Jika anda mengunjungi Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri, jangan lewatkan kuliner satu ini. Wader goreng adalah menu yang paling difavoritkan oleh para pengunjung. Wader adalah jenis ikan air tawar dari suku Cyprinidae yang mempunyai ukuran kecil seukuran jari kelingking saja. Ikan ini hidup secara bergerombol di sungai, kolam, ataupun perairan yang jernih.
Harga
Awalnya ikan jenis ini memiliki nilai jual yang rendah, namun setelah dilakukan inovasi dalam pengolahan dan penyajiannya, nilai jual ikan ini sedikit mengalami peningkatan. Di warung-warung sekitar Waduk Gajah Mungkur, wader goreng dihargai sekitar Rp 7.500 sampai Rp 10.000 per porsinya. Untuk dibawa pulang, Anda harus merogoh kocek sekitar Rp 40.000 sampai Rp 50.000 per kilogramnya.
Resep Wader Goreng Tepung
Bahan : 500 gram ikan wader / ikan cetul
Bumbu Halus: 5 siung bawang putih, haluskan 2 ruas jari kunyit, 1/2 sendok teh ketumbar, 1/4 sendok teh garam
Bahan Pelengkap: 250 gram tepung terigu dan 100 gram tepung beras
Cara Pembuatan : 1)Cuci ikan wader, tiriskan. 2)Campur dengan bumbu halus, diamkan selama 10 menit. 3)Campur tepung terigu dengan tepung beras. 4)Masukkan ikan wader yang telah berbumbu ke dalam campuran tepung. Aduk rata. 5)Goreng ikan dengan minyak banyak dan api sedang, sambil terus diaduk, sampai matang dan kering. 6)Angkat, tiriskan, yang terakhir masukan wader yang sudah di goreng ke dalam peniris minyak / SPINER agar menjadi kering dan crispy
sumber : http://kratonpedia.com/article-detail/2012/8/26/302/Wader.Goreng.Waduk.Gajah.Mungkur.%3A.Si.Kecil.yang.Lezat.html http://www.minaabadi.com/2015/01/cara-bikin-wader-crispy.html?m=1 https://soloraya.com/2014/05/28/ini-dia-kuliner-khas-wonogiri-yang-aduhai/amp/?espv=1
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu
Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.