreng adalah menu yang paling difavoritkan oleh para pengunjung. Wader adalah jenis ikan air tawar dari suku Cyprinidae yang mempunyai ukuran kecil seukuran jari kelingking saja. Ikan ini hidup secara bergerombol di sungai, kolam, ataupun perairan yang jernih. Harga Awalnya ikan jenis ini memiliki nilai jual yang rendah, namun setelah dilakukan inovasi dalam pengolahan dan penyajiannya, nilai jual ikan ini sedikit mengalami peningkatan. Di warung-warung sekitar Waduk Gajah Mungkur, wader goreng dihargai sekitar Rp 7.500 sampai Rp 10.000 per porsinya. Untuk dibawa pulang, Anda harus merogoh kocek sekitar Rp 40.000 sampai Rp 50.000 per kilogramnya. Resep Wader Goreng Tepung Bahan : 500 gram ikan wader / ikan cetul Bumbu Halus: 5 siung bawang putih, haluskan 2 ruas jari kunyit, 1/2 sendok teh ketumbar, 1/4 sendok teh garam Bahan Pelengkap: 250 gram tepung terigu dan 100 gram...
Sejarah Tiwul menurut berbagai sumber ditemukan pada masa penjajahan, khususnya Jepang, karena memang pada masa penjajahan Jepang banyak sumber makanan seperti beras yang diambil oleh mereka dan tak menyisakan bagi penduduk asli, sehingga singkonglah yang menjadi alternatif, dengan cara menjemur agar menjadi "gaplek" kemudian di olah menjadi tiwul. Makanan khas penduduk pegunungan Kidul (Pacitan, Wonogiri, Gunung Kidul) ini memiliki rasa manis khas singkong dan warnanya kecoklatan. Sebagai pelengkap nasi tiwul bisa ditambahkan urap, ikan asin dan sambal cabuk. Khasiat Manfaat tiwul ternyata banyak sekali dan sangat bergizi, diantaranya dapat memelihara kesehatan pencernaan, bagus untuk penderita diabetes karena kalori dari tiwul itu sendiri sangat rendah dibanding nasi. Kandungan yang terdapat pada tiwul berupa : air, Fospor, Karbohidrat, Kalsium, Vitamin C, Protein,Zat besi,Lemak, Vitamin B1, kalori (121 kal) lebih rendah dari nasi beras. Harga Harga tiwul ini s...
Cabuk wijen atau yang juga dikenal dengan sambal wijen merupakan kuliner khas Wonogiri yang terbuat dari wijen. Sambal warna hitam ini bisa dibilang sudah hampir punah karena tidak banyak orang yang membuat sambal tersebut. Sambal khas asli Wonogiri, ini konon katanya sangat disukai mantan Ibu Negara, almarhumah Ibu Tien Soeharto. Kuliner Langka Dulunya, cabuk wijen adalah makanan yang dinikmati pada hampir setiap rumah tangga di kabupaten Wonogiri. Namun, seiring perkembangan zaman, kuliner ini makin terpinggirkan. Di Wonogiri, penjual makanan khas ini juga semakin sedikit. Makanan ini makin sulit ditemukan. Pasar kota Wonogiri adalah salah satu tempat untuk mencari makanan khas ini. Langkanya cabuk wijen disebabkan karena proses pembuatannya yang sedikit rumit. Tak cuma itu, tampilan makanan ini juga terlihat kurang menggugah selera karena warnanya yang hitam pekat. Warna hitam ini didapatkan dari campuran londo (daun pisang yang dibakar). Cabuk wijen memiliki tampilan mir...
Resep Jongkong Bahan-bahan: 250gr tepung beras 150gr gula pasir 1sdt teh garam 600cc santan dari 1/2 butir kelapa 2ddm air kapur sirih 5sdm abu merang, diayak kemudian dilarutkan dalam 50cc air 20 lembar daun pandan dan 15 lembar daun suji, ditumbuk, diperas airnya, disaring sebanyak 50cc air minyak goreng untuk mengoles 1/2 butir kelapa, diparut memanjang garam secukupnya Cara membuat: 1. Campurkan tepung beras, gula pasir, garam, santan dan air kapur sirih sampai rata 2. Bagi adonan jadi dua bagian: sebagian dicampur dengan larutan abu merang, kemudian aduk. Sebagian lagi dicampur dengan air daun suji kemudian diaduk sampai rata 3. Olesi loyang berukuran 3x17 1/2x17 1/2 cm dengan minyak goreng. Tuang 50cc adonan abu merang ke dalamnya, kemudian kukus selama kurang lebih 5 menit. Sesudah itu, masukkan 50cc adonan daun suji, kemudian kukus lagi selama kurang lebih 5 menit. Ulangi secara bergantian sampai adonan habis 4. Setelah itu kukus lagi selama kurang lebih 45 menit sampai...